Valentino Rossi memorak-porandakan semua prediksi tentang tampilannya di Phillip Island, MotoGP Australia, Minggu kemarin, lewat keberhasilannya menempati podium kedua setelah start dari posisi kelima belas.
Sehari sebelum lomba Rossi sendiri tak yakin bisa naik podium karena posisi starnya yang sangat buruk. Dan hasil kualifikasi sendiri membuat The Doctor harus menjalani Q1 untuk kali kedua sejak regulasi kualifikasi ini digunakan di tiga tahun silam.
Dalam kualifikasi itu, kondisi trek yang basah membuat Rossi tampil tidak percaya
Hasil kualifikasi tersebut merupakan yang terburuk bagi
“Start dari posisi lima belas sebuah masalah. Jika Anda ingin berusaha menang, maka itu tidak mungkin. Tapi, Anda tetap bisa mendapatkan balapan yang bagus. Itulah yang harus kami lakukan,” ujar Rossi kata Rossi sebelum lomba seperti ditulis Eurosport.
Direktur tim Yamaha, Massimo Meregalli, mengatakan baik Rossi dan Lorenzo tidak beruntung dengan kondisi cuaca di babak kualifikasi.
Untuk keberhasilannya hadir di podium kedua Rossi menyebutnya sebagai persembahan untuk Marco Simoncelli.
Rossi berhasil finis di posisi kedua, di belakang Carl Crutchlow dan usai perlombaan, Rossi menyebut kemenangan ini sebagai persemabah untuk Simoncelli.
Simoncelli sendiri meninggal tepat pada 23 Oktober 2011 di GP Malaysia.
“Hari ini tepat lima tahun sejak kepergian Sic untuk panggilan Simoncelli. Podium ini untuknya dan untuk keluarganya.”
“Saya rasa ini adalah cara terbaik untuk mengenang dirinya,” ucap Rossi seperti dikutip dari GPOne.
Rossi mengakui dirinya berharap bisa memenangkan perlombaan ini setelah aksi spektakulernya melesat ke depan, namun ia tak mampu mengejar Crutchlow.
“Ketika saya melihat Marquez terjatuh, saya berharap bisa menang. Pasalnya, saya lebih cepat dari Crutchlow di sesi sebelumnya.
“Namun M1 motor Rossi memiliki keterbatasan di akhir perlombaan. Saya harus mengakui kehebatan Crutchlow yang sangat cepat hari ini,” tutur Rossi mengakui.
Sukses Rossi finis di posisi kedua membuatnya kini berjarak dua puluh empat poin dari Jorge Lorenzo yang ada di peringkat ketiga.
Lorenzo sendiri hanya sanggup menyelesaikan perlombaan di posisi keenam pada balapan kali ini. MotoGP musim ini tinggal menyisakan dua seri lagi, yaitu di Malaysia pekan depan dan Valencia pada 13 November.
“Hasil di sesi pemanasan memberikan saya rasa optimistis karena saya tahu memiliki kecepatan,” kata Rossi seperti dikutip Motorsport.
“Saya hanya mencoba untuk tetap menjaga konsentrasi, fokus terhadap target, dan mengingat bahwa balapan masih panjang. Saya tahu betul bahwa saya memiliki kecepatan untuk sampai di podium.”
Kepercayaan diri Rossi semakin meninggi setelah menyaksikan Marc Marquez terjatuh di lap kesembilan.
Ia bahkan yakin bisa meraih juara di GP Australia. Namun, ambisinya urung tercapai karena jarak yang terbentang lebar dengan Crutchlow.
“Setelah saya tiba di belakang Cal dan menyaksikan Marquez kecelakaan, saya mengira bisa memenangkan balapan. Tapi, sayangnya Crutchlow terlalu cepat dan kuat,” ujar Rossi.
Pebalap asal Italia tersebut juga memuji konsistensi Crutchlow yang selalu cepat di Sirkuit Phillip Island. Bagi Rossi, paruh kedua MotoGP musim ini kerap menghadirkan tantangan yang lebih sulit.
Sementara itu, pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, sukses menjuarai GP Australia setelah menjadi yang tercepat di Sirkuit Phillip Island
Seri balapan diwarnai insiden terjatuhnya Marc Marquez.
Marc Marquez yang telah memastikan diri juara MotoGP sebenarnya tetap tampil all out.
Sempat memimpin balapan, namun ia akhirnya terjatuh di lap kesembilan dan tak mampu melanjutkan pertandingan.
Insiden terjatuhnya Marquez membuat Crutchlow yang berada di posisi kedua terlalu nyaman memimpin balapan.
Nyaris senada dengan Crutchlow, cara Vinales untuk menyabet podium ketiga juga diwarnai insiden terjatuhnya Aleix Espargaro. Namun, pebalap Suzuki Ecstar itu tergelincir di empat lap tersisa.
Vinales berhasil sukses merebut tempat ketiga setelah sebelumnya bersaing ketat dengan Andrea Dovizioso.
Adapun Jorge Lorenzo yang masih berpeluang memperebutkan gelar runner-up MotoGP musim ini hanya mampu finis posisi keenam.