Valentino Rossi masih menjadi salah satu pebalap yang mampu mencaplok gelar juara MotoGP musim ini, 2016, karena performanya didua kali tes, Sepang dan Phillip Island, masih menempatkannya di barisan elitis.
Keyakinan Rossi akan bisa memenangkan lomba tahun ini juga ditegaskan oleh mantan pembalap MotoGP, Loris Capirossi.
Dia menyatakan The Doctor –julukan Rossi– akan tampil trengginas dalam MotoGP 2016.
Dalam tiga minggu kedepan bersamaan dengan dibukanya MotoGP 2016, ramalan mengenai siapa yang akan menjadi juara sudah ramai.
Akan tetapi, persaingan titel tidak akan jauh dari empat pembalap top yakni Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa.
Capirossi menyatakan dirinya menjagokan Rossi menjadi juara MotoGP 2016.
Ternyata, selama musim dingin ini dia mengamati perjalanan VR46 saat tes dan melihat ambisi besar dari seorang The Doctor untuk mengamankan gelar dunia kesepuluh.
“Selama tes di musim dingin, Valentino Rossi terlihat sangat bagus. Dia telah mempelajari tentang semua aspek motor musim ini dan telah melakoni setiap tes.”
“Jadi, saya pikir dia akan kembali menjadi ancaman yang besar untuk para pembalap lain,” kata Capirossi, seperti dilansir Gazzetta, Selasa, 01 Maret 2016.
Musim lalu, Rossi hampir menjadi juara setelah hanya tertinggal lima angka dari Lorenzo. Padahal, hampir sepanjang musim pembalap kelahiran Urbino, Italia, itu berada di puncak klasemen.
Mantan pembalap asal Italia itu yakin Valentino Rossi bakal bangkit lagi musim ini.
Capirossi bukan asal bicara soal prediksinya.
Pria yang kini menjabat sebagai penasihat di Dorna itu melihat hasil tes pramusim Yamaha Movistar yang memuaskan
Ya saat di Malaysia, Rossi dan rekannya Jorge Lorenzo merajai sirkuit.
Sementara saat di Australia, kedua pembalap itu masuk empat besar.
“Sepanjang musim dingin hasil tes Rossi terlihat bagus. Dia telah mempelajari seluruh aspek di motor baru. Jadi saya yakin ia akan menjadi ancaman lagi bagi yang lain,” ujar Capirossi seperti dilansir Gazetta World.
“Saya yakin MotoGP musim ini sangat bagus karena banyaknya pembalap yang hebat. Perjuangannya pasti sangat berat,” katanya menambahkan.
Di sisi lain Capirossi yang dulu menunggangi Ducati berharap mantan timnya mampu berbicara pada musim ini.
Apalagi Ducati kembali diperkuat Casey Stoner meski hanya berstatus pembalap penguji.
“Ya, dengan adanya Stoner, Ducati semakin baik. Saya juga percaya Stoner bakal membalap lagi, bukan hanya melakukan tes,” ujar Capirossi.
Balapan MotoGP 2016 akan mulai bergulir pada 20 Maret di Qatar.
Jelang pembukaan tersebut, masing-masing tim berusaha menemukan pengaturan terbaik pada motornya agar bisa berkompetisi di musim mendatang.
Menurut pembalap Avintia Racing Team, Loris Baz, MotoGP 2016 akan menjadi balapan yang seru jika dibandingkan musim sebelumnya.
Penyebabnya, lanjut dia, karena adanya perubahan regulasi yang dilakukan Dorna Sport. Hal itu justru membuat semua tim memiliki kekuatan sama menjelang balapan MotoGP 2016.
Dorna sport memang melakukan beberapa perubahan pada balapan MotoGP 2016.
Perubahan tersebut terletak pada pergantian sistem elektronik dan pemasok ban.
Pembalap muda usia itu mengungkapkan pihaknya siap bersaing dengan tim yang lebih hebat.
Tidak menutup kemungkinan juga Avintia Racing Team akan bisa bersaing serius dengan tim seperti Movistar Yamaha atau Honda Racing Team.
“Ya saya sangat senang karena semuanya terlihat seperti baru, meski ini baru musim kedua saya di MotoGP,” ujar Baz, seperti diberitkaan laman resmi MotoGP
“Tim-tim pabrikan memang akan sulit ditaklukkan, tetapi semuanya akan sangat ketat antara satu tim dengan lainnya. Saya yakin kami bisa mendekati tim-tim lain karena peraturan baru mendukung itu,” tandas Baz.
Sementara itu konflik antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez diprediksi akan tidak selesai dalam waktu dekat.
Panasnya persaingan di MotoGP tahun ini juga membuat pertikaian itu kemungkinan semakin melebar.
Ya, Rossi dan Marquez terlibat konflik sejak balapan di Sirkuit Sepang tahun lalu.Marquez menuding Rossi menendang motornya hingga jatuh.
Sementara di seri berikutnya di Valencia, giliran Rossi yang menuding Marquez berbuat curang dengan membantu Jorge Lorenzo menjadi juara. Rossi pun gagal menjadi juara dunia tahun 2015.
Menariknya kedua pembalap itu belum saling memaafkan hingga sekarang. Bahkan Rossi memutus hubungan bisnisnya dengan Marquez beberapa waktu lalu.
Direktur Komunikasi tim Repsol Honda, Livio Suppo menilai Marquez tidak punya masalah lagi dengan Rossi. Bahkan ia berharap keduanya bisa menggelar jumpa pers bersama sebelum GP Qatar, 20 Maret mendatang.
“Pesaingan antara pembalap MotoGP sangat tinggi. Saya yakin keduanya tidak akan berteman lagi,” ujar eks pembalap MotoGP, Chris Vermeulen seperti dilansir Speedweek.
“Saya sudah melihatnya ketika Rossi bermusuhan dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, dan Casey Stoner. Para pembalap berada di MotoGP untuk menjadi pemenang, bukan bersahabat,” ujarnya menambahkan.