Valentino Rossi “gemas” dan “ribet” ketika mengetahui Marc Marquez dan repsol Honda enggan melakukan uji coba di di Sirkuit Red Bull Arena, GP Austria, hari Kamis, 11 Agustus 2016, kemarin.
Seperti ditulis “crash” hari ini, Jumat, 12 Agustus 2016, Rossi mengirim timnya untuk mencari tahu kenapa Marquez dan timnya tidak menggunakan kesempatan latihan di sirkuit Austria yang mulai aktif lagi musim ini setelah “pensiun” selama empat belas tahun.
Ditulis laman situs “speedweek,” Jumat, 12 Agustus 2016, tak seperti pebalap lainnya, Marc Marquez dari tim Repsol Honda, memilih tak menjajal Sirkuit Red Bull Arena di Austria. Sirkuit tersebut
Ketika hampir semua pebalap ikut tes, hanya tim Repsol Honda yang absen pada uji coba sirkuit tersebut. Alasannya pun hingga saat ini belum diketahui.
Honda tampaknya ingin menyimpan rapat-rapat potensi mereka di sirkuit yang memiliki banyak trek lurus itu.
Hal itu pun membuat pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku penasaran dengan kecepatan rivalnya itu di trek Red Bull Arena.
“Kami tidak tahu dengan potensi Honda, apakah mereka lebih cepet, sama, atau lebih lambat dari kami,” ujarnya kepada Crash.
“Menurut saya, ini adalah hal yang paling menarik untuk mengetahuinya pada balapan besok Minggu, 14 Agustus 2016.”
Pada tes sirkuit Juli lalu, Rossi berada di urutan kelima. Sementara empat pebalap teratas didominasi oleh tim pabrikan Ducati.
Peringkat pertama ditempati pebalap Ducati, Andrea Iannone.
Tak ayal, kondisi ini membuat balapan bakal semakin seru karena catatan impresif Ducati pada tes Juli lalu.
Pabrikan asal Italia itu bakal ikut bersaing ketat dengan pebalap dari Repsol Honda dan Movistar Yamaha.
Rossi pun menanggapi soal peluang Ducati yang justru bisa ‘membantu’ dirinya memenangkan balapan atas pebalap Honda. ”
Ya, ini akan berhasil jika kami berada di depan Ducati dan menempatkan Ducati di posisi kedua, antara Yamaha dan Honda. Namun, saya rasa akan sulit,” ujarnya.
Rossi dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, berada peringkat kedua klasemen dan di puncak klasemen diduduki Marquez dari Repsol Honda.
Namun, peluang Ducati untuk menyodok dalam persaingan papan atas pun cukup besar.
“Sangat menarik di kejuaraan ini jika ada satu pabrikan lagi Ducati yang memiliki trek ideal mereka, tak hanya Yamaha dan Honda, tapi sekarang ada Ducati,” ungkap Rossi.
Pebalap asal Italia itu pun membuat kalkulasi kansnya untuk mengejar Marquez.
“Jika Marc Marquez berada di posisi keempat dan kelima dan saya bisa finis pertama atau kedua, sementara masih ada pebalap-pebalap lain di depannya, akan lebih baik untuk ajang ini,” ucap Rossi.
“Tapi, agak sulit jika ini terjadi. Jadi, saya ingin berkonsentrasi dengan performa saya dan mencoba secepat mungkin menjadi yang pertama, kedua, ketiga, yang jelas dapat poin.”
Tentang kondisi sirkuit Red Bull, Rossi mengatakan, sejumlah bagian di Sirkuit itu berbahaya bagi pebalap.
Namun, The Doctor pesimistis desain sirkuit bisa diubah demi keselamatan pebalap.
Rossi menganggap ada dua bagian yang berbahaya di Sirkuit Red Bull Ring. Salah satunya adalah tikungan ketujuh yang dikenal dengan sebutan ‘Rindt’.
“Ada dua tempat yang sangat berbahaya: Pertama tikungan terakhir dan juga tikungan ketujuh,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net.
Rossi menilai ruang untuk terjadinya kecelakaan di kedua tikungan tersebut tidak cukup. Para pebalap berpeluang besar menghantam tembok pembatas jika mengalami kecelakaan cukup hebat di tikungan tujuh dan tikungan terakhir.
“Tidak ada ruang yang cukup di kedua tikungan itu. Kami akan coba berbicara, tapi saya pikir tidak mungkin untuk mengubahnya agar mendapatkan ruang lebih,” ucap Rossi.
Rekan setim Rossi di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, juga menganggap Sirkuit Red Bull Ring cukup berbahaya bagi pebalap.
“Aspalnya bagus, hanya saja ada tiga atau empat tikungan di mana temboknya sangat dekat dan itu bisa sangat berbahaya jika kecelakaan terjadi. Sulit untuk mengubahnya, tapi di masa depan ada bagusnya untuk meningkatkan keselamatan,” ujar Lorenzo.
Red Bull Ring juga menjadi sirkuit di mana Rossi merebut podium pertamanya di kelas 125cc di dua puluh tahun silam.
“Saya pernah tampil di sini, tapi itu sudah lama sekali. Treknya masih tetap sama dan perasannya luar biasa. Banyak penonton datang hanya untuk tes, jadi saya pikir balapan nanti akan ada jumlah penonton yang besar,” ucap Rossi.
Setelah dua hari menjalani tes di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, o Rossi merasa tidak percaya diri bisa meraih kemenangan
Rossi berhasil memperbaiki catatan waktunya pada hari kedua tes, Rabu. Setelah berada di posisi kesembilan pada hari pertama tes, The Doctor menjadi pebalap tercepat kelima di pada tes hari kedua.
“Ini trek yang sangat, sangat cepat, dan Anda bisa bertahan lama di kecepatan penuh. Hanya ada sembilan tikungan, tapi saya suka trek ini. Sayangnya ini bukan trek untuk Yamaha, karena biasanya kami menderita dengan kecepatan penuh di jalur lurus dan kehilangan banyak waktu,” ujar Rossi seperti dikutip dari Crash.net.
“Kami mampu memperbaiki catatan waktu dan posisi di hari kedua. Tapi, ini akan jadi balapan yang sulit untuk kami, terutama sejumlah pebalap pabrikan rival kami sangat cepat,” ujar Rossi.
Rossi juga ingin mengetahui bagaimana performa duo Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, di Sirkuit Red Bull Ring. Kedua pebalap tidak ambil bagian dalam tes resmi di paruh musim ini.
“Penting untuk mengetahui potensi lawan kami, karena Repsol Honda tidak ada di sini. Menarik untuk melihat apakah kami akan lebih cepat atau lambat daripada mereka,” ujar Rossi.