Menyelesaikan sembilan lomba dan menyisakan delapan balapan lagi, hari ini, Senin, 27 Juni 2016, Valentino Rossi secara realistis mengatakan, Marc Marquez memiliki peluang paling besar untuk jadi juara musim ini.
Pernyataan Rossi ini diungkapkan kepada “crash, bersamaan dengan kegagalannya mendapatkan poin dari GP Belanda
“Ini memberi isyarat posisi Marc Marquez favorit dalam perburuan gelar juara,” kata Rossi dengan terus terang.
Rossi sebenarnya berpeluang besar memenangkan seri GP Assen.
“Saya melakukan tindakan bodoh,” katanya setengah kesal tentang kesalahannya hingga terjatuh di tikungan kedelapan dalam posisi terdepan.
Marquez sendiri memilih berlomba dengan aman dan puas duduk di posisi kedua di akhir balapan.
Tambahan dua puluh poin bagi Marquez membuat jarak antara Marquez dan Rossi kini menjadi empat puluh dua poin.
“Saya minta maaf karena gagal mempersempit selisih angka yang ada di klasemen.”
“Padahal Jorge Lorenzo mengalami momen sulit pekan ini, begitu juga terhadap Marquez,” tutur Rossi seperti dikutip dari Motorsport.
Rossi mengakui dengan gagal finis dan tak mendapat poin, maka ia mengalami kerugian berlipat ganda di seri GP Belanda.
Sebelum seri ini, Rossi juga sudah dua kali gagal finis yaitu di GP Amerika Serikat karena terjatuh dan GP Mugello karena mesin rusak.
“Gagal finis adalah masalah besar dalam perburuan gelar juara, khususnya ketika saya tak mendapatkan poin lantaran mesin rusak di Mugello.”
“Saat ini Marquez berada di posisi yang sangat menguntungkan,” ujar Rossi berterus terang.
Meski menyebut Marquez ada di posisi yang lebih difavoritkan dibandingkan dirinya saat ini, Rossi tetap belum mau mengibarkan bendera putih.
“Namun perburuan gelar juara belum usai sampai nantinya benar-benar berakhir. Seri musim ini pun masih sangat panjang.”
“Kini yang bisa saya lakukan adalah mencoba untuk tampil kompetitif di setiap seri,” tutur pebalap asal Italia itu.
Ketika memulai balapan di Assen, Minggu malam WIB, 26 Juni 2016, Rossi berada di atas angin untuk jadi yang tercepat.
Rossi tampil bagus di paruh awal GP Assen sebelum perlombaan dihentikan karena cuaca buruk.
Saat lomba kembali dimulai, Rossi melesat dan sempat berada di posisi terdepan.
Rossi memiliki keunggulan yang cukup signifikan dibandingkan pebalap lainnya namun kemudian akhirnya ia terempas keluar lintasan karena tak mampu mengendalikan motornya.
“Di paruh pertama perlombaan, saya merasa tampil bagus, dan kemudian di paruh kedua saya menggunakan ban dengan kompon lunak. Setelah itu saya merasa tampil jauh lebih baik.”
“Saya coba untuk terus memacu motor. Saya mendapatkan start yang bagus dan cengkraman ban pada lintasan juga lebih baik”
“ Namun kemudian saya melakukan kesalahan karena terlalu melaju dengan cepat. Itu adalah sebuah kesalahan yang bodoh,” tutur Rossi seperti dikutip dari Motorsport.
Rossi pun kemudian menjelaskan momen ketika dirinya kehilangan kendali terhadap motor dan keluar dari lintasan.
“Dengan ban kompon lunak, saya lebih cepat di T9 karena saya bisa menarik gas lebih awal.”
“Kemudian saya tiba di T10 dan melakukan pengereman, namun kecepatan saya saat itu terlalu cepat sekitar empat hingga lima jam perkilometer dari batas aman. Sehingga kemudian saya pun kehilangan kendali terhadap ban depan dan terjatuh”.
Rossi pun tak menutupi kekecewaannya karena gagal memangkas selisih poin dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
“Saya minta maaf kepada tim saya, karena seharusnya hari ini kami bisa memenangkan perlombaan. Kami memiliki keunggulan bila dibandingkan pebalap lainnya,” tutur Rossi.