Valentino Rossi, pebalap Movistar Yamaha, tak menampik Jorge Lorenzo dan Marc Marquez adalah lawan utamanya untuk meraih juara kesepuluh dan bertekad untuk mengalahkan kedua pada setiap minggu lomba.
Di wawancarai secara khusus oleh “crash,” dari tempat peristirahatan di pantai Medeternian, 08 Mei 2015, Rossi mengungkapkan tentang hadangan yang akan dihadapinya untuk memenuhi ambisinya menjuarai MotoGP musim.
“Mereka – maksudnya Marquez dan Lorenzo- adalah lawan yang harus saya kalahkan di setiap balapan. Di Le Mans nanti saya akan bikin perhitungan,” kata Rossi dengan sedikit bercanda.
Rossi, secara gentlemen kembali memuji rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang begitu mendominasi MotoGP Spanyol, akhir pekan lalu.
Menurut The Doctor, performa Lorenzo di sirkuit Jerez adalah yang terbaik yang pernah ia lihat.
Seperti diketahui, Lorenzo tidak naik podium di tiga balapan awal musim 2015.
Namun, performa X-Fuera yang konsisten finis di lima besar patut diapresiasi, mengingat dia kerap dinaungi kesialan. Masalah ban, penyakit bronkitis, sampai helm mempengaruhi performanya.
Jorge akhirnya sukses naik podium tertinggi di Jerez. Hal inilah yang membuat Rossi kian waspada melihat ancaman juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu.
The Doctor yakin tak akan mudah untuk kembali menjadi juara dunia musim ini.
“Jorge memang terkenal selalu kuat di Jerez, tapi aksinya di balapan akhir pekan kemarin adalah yang terbaik dalam karirnya. Dia terlalu cepat dan tak terkejar. Saya pikir Marc (Marquez) adalah lawan terberat musim ini, tapi setelah balapan di Jerez, saya punya pikiran lain,” ungkap mantan rider Honda dan Ducati ini, Crash melansir.
“Musim ini akan berjalan sengit, level persaingan begitu tinggi. Motor, elektronik dan ban sangat mempengaruhi performa pembalap. Untuk bisa jadi juara dunia lagi, saya harus mengalahkan Marc dan Jorge setiap pekannya,” urainya.
Rossi saat ini masih memimpin klasemen sementara pembalap dengan 82 poin, sementara Lorenzo ada di posisi ketiga dengan enam puluh dua poin.
Di race Jerez Valentino Rossi tidak mampu merebut podium pertama. Namun pembalap berjuluk The Doctor tersebut masih optimis akan terus merebut hasil positif pada serie kelima di Le Mans.
Ketika disinggung siapa pembalap yang lebih mengancamnya, pembalap yang menggunakan nomor 46 tersebut menyebutkan dua nama yaitu Marquez dan rekan setimnya Lorenzo. Tetapi ia tidak bisa memilih di antara kedua pembalap siapa yang lebih mengancam.
“Saya tiba di Jerez dengan keunggulan enam poin dan pulang dengan keunggulan lima belas poin. Hal ini positif sebab Dovisiozo cepat, tapi saya pikir akan lebih berat bertarung melawan Marquez dan Jorge untuk perebutan juara,” jelas Rossi mengutip Crash.
“Saya tidak tahu siapa yang menjadi ancaman terbesar saya, Jorge atau Marc. Saya ingin katakan Marc, tetapi Jorge membuat penampilan yang baik pada akhir pekan,” tutupnya.
Sebagai pengingat, pada race di Jerez, Rossi hanya mampu finis ketiga. Ia berada di belakang Lorenzo dan Marquez yang menepati posisi satu dan dua.
Sementara itu , Jorge Lorenzo, sedang berada di puncak semangatnya. Hasil bagus yang diraih oleh X-Fuera pada race di Jerez akhir pekan lalu menjadi motivasi pembalap asal Spanyol tersebut untuk terus meraih hasil positif.
Fox Sports melansir, pembalap yang memulai karirnya bersama tim Derbi tersebut menyebutkan musuh utamanya di lintasan selain Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah dirinya sendiri.
“Musuh utama adalah diri saya sendiri. Ketika saya tidak sedang sendiri, saya harus bertarung melawan Marquez dan Rossi, dua pembalap terbaik di dunia. Ducati juga sangat cepat,” ujar pembalap Yamaha itu.
Lorenzo juga mengungkapkan dirinya harus selalu maksimal di setiap serie. Selain itu X-Fuera juga menegaskan tidak bisa selalu menjadi yang tercepat, meski pada tiga balapan awal ia mengaku melakukan hal yang baik.
“Anda harus tampil maksimal di setiap serie. Saya melakukan hal yang baik pada tiga balapan pertama, tapi hal tersebut tidak bisa selalu saya lakukan,” tambahnya.
crash, motogp.com dan mcn