Valentino Rossi, Kamis, 02 Juni 2016, dalam wawancara ekslusifnya dengan situs terkenal motosports, “crash,” berjanji akan tampil ekspresif di Catalunya Circuit akhir pekan ini untuk menebus kekecewaannya gagal di Mugello pdua pekan lalu.
“Saya akan ngebut di Catalunya. Dan sudah tidak sabar mengikuti balapan akhir pekan yakni untuk menggeber kecepatan tinggi,” ujar Rossi dengan nada pasti.
Rossi mengalami nasib sial kala membalap di “rumah” sendiri yakni GP Italia dua pekan lalu.
Sedang memimpin lomba di Mugello, motor YZR-M1 miliknya justru berasap sehingga memaksa dia retired alias keluar dari balapan.
Kini, pembalap berjuluk The Doctor tersebut sedang menatap GP Katalunya. Dia yakin bisa meraih hasil maksimal mengingat Circuit de Catalunya merupakan salah satu trek favoritnya di kalender MotoGP.
“GP Katalunya digelar di salah satu trek favorit saya. Saya sangat menyukai sirkuitnya, pun begitu dengan atmosfernya.”
Saya pikir saya berpotensi memiliki balapan yang bagus. Saya datang ke Spanyol dengan maksud untuk cepat, tapi tetap tak melupakan kegagalan di Mugello,” kata Rossi, seperti juga dimuat laman resmi Yamaha Racing, Kamis pagi WIB.
“Hal yang terpenting adalah kami sangat cepat saat race. Saya ucapkan terima kasih atas segala kerja keras yang kami lakukan selama akhir pekan.”
“ Di Barcelona, kami harus bekerja dengan cara yang sama dan siap untuk membalap,” jelasnya.
Diakui oleh The Doctor ia sangat antusias menghadapi GP Katalonia.
Namun begitu, pebalap Movistar Yamaha itu belum bisa melupakan kegagalan di Sirkuit Mugello dua pekan lalu.
Rossi gagal finis di GP Italia setelah motor M1 yang ditungganginya mengalami kegagalan mesin di lap kedelapan.
Kegagalan itu membuat The Doctor tertinggal hingga tiga puluh tujuh poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di puncak klasemen sementara.
“Saya datang ke Spanyol dengan mengetahui saya bisa tampil cepat, tapi ada sedikit kekecewaan karena apa yang terjadi dengan balapan di Mugello,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.net.
“Yang penting adalah kami tampil sangat cepat pada balapan di Mugello, terima kasih untuk kerja keras tim sepanjang akhir pekan. Di Barcelona kami harus bekerja dengan cara yang sama, bersiap untuk balapan.”
Rossi mengoleksi enam kemenangan kelas primer Grand Prix di Katalonia
“GP Katalonia digelar di salah satu trek favorit saya. Saya sangat menyukai sirkuit ini, begitu juga atmosfernya. Saya pikir saya akan punya potensi yang bagus untuk mendapatkan balapan yang hebat,” ujar Rossi.
Meski tak muda lagi, namun Rossi masih menunjukkan keseriusannya dalam membalap dan tetap mengincar gelar juara dunia.
Tekad Rossi tersebut mendapat apresiasi dari legenda MotoGP, Randy Mamola. Baginya, niat Rossi untuk tetap menargetkan juara membuat dirinya berbeda jika dibandingkan dengan pembalap lainnya di kelas MotoGP.
Mamola juga yakin, pada balapan selanjutnya di Katalunya, Rossi akan tetap mengincar posisi satu dengan melakukan beberapa perubahan saat latihan bebas. Pada balapan sebelumnya di Mugello, Italia, Rossi gagal finis karena motornya mengalami masalah.
“Terlepas dari segala hal yang sudah ia menangkan, keinginan untuk tetap menjadi juara membuatnya sebagai pembalap hebat yang unik,” ujar Mamola dalam kolomnya di Motorsport.
“Rossi telah memasuki usia tua dan tak perlu melakukan hal lain untuk membuktikan kehebatannya. Tetapi ia tetap menunjukkan rasa lapar dan kita semua harus menghargai hal tersebut,” tandas Mamila.
Sementara itu rekan satu timnya di Yamaha yang musim depan hengkang ke Ducati Lorenzo lebih beruntung daripada Rossi di GP Italia.
Jika Rossi mengalami kegagalan mesin saat balapan GP Italia, Lorenzo mengalami kegagalan mesin ketika menjalani pemanasan jelang balapan di Sirkuit Mugello.
Persaingan antara Jorge Lorenzo dengan Valentino Rossi memang sejak lama sudah terjadi meski keduanya berada dalam satu tim yakni Movistar Yamaha.
Namun dalam sebuah kesempatan, Lorenzo memuji kemampuan legenda MotoGP berpaspor Italia itu.
Bagi Lorenzo, Rossi adalah sosok yang selalu tampil muda dengan pemikiran muda. Ia menilai hal tersebut bisa membuatnya terus bertahan di MotoGP meski Rossi sudah memasuki usia yang tak muda lagi untuk ukuran pembalap.
“Kita bisa belajar dari efek hal muda yang ada pada Rossi. Itu membuatnya terus memiliki energi untuk berada di MotoGP. Penting untuk terus memiliki mimpi dan motivasi,” ujar Lorenzo seperti diberitakan Speedweek.
Pada saat yang bersamaan Lorenzo juga mengomentari kesulitan menjadi pembalap MotoGP yang sudah tak muda lagi.