Tampil di empat seri musim ini dengan memuncaki klasemen sementara tidak menjadikan pebalap Repsol Honda Marc Marquez lebih tenang
Seperti diungkapkannya kepada “speedweek,” Kamis, 28 April 2016, ia mengakui pikirannya bekecamuk karena ingin bisa kembali menampilkan performa terbaik layaknya seperti dua musim lalu.
Pada musim tersebut segalanya berlangsung mulus.
Dirinya juga menegaskan tidak mau berada di situasi seperti musim lalu.
Oleh karena itu dirinya akan mencoba untuk tampil sekonsisten mungkin musim ini.
Dirinya juga berharap bisa mendapatkan hasil bagus di tiap balapan.
“Tentu pikiran saya berkecamuk. Tetapi tenang saja Marquez yang dulu akan kembali, namun saya harus merasa nyaman dengan tunggangan saya, dan bisa tampil kuat di musim ini,” ujar Marquez seperti dikutip dari laman resmi MotoGP
“Untuk sementara mungkin saya belum merasakan hal itu. Saya mungkin merasa kuat, tetapi saya belum menemukan poin seperti halnya di dua tahun silam. Saya pada saat itu bisa dengan nyaman di motor dan bisa membalap sesuai dengan apa yang saya inginkan,” tuntasnya.
Untuk meraih performa sempurnya, sehari setelah balapan di Jerez, Spanyol, Marquez memutuskan untuk mengadakan uji coba di tempat yang sama.
Marquez yang kala balapan berada di posisi tiga mengaku tak puas dengan salah satu teknologi yang digunakan pada uji coba.
Pada uji coba di Jerez tersebut, Marquez dan Honda memang mengadakan inovasi yang jauh berbeda dan tak pernah digunakan oleh tim lain sebelumnya.
Mereka secara sekaligus menggunakan enam sayap tambahan pada motor mereka.
Usai uji coba, Marquez mengaku tak puas. Ia meminta penggunaan teknologi tersebut ditunda sampai pengembangannya benar-benar sudah berhasil.
Seperti diketahui, Marquez juga menggunakan sayap tambahan berdesain lebar di Jerez dan hasilnya sangat mengecewakan. Itu membuatnya bermasalah ketika menghadapi tikungan dan bermanuver melewati lawan.
“Beberapa orang menyukai penggunaan sayap. Tetapi bagi saya sudah sangat jelas. Akan bijaksana jika kami menggunakan pengunaannya,” ujar Marquez seperti diberitakan Speedweek
“Bagi saya ini lebih mengenai masalah keselamatan. Anda bisa melihat itu di Argentina ketika winglet Andrea Iannone menyentuh saya. Saya secara pribadi tidak menyukai itu. Saya mencobanya karena hal itu tidak dilarang,” tandasnya.
Penggunaan sayap tambahan atau yang biasa dikenal sebagai winglet memang menjadi suatu hal yang kontroversi dalam balapan MotoGP musim ini.
Banyak tim mencoba penggunaan winglet setelah melihat kecepatan Ducati musim lalu yang tak terbendung.
Sayangnya, banyak komponen yang membuat penggunaan sayap tambahan tersebut dinilai tidak pantas berada di balapan MotoGP. Masalah keamanan menjadi salah satu komponen yang ditonjolkan seiring populernya penggunaan winglet.
Marquez menjadi rider yang menentang penggunaan winglet.
Ia menilai winglet bisa membuat balapan menjadi tak aman. Terlebih lagi, winglet membuat balapan menjadi minim salip menyalip.
Ia bahkan berharap penggunaanya dilarang pada musim mendatang. Meski begitu, ia mengaku tetap akan mengembangkannya karena musim 2016 winglet sepertinya belum akan dilarang.
“Ya saya berharap itu akan dilarang. Winglet adalah suatu hal yang saya pakai selama ini,” ujar Marquez
“Mereka mampu memberikan sedikit keuntungan. Tetapi jika kami tidak melakukan pengaturan, itu akan menjadi di luar kendali.”
“Itu juga akan membuat salip menyalip menjadi sulit. Tetapi mengingat musim ini akan diteruskan, maka saya akan terus mengembangkanya,” tandas pemuda Spanyol tersebut.