Tes pramusim di musim dingin yang hangat di Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia, 04 hingga 06 Februari seri pertama sudah berakhir dengan menandai kembalinya rivalitas Repsol Honda dengan Movistar Yamaha yang di tengahi oleh Ducati.
Sepang juga mencatat kembalinya Suzuki, yang menurut catatan, tidak “terlalu” kalah dibanding dengan Yamaha dan Ducati, tapi tercecer dari Repsol Honda.
Sepang juga mencatat pelanjutan eksistensi pebalap Marc Marquez sebagai yang tercepat dengan diselingi oleh Jorge Lorenzo lewat optimisme bahwa dirinya tidak akan berada jauh dari kecepatan “Baby Allien.”
Lantas bagaimana dengan Valentino Rossi dan Dani Pedrosa?
Rossi seperti biasa tetap memikat. Ia bikin heboh Sepang dan masih menyimpan “dendam” untuk meraih trofi kesepuluh MotoGP sebagai pertanda akhir keberadaannya di lomba “kuda besi” itu.
Dengan wajah segar Rossi hanya mengeluh munculnya getaran pada motornya yang membuat ia melambat di dua sesi dari tiga sesi ujicoba di Sepang.
Pesrosa? Ya. Si Mungil Espanola ini bisa lega ketika di sesi ketiga menempel MarcMarquez di posisi dua. Ia sumringah untuk menutup wajah cemberutnya. Pedrosa masih seperti dulu. Tidak hura-hura dan selalu menyingkir ke belakang kalau di kejar media.
MotoGP 2015 sudah menutup sesi pertama masa tes pramusim. Meski bertajuk winter test, namun suasana tes justru berlangsung dalam atmosfer yang hangat di Sepang.
Meski bertajuk winter testing, namun tes pramusim di Sepang berlangsung dalam cuaca yang cukup hangat. Suhu udara di Sepang selama empat hari tes berada pada angka dua puluh tujuh derajat celcius.
Cuaca juga tidak terlalu panas karena langit sedang berawan.
Kehangatan tak cuma dirasakan dari segi cuaca. Sejumlah pebalap juga merasa hangat dengan hasil yang mereka peroleh.
Kehangatan Sepang selama empat hari itu di isi deru suara motor-motor MotoGP Suara makin kencang terdengar saat saya berdiri di area roof top yang ada di sisi lintasan.
Dengan bel tes pramusim, Sirkuit Sepang, di empat hari itu tak terlalu ramai oleh pengunjung. Hanya segelintir orang yang mengisi tempat duduk di mall area atau yang tepat berada di depan area roof top.
Yang menyenangkan, bagi penonton yang ingin menyaksikan secara langsung, tak dipungut biaya tiket untuk masuk masuk ke dalam sirkuit.
“Kehangatan” lain yang tersaji di tes pramusim kali ini ditunjukkan oleh bos tim Yamaha Lin Jarvis dan prinsipal tim Honda Racing Team Livio Suppo.
Keduanya terlibat sebuah percakapan yang akrab di depan paddock chalet Yamaha. Meski bersaing panas di lintasan, keduanya tetap “hangat” di luar lintasan. Momen itu langsung diabadikan oleh sejumlah wartawan yang ada di sana.
Kehangatan Sirkuit Sepang dirasakan oleh pembalap anyar Suzuki MotoGP, Aleix Espargaro.
Ia dengan gembira mengatakan motor tunggangannya tidak terlalu jauh tertinggal dari rider pambrikan tim Yamaha dan Ducati.
Sejak vakum dari MotoGP pada 2011 akibat krisis finansial, Suzuki akan melakukan debutnya kembali di musim ini. Dengan menggandeng Espargaro sebagai pembalapnya, tim asal Jepang itu berharap kemampuan sang rider di lintasan balap dapat membuahkan kesan positif.
Selama tiga hari, pembalap berdarah Spanyol itu menjalani ujicoba dan mampu menduduki peringkat ke-sepuluh dalam daftar catatan waktu yang dikemasnya pada hari ketiga tes.
Raihan itu bisa dibilang lebih cepat dari catatan waktu pada hari pertama.
“Saya sangat senang atas uji coba pertama ini (di Sepang). Kami tak memiliki masalah selama tiga hari uji coba, dan atmosfer tim kami sangat fantastis hingga saya merasa nyaman. Motor kami juga mampu
berkembang dalam waktu singkat,” kata Espargaro, seperti dilansir Speedweek, Minggu, 08 Februari 2015
“Saya rasa kami tak terlalu jauh tertinggal dari Yamaha dan Ducati, tapi kami masih tertinggal jauh dari Honda. Dengan begitu, kami harus lebih dekat. Teknisi Suzuki akan bekerja keras dan saya akan berlatih agar fit sepenuhnya. Segalanya masih baru, tapi saya sangat optimis bersama tim ini,” tambahnya.
Sebagai tambahan, Espargaro sebenarnya bukan sosok baru dalam dunia balap MotoGP. Pembalap berusia 25 tahun itu sudah menjalani debut pada 2009 bersama Pramac Ducati selama dua musim, sebelum pada akhirnya turun kasta ke Moto2 pada 2011.
Sementara itu, Suzuki yang akan melakukan comeback pada tahun ini telah mempersiapkan timnya sejak 2013 lalu. Di mana secara intensif, selalu melakukan uji coba bersama test rider mereka Randy de Puniet di sejumlah sirkuit.