Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo berdamai?
“Tidak,” kata ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, menyangkal anaknya sudah berbaikan dengan salah satu rival di lintasan MotoGP Jorge Lorenzo.
Perseteruan Rossi dan Lorenzo telah terjadi sejak pebalap asal Spanyol mengaspal di lintasan MotoGP pada sepuluh tahun lalu ketika keduanya membela tim Yamaha.
Hubungan yang renggang itu semakin terlihat jelas ketika Rossi meminta tim Yamaha memberi sekat antara garasinya dan Lorenzo.
Pebalap senior itu tidak ingin setelan motornya diketahui sang rival sekaligus rekan satu tim.
Namun dalam beberapa kesempatan belakangan di mana Rossi dan Lorenzo bersama, kedua pebalap tersebut terlihat saling melempar senyum.
Kondisi tersebut ternyata tidak menggambarkan situasi sebenarnya. Ayah Rossi menganggap apa yang terjadi hanya sekadar bentuk kesopanan belaka.
“Ada situasi di mana Anda bertemu muka dengan orang lain dan Anda memang harus tersenyum. Ini tidak berarti apa-apa tentang hubungan mereka,” ucap Graziano dilansir Tuttomotoriweb.
Ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, mengatakan bahwa relasi antara anaknya dengan Jorge Lorenzo tidak berubah.
Sejak kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati pada tahun lalu, tensi antara keduanya semakin berkurang.
Bahkan, keduanya tak ragu melempar pujian satu sama lain di depan publik seperti saat berbagi podium saat balapan pada GP Mugello dan GP Catalunya.
Meski begitu, Graziano Rossi menyebut jika relasi antara Rossi dan Lorenzo hanya sebatas itu, tidak ada yang terlalu intim seperti persahabatan.
“Ada situasi di mana Anda bertemu saling tatap muka dan anda tidak bisa untuk tidak tersenyum,” kata Graziano Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb.
“Ini tidak berarti apa-apa tentang relasi interpersonal mereka yang sama sekali tidak ada,” tuturnya.
Rossi dan Lorenzo memang memiliki riwayat yang buruk ketika menjadi rekan satu tim saat di tim pabrikan Yamaha.
Lebih lanjut, Graziano juga mengomentari kepindahan Jorge Lorenzo ke Repsol Honda pada musim depan.
Ayah Rossi itu menyebut jika keputusan yang diambil Lorenzo meninggalkan Ducati adalah pilihan yang tepat.
“Saya pikir begitu, Honda tentu saja salah satu dari tiga atau mungkin dua motor terbaik di grid saat ini,” ujar Graziano.
Persaingan dalam perebutan gelar juara dunia kerap menjadi bahan bakar yang menyulut pertikaian di antara dua pebalap papan atas itu.
Pada delapan tahun lalu persaingan sengit antara Rossi dan Lorenzo menjadi juara dunia menambah panas hubungan dua juara dunia tersebut.
Rossi pun sempat keluar dari Yamaha dan bergabung ke Ducati karena merasa tim berlambang garpu tala itu tidak memprioritaskan dirinya.
Ketika Rossi kembali ke Yamaha pada lima tahun silam hubungan kedua pebalap sempat membaik.
Memasuki musim balap tiga tahun lalu keduanya kembali berseteru karena persaingan perebutan gelar juara dunia.
Pada musim lalu Lorenzo memilih pindah dari Yamaha ke Ducati sekaligus berpisah dengan Rossi.
Posisinya lantas digantikan Maverick Vinales hingga kini.
Lorenzo sendiri pernah mengungkapkan hubungan buruknya dengan Rossi.
Menurut Lorenzo, hubungan buruknya terjadi ketika mereka masih menjadi rekan satu tim Valentino Rossi di Yamaha.
Ia mengaku pembalap tersebut pernah mencontek resep rahasianya dalam upaya meningkatkan performa Rossi di atas lintasan.
Sebagaimana diketahui, pembalap berjuluk The Doctor tersebut pernah mengambil keputusan besar dengan pindah menuju Ducati pada MotoGP
Namun, pembalap berkebangsaan Italia tersebut gagal meraih hasil memuaskan dan hanya menyelesaikan kompetisi pada urutan ketujuh pada tahun debutnya.
Rossi kemudian mencoba musim keduanya bersama Ducati dengan harapan dapat tampil lebih mengesankan.
Nyatanya pembalap berkebangsaan Italia tersebut masih terseok dan hanya dapat menyelesaikan kompetisi pada urutan keenam.
Tak puas dengan hasil tersebut mendorong Rossi untuk kembali menuju tim lamanya dengan Yamaha.
Comeback Rossi ke Yamaha tersebut rupanya membuat Lorenzo menjadi tidak nyaman. Ia menilai pembalap gaek tersebut kerap mencontek cara berlatih dan settingan motor yang ia gunakan untuk mengembalikan performanya yang sempat melempem bersama Ducati.