“Perang” panjang, selama dua ratus dua puluh empat hari, usai “tragedi” Sepang, MotoGP Malaysia, antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez berakhir di Katalunya lewat uluran tangan “the doctor” untuk “baby alien,” ketika keduanya berjalan menuju pentas untuk posisi satu dan dua.
“Hawa panas telah raib. Memudar,” tulis “crash,” dengan nada riang, Senin, 06 Juni 2016.
Selanjutnya “crash,” menulis, kala berjalan menuju podium perayaan, Rossi menghampiri Marquez, menjulurkan tangan lantas bersalaman untuk kemudian, keduanya tersenyum.
Marquez menyambutnya dengan jabatan tangan.
Di atas podium, keduanya melanjutkan rajutan damai ini untuk saling bicara.
Hal itu tidak pernah terjadi musim ini saat keduanya naik podium.
Rossi pernah menganggap Marquez adalah pengkhianat sebab mengaku sudah sudah lama menjadi fans, tetapi ternyata menikam dari belakang.
Marquez membalas, ia mengaku mengagumi Rossi. Namun, setelah tuduhan itu, dia memandang sosok Rossi berbeda.
Inisiatif Rossi sportif olahraga.
Meski bersaing di lintasan, mengucapkan selamat bukan berarti merupakan sesuatu yang “haram”. Adegan saat keduanya berada di trek pun menjadi tontonan terbaik pada MotoGP.
“Perang dingin Rossi dan Marc Marquez berakhir di parc ferme Sirkuit Katalonia,” tulis laman “motogp,” Senin, 06 Juni 2016
Rossi adalah pengambil inisiatif pertama untuk berbicara dengan Marquez, yang menjadi runner-up, di parc ferme.
Marquez terlihat tidak menyangka Rossi mengajaknya berbicara.
Bahkan sejumlah ofisial Repsol Honda, termasuk kepala mekanik Marquez, Santi Hernandez, sempat terdiam sejenak melihat Rossi melakukan interaksi.
Hernandez dan sejumlah ofisial Repsol Honda sempat terdiam, kemudian mengangguk-anggukkan kepala dan mengancungkan ibu jari ke arah The Doctor.
Sikap Rossi terbilang mengejutkan.
Pasalnya dalam 224 hari terakhir, pebalap asal Italia itu bersikap dingin terhadap Marquez. Hubungan keduanya sempat rusak setelah kontroversi yang terjadi musim lalu.
Ketika itu Rossi menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015. Ketika GP Malaysia Oktober lalu, Rossi melakukan manuver berbahaya hingga Marquez mengalami kecelakaan.
Bahkan sebelum musim ini berjalan, Rossi mengatakan hubungannya dengan Marquez sudah tidak bisa diperbaiki lagi.
Rossi benar-benar menunjukkan kekesalannya terhadap Marquez dan Lorenzo sepanjang musim ini.
Rossi tidak pernah melakukan interaksi ataupun menjabat tangan kedua pebalap asal Spanyol tersebut. Bahkan di atas podium Rossi terlihat dingin terhadap Marquez dan Lorenzo.
Keputusan Rossi menjabat tangan Marquez tidak lepas dari insiden meninggalnya pebalap Moto2 asal Spanyol Luis Salom pada latihan bebas kedua. Rossi sepertinya ingin mengesampingkan rivalitas dengan Marquez menyusul insiden nahas tersebut.
Namun, menarik untuk mengetahui bagaimana hubungan Rossi dengan Lorenzo. Pasalnya, rekan setimnya di Yamaha itu gagal finis di GP Katalonia setelah ditabrak pebalap Ducati, Andrea Iannone.
Apakah Rossi juga siap melupakan kontroversi musim lalu dan menjabat tangan Lorenzo? Kita tunggu dalam balapan dua pekan ke depan di Sirkuit Assen, Belanda.
“Setelah apa yang terjadi di akhir pekan ini, itu merupakan hal benar yang harus dilakukan,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.
Balapan di Sirkuit Katalonia kali ini sendiri memang terasa emosional bagi para pebalap.
https://www.youtube.com/watch?v=3wqod-sOQ_Q