Valentino Rossi mendapat “hak” istimewa untuk menghadirkan satu tim “milik”nya di ajang MottoGP kapan pun ia mau.
Pernyataan mengejutkan itu datang dari CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta,yang mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan satu slot untuk tim balap Valentino Rossi di MotoGP.
Padahal Dorna selaku pengelola MotoGP sudah menyatakan tidak akan mengeluarkan lisensi lagi untuk tim baru hingga empat tahun kedepan
Tim balap yang dibuat Rossi, VR46, saat ini tampil di dua kejuaraan Grand Prix: Moto3 dan Moto2, dengan para pebalapnya diambil dari VR46 Riders Academy.
Dengan menjalankan tim di dua kejuaraan, maka keterlibatan Rossi di MotoGP akan tetap terjaga, meski The Doctor diprediksi akan pensiun usai kontraknya bersama Yamaha di akhir musim depan.
Hingga saat ini Dorna hanya memberikan jatah dua puluh empat pebalap di grid, dengan LCR Honda memiliki satu jatah pebalap tersisa karena hanya menurunkan Cal Crutchlow musim ini.
Di luar jatah itu, Dorna tidak akan memberikan izin lisensi untuk tim baru.
Namun, Ezpeleta mengatakan Dorna akan membuat pengecualian untuk Rossi.
Ezpeleta memastikan tim VR46 milik Rossi bisa tampil di kelas MotoGP kapanpun The Doctor menginginkannya.
“Yang kami inginkan adalah Rossi tetap aktif menjadi bagian dari kejuaraan. Apakah Rossi akan memiliki tim? Jika dia menginginkannya, ya. Kami tidak akan mengeluarkan lisensi lainnya di MotoGP, kecuali Rossi meminta kami,” ujar Ezpeleta kepada Motorsport.com.
“Jika Rossi ingin punya tim di MotoGP, dia akan mendapatkannya. Saya yakin jika kami menawarkan ke tim lain, mereka ingin kami menawarkan kemungkinan itu,” sambungnya.
Tidak bisa dipungkiri bagusnya pamor MotoGP saat ini berkat nama besar Rossi.
Ada kekhawatiran nilai MotoGP akan pensiun ketika Rossi pensiun.
Dorna sendiri baru akan bisa memberikan lisensi baru setelah empat musim mendatang
Pasalnya, tim-tim satelit yang ada di MotoGP musim ini memiliki kontrak lisensi dengan Dorna hingga tahun itu.
Sementara itu, juara dunia MotoGP tiga kali, Marc Marquez, memuji penampilan pebalap rookie Johann Zarco yang finis posisi keempat di GP Spanyol.
Marquez bahkan sempat mengira Zarco sebagai Valentino Rossi ketika melakukan duel perebutan posisi kedua.
Zarco meraih finis terbaiknya di MotoGP sejauh ini di GP Spanyol. Pebalap Tech 3 Yamaha itu berhasil finis posisi keempat di Sirkuit Jerez setelah kalah bersaing dengan rider Ducati, Jorge Lorenzo.
Dalam prosesnya, Zarco berhasil menyalip sejumlah pemain lebih pengalaman, seperti Rossi, Andrea Iannone, dan Maverick Vinales.
Bahkan pebalap asal Perancis itu sempat membuat Marquez khawatir dalam perebutan posisi kedua.
Dikutip dari Motorsport.com, Marquez sempat mengira Zarco sebagai Rossi saat bersaing dalam perebutan posisi kedua. Marquez salah melihat warna livery motor dan baju balap Zarco.
“Saya melihat sesuatu hijau atau kuning. Saya berpikir, ini dia, Rossi lagi-lagi di depan! Tapi, ternyata itu Zarco. Buat saya dia sedang menjalani musim yang bagus dan itu terlihat dari hasil balapan,” ujar Marquez.
Keberhasilan Zarco finis posisi keempat juga dianalisa Rossi. The Doctor menganggap Zarco bisa tampil cepat di Sirkuit Jerez meski menggunakan sepeda motor Yamaha M1 2016 karena berat badannya yang lebih ringan.
“Zarco membalap dengann cara yang berbeda dari saya dan Vinales. Selain itu dia punya tubuh yang lebih kecil, karena menggunakan motor dengan berbeda. Jelas M1 lebih kuat daripada M1 musim ini, dan itu masuk akal, karena tahun lalu saya menang di Jerez pakai motor itu,” ucap Rossi.
“M1musim ini benar-benar menyulitkan kami di Jerez. Tapi, kami tidak akan kembali menggunakan motor M1 2016, karena semuanya sudah ada di museum di Jepang,” sambung pebalap gaek tersebut