Pebalap tim Movistar Yamaha Maverick Vinales yang sempat menjadi pemimpin hari pertama tes MotoGP di Qatar.akhirnya berada di peringkat ketujuh dan kelima pada hari ketiga dan keempat..
Secara terus terang Vinales mengaku tidak dapat mengeluarkan penampilan terbaik di Qatar.
Mantan juara dunia Moto3 itu kesulitan memacu motor Yamaha YZR-M1.
“Kami justru tidak mendapatkan hasil baik di dalam tes, dan saya kesulitan karena tidak dapat memaksakan diri mendapat hasil terbaik. Ada setelan motor yang harus disesuaikan. Kami memodifikasi motor karena saya merasa kami kehilangan satu setengah hari,” ujar Vinales dikutip dari motorsport.com.
Kurang dari dua pekan menjelang balapan perdana di musim balap musim ini, yang akan berlangsung 18 Maret, Vinales merasa dirinya tidak berada di performa terbaiknya.
Selain itu, mantan pebalap tim Suzuki Ecstar itu juga menganggap masih ada masalah dengan motor tunggangannya.
“Saya tidak mengendarai motor dengan seratus persen. Kami tertinggal dan saya tidak bisa memacu motor dengan cepat. Itu berarti saya masih harus memperbaiki diri dan begitu juga dengan motornya. Kami masih jauh dari level yang dapat kami raih.”
“Saya merasa ada yang berbeda dengan motornya, tidak sebaik tahun lalu, tapi jika saya memiliki waktu saya dapat memacunya lebih cepat,” kata sang pebalap
Pada musim balap tahun lalu Vinales berhasil menempati peringkat pertama di balapan yang berlangsung di Sirkuit Losail.
Selain juara di GP Qatar, Vinales juga memenangi GP Argentina dan Perancis. Namun di putaran kedua musim lalu pebalap Spanyol itu mengalami penurunan performa.
Sementara rekan sesamanya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi menuding Maverick Vinales, masih kurang berpengalaman di MotoGP setelah mengungkapkan kekecewaan dengan hasil di tes pramusim.
Dari sembilan hari tes pramusim MotoGP 2018, Vinales menjadi yang tercepat dua di antaranya. Terakhir, pebalap asal Spanyol itu berada di posisi lima pada tes hari terakhir di Sirkuit Internasional Losail, Qatar
Di sela menjalani tes di Losail, Vinales mengaku dalam posisi sulit bersama Yamaha setelah tampil tidak konsisten selama tes pramusim.
Di Sirkuit Buriram, Thailand, sang pebalap itu terpuruk di posisi dua belas
Rossi menganggap Vinales terlalu banyak mengeluh. Padahal, The Doctor menganggap Vinales meraih hasil yang tidak terlalu buruk sepanjang tes pramusim.
“Ya, Vinales terlihat sangat kecewa, tapi pada akhirnya dia berada di posisi empat dan lima. Jadi, ini soal pendekatan yang berbeda. Saya pikir dia masih muda dan selalu ingin berada di depan,” ujar Rossi dikutip dari Motorsport.com.
“Tapi, MotoGP modern sangat berbeda. Bagi saya karena performa ban saat ini sangat-sangat terbatas, jadi Anda harus lebih menderita,” sambung pebalap gaek tersebut.
Musim lalu Vinales mendominasi jalannya tes pramusim, tapi kemudian terpuruk saat MotoGP lalu berlangsung.
Rossi sendiri mengakhiri tes pramusim di Losail dengan hasil positif setelah berada di posisi kedua, di belakang pebalap Tech3 Yamaha Johann Zarco.
“Apa yang kami dapatkan dari tes pramusim ini situasinya sama seperti musim lalu, di mana kondisinya bisa berbeda dari trek yang satu dengan trek yang lainnya. Kami menderita di Buriram, tapi kompetitif di Losail. Penting bagi kami untuk tidak terlalu menderita di trek yang sulit,” ujar Rossi.
“Terkait kecelakaan yang dialami pada hari terakhir tes di Losail, Rossi mengatakan hal itu karena dia mencoba beberapa opsi ban depan.
“Saya mencoba ban depan yang keras, karena dengan ban depan yang lainnya saya selalu kesulitan untuk mengakhiri satu putaran. Saya tidak merasa nyaman dengan menikung ke kanan dan mengalami kecelakaan,” ujar Rossi.