“The Doctor” Valentino Rossi tidak hanya memenuhi janjinya untuk memberikan hiburan kepada publik balap “Motto GP,” tapi juga memantapkan posisinya di laga pembuka Sirkuit Losail, Qatar, Senin dinihari WIB, dengan menaiki podium di urutan kedua. “Sebuah penyelsaian yang sangat bagus,” kata pebalap asal Italia yang untuk musim 2013 ini hengkang dari Ducati dan bergabung kembali dengan Jorge Lorenzo di tim Yamaha.
Rossi, seperti di tulis oleh “portal” terkenal “crashnet,” memang seorang “master” di balapan ketika memulai start di posisi ketujuh dan memperebutkan posisi dua dengan “roockie” Honda Repsol Marc Marquez di penghujung lomba. Pertarungan antar dua generasi pebalap ini, seperti ditulis “crashnet,” bukan hanya hiburan. Tapi juga memamerkan bagaimana kematangan dan perhitungan yang sempurna mampu mengalahkan kecepatan dana daya tahan.
Kedua pebalap, Rossi dan Marc, memperlambat denyut jantung penonton dan membuat debarannya mengencang ketika mereka saling menyalib dan saling tukar posisi dua-tiga. Bahkan, seperti di tulis “crashnet” penonton dalam balapan malam di sirkuit padang pasir itu enggan mengedipkan mata karena takut kehilangan momen laga kedua pebalap.
Marc Marquez, seperti diungkapkannya usai lomba, mengatakan, ia sempat mendekatkan ekor motornya ke ban depan Rossi untuk menghambat lajunya “The Doctor.” Menganggumi Rossi sebagai idolanya, Marc tak mampu mengambil posisi ketika Rossi melakukan pergerakan sangat tipis di tikungan sempit, di dua sisa lap, dengan tetap mengencang gasnya.
“Ia seorang maestro. Saya kehabisan kreatif untuk bisa memprovokasinya. Sulit sekali untuk mengalahkannya di tikungan. Ia mampu menikung dengan kecepatan tinggi tanpa menimbulkan goncangan. Saya harus member salut untuknya,” kata Marc usai loma dengan posisi urutan ketiga.
Balapan yang menempuh 22 lap, Rossi dan Marquez bisa dibilang sebagai bintang sirkuit Losail. Bagaimana tidak. Rossi yang sudah “gaek” mampu mempertontonkan kehebatannya membesut YZR-M1, sekaligus membuktikan, meski sudah berumur, fisik dan gaya balapnya masih bagus.
Bayangkan, lepas dari garis start, Rossi yang dari keenam mampu memperbaiki posisinya menjadi keempat ke luar tikungan pertama di belakang Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Dovisiozo (Ducati). Ia kemudian coba menyusul Dovisiozo masih di lap I, tapi dapat dibalas lagi oleh pebalap Ducati itu.
Masuk lap ke dua di tikungan pertama, Rossi membuat kesalahan. Jelang masuk tikungan pertama, dirinya manuver terlalu melebar, membuat posisi terpental ketujuh. Satu persatu lawan-lawan di depan digesernya dimulai dari Bradl di urutan keenam, kemudian Dovi.
Pada lap 14, Rossi sudah mendekat kelompok Dani, Marc Marques dan Cal Crutchlow. Dari ketiga pebalap tersebut Cal dilibas pertama, kemudian Pedrosa disikatnya. Jelang 2 lap terakhir, Marquez digesernya. Untuk mengejar rekan setimnya sudah tidak mungkin lantaran jarak cukup jauh.
Selain Rossi, bintang lapangan lainnya Marc Marquez. Sebagai pendatang baru, ia memperlihatkan talenta yang luar biasa. Bayangkan, start dari urutan kelima, ke luar tikungan pertama berada di posisi kedelapan. Tidak sampai tiga lap, ia sudah bertengger di posisi keempat.
Gaya membesut Honda RC213V yang diperlihatkan Marquez bak seorang pebalap yang sudah sangat berpengalaman. Masuk lap 11, dirinya sudah menempel ketat di belakang rekan setimnya. Di sini ia dengan sabar terus menguntit di belakang Pedrosa. Mungkin, membaca informqasi dari pit kalau Rossi sudah dekat, maka ia pun menyalip Pedrosa.
Sayang posisi kedua tak bisa dipertahankan sampai finis. Rossi yang didukung performa YZR-M1 yang bagus, dapat melewati Marquez tiga lap terakhir.
Yamaha Factory Racing Team menunjukkan superioritas YZR-M1 dalam seri pembuka MotoGP Qatar dengan finis 1-2, dan berhasil merebut kemenangan 1-2.Lomba yang berlangsung di sirkuit internasional Losail menempuh 22 lap didominasi oleh Jorge Lorenzo sejak start sampai finis, tanpa bisa didekati pesaingnya dari Honda. Juara dunia 2010 dan 2012 ini mengukir waktu total 42 menit 39,802 detik.
Valentino Rossi yang baru kembali bersama Yamaha melengkapi prestasi merek Garputala dengan finis kedua. Di lomba ini, The Doctor yang paling tua menunjukkan tajinya dengan melibas dua pebalap Honda Dani Pedrosa dan rookie Marc Marques.