Valentino Rossi setuju dengan pernyataan Maverick Vinales, seperti ditulis laman situs balapan terkenal, “crash,” bahwa kedatangannya untuk menjadi pebalap di Movistar Yamaha musim depan bukan karena faktor dirinya.
“Saya tahu Vinales datang ke Yamaha bukan karena eksistensinya sendiri dan bukan karena faktor Rossi. Dia datang karena ingin lebih kempetitif.”
“ Dan seandainya Jorge Lorenzo ada di Yamaha ia tetap akan pindah ke tim ini,” kata Rossi kepada “speedweek,” Jumat, 15 Juli 2016.
Kepada “crash,” beberapa hari lalu, Vinales menegaskan bahwa ia datang ke Yamaha karena ada potensi untuk berkembang
“Saya memang senang karena Valentino adalah idola masa kecil saya,” kata Vinales seperti juga ditulis Motorspoort.
“Tapi apakah itu Valentino, Jorge, atau orang lain, saya akan mengambil keputusan yang sama.”
“Pada akhirnya, ketika Anda bergabung dengan satu tim, Anda akan memiliki crew sendiri, Anda bekerja dan coba untuk menang. Fakta bahwa rekan setim Anda adalah seorang legenda tidak mengubah apapun.”
Vinales memandang kehadiran Rossi dengan kacamata positif dan mengatakan bahwa ia akan belajar banyak dari sang pebalap Italia.
“Ia sekarang tiga puluh tujuh tahun dan terus menang, karena itu ada sesuatu dalam caranya bekerja yang membuatnya terus sukses.”
Pada Mei lalu, Vinales dikonfirmasi resmi menjadi pebalap Yamaha untuk mendampingi Rossi. Ia menggantikan Lorenzo yang pindah ke Ducati.
Pebalap asal Spanyol itu menyebut Suzuki –tim yang memberinya debut MotoGP– akan menjadi ancaman bagi Yamaha dan Honda, dua tim pabrikan yang mendominasi MotoGP dalam sepuluh tahun terakhir.
“Kedua tim, Yamaha dan Suzuki, berada dalam level yang bagus,” katanya.
“Saya tahu bahwa mulai musim depan motor Suzuki saya bisa menjadi motor yang terdepan, atau mungkin satu tahun setelahnya. Saya tahu ini karena memahami bagaimana tim saya bekerja, dan saya tahu mereka bisa mengembangkan motor dengan baik.”
“Mereka sangat termotivasi untuk menciptakan motor yang bagus dan masuk ke papan atas, tapi saya pindah karena saya menginginkan kesempatan berjuang demi gelar juara dari balapan pertama.”
Jelang balapan MotoGP seri kesembilan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Valentino Rossi tak sabar untuk mengaspal.
Menurut pembalap Movistar Yamaha tersebut, dirinya ingin menebus kesalahannya dengan memberikan yang terbaik.
Pembalap asal Italia tersebut harus mengalami nasib buruk ketika berlomba di Sirkuit Assen, Belanda. Ia harus mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan posisinya tertinggal empat puluh dua angka dari pemuncak klasemen, Marc Marquez.
Kini VR46 memiliki ambisi untuk tampil baik di trek tersebut. Sebab, Rossi menilai persiapan yang dilakukan timnya sudah sangat baik sepanjang musim ini.
“Saya benar-benar ingin kembali ke lintasan. Dalam beberapa hari terakhir saya beristirahat di rumah. Namun saya akhirnya akan ke Sachsenring,” ucap Rossi mengutip dari
“Kami bekerja sangat bagus di Assen dengan tampil sangat cepat, baik di trek basah ataupun kering. Sayangnya, balapan berbuah petaka.”
“Di Sachsenring kami harus bekerja dengan lebih baik lagi, seperti yang telah kami jalani sepanjang balapan musim ini. Saya menyukai treknya dan berharap lakukan yang terbaik nantinya,” tuntas sosok legendaries itu
Sementara itu Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, tidak setuju dengan anggapan Rossi sudah keluar dari persaingan juara dunia MotoGP musim ini.
Suppo menilai, Rossi masih berpeluang juara.
Rossi saat ini masih tertahan di peringkat tiga. Ia gagal meraih poin di GP Belanda akibat terjatuh. .
Menurut Suppo, kegagalan Rossi meraup poin di MotoGP Belanda beberapa waktu lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikator kalau “the doctor” tak akan sanggup mengejar pembalap lainnya.
Suppo yakin VR46 punya kualitas untuk melakukannya.
Suppo pun berharap kepada Marquez agar tidak lantas puas atas pencapaiannya sejauh ini. Sebab menurutnya, apapun masih bisa terjadi. Apalagi tandem Rossi,
Jorge Lorenzo, sudah kembali kuat meskipun ia juga gagal naik podium di Belanda. X-Fuera saat ini ada peringat dua klasemen, tertinggal dua puluh empat poin dari Marquez.
“Kami harus terus memanfaatkan dan tidak lantas jemawa dengan keuntungan ini. Mengingat itu akan jauh lebih sulit karena Lorenzo akan sangat kuat di balapan-balapan berikutnya.”
“ Marc tidak boleh terlena, tapi saya pribadi yakin ia tidak akan seperti itu,” terang Suppo.