Facebook sengaja membocorkan tampilan dari aplikasi Messenger miliknya untuk platform Windows 10 ke dunia maya dan melalui bocoran tersebut, terlihat sedikit gambaran akan seperti apa aplikasi chatting milik jejaring media sosial itu nantinya.
Semula, bocoran itui didapat oleh media asal Italia bernama WindowsBlogItalia.
Situs tersebut mengaku sudah mendapat dan mencoba langsung aplikasi tersebut.
Menurut WindowsBlogItalia, seperti juga ditulis “Venture Beat,” Selasa, 15 Maret 2016, tampilan dan penggunaan dari aplikasi tersebut nantinya tidak akan jauh berbeda dari Facebook Messenger versi web di alamat www.messenger.com.
Sekadar informasi, ada dua cara yang bisa ditempuh untuk menggunakan Facebook Messenger di PC.
Cara pertama adalah dengan langsung mengunjungi situs jejaring sosial tersebut.
Sedangkan cara kedua menggunakan situs web khusus Facebook Messenger, yang desain situsnya digunakan oleh Facebook sebagai tampilan aplikasi untuk Windows 10 itu nantinya.
Dari bocoran gambar tersebut, diketahui juga beberapa fitur yang mungkin akan hadir di aplikasi ini.
Beberapa di antaranya, tentunya, bisa mengirimkan pesan, menerima notifikasi, mengirimkan foto, video, GIF, sticker, dan masih banyak lagi.
Facebook sendiri telah mengonfirmasikan kehadiran dari aplikasi tersebut dalam sebuah pernyataan resminya.
“Kami sedang menguji Messenger untuk Windows 10 ke sedikit orang di beberapa negara,” tulis Facebook.
Sayangnya, Facebook masih belum membeberkan kapan tepatnya aplikasi tersebut akan beredar nantinya.
“Kami belum memiliki detail tambahan untuk dibagikan saat ini,” pungkas Facebook.
Sebelumnya Yahoo Messenger tampak seirama dengan aplikasi chatting populer seperti Facebook Messenger dan WhatsApp.
Adapula kemampuannya yang serupa dengan Flickr. Pengguna Yahoo Messenger bisa membagi ratusan foto sekaligus dari galeri ponsel atau desktop ke lawan chatting.
Soal kapasitas diklaim tak jadi masalah. Sebab gambar tak otomatis tersimpan ke smartphone atau tablet lawan chatting. Yahoo Messenger bakal memberi pilihan untuk mengunduh konten atau tidak.
Selain itu, disisipkan juga kemampuan Viber pada Yahoo Messenger.
Bila ingin mengekspresikan kesukaan terhadap konten yang dibagi lawan chatting, pengguna bisa memencet opsi “like”.
Hal ini, menurut Yahoo, akan seru digunakan dalam obrolan grup. Misalnya saat seorang teman melempar sebuah foto ke ruang chatting grup. Jika suka tapi enggan berkomentar lebih lanjut, cukup like foto itu.
Versi baru ini sudah bisa diunduh di toko aplikasi untuk iOS, Android dan pada desktop.
Selain itu facebook terus mengejar kemudahan untuk diberikan ke pengguna. Kini aplikasi-aplikasi Facebook bisa dicari dengan mudah lewat satu sumber.
Situs jejaring sosial tersebut telah meluncurkan App Center, sebuah toko aplikasi yang memungkinkan pengguna mencari aplikasi yang berhubungan dengan Facebook di seluruh penjuru internet, termasuk aplikasi-aplikasi desktop, iOS, dan Android.
App Center akan tersedia di halaman desktop dan mobile situs Facebook serta aplikasi Facebook di platform mobile iOS dan Android.
Facebook menegaskan bahwa App Center bukanlah saingan Apple App Center dan Google Play meski memiliki fungsi yang mirip. Ini karena App Center turut tersambung ke dua toko aplikasi milik platform iOS dan Android tersebut.
Tujuannya, antara lain, agar para developer aplikasi pihak ketiga mendapatkan pasar yang lebih luas di samping sembilan ratus juta pengguna Facebook.
Bulan Mei lalu Facebook menyumbang enam puluh tiga juta kunjungan dari situsnya ke toko aplikasi App Store milik Apple.
Selain mekanisme rating, pengguna juga akan memperoleh rekomendasi aplikasi berdasarkan judul-judul yang dimainkan oleh teman-teman Facebook-nya.
Facebook berharap App Center bisa meningkatkan popularitas aplikasi yang berhubungan dengan situs jejaring sosial tersebut, yang pada akhirnya akan membantu menaikkan popularitas Facebook.