Instagram memperluas fitur penyaring komentar terutama dalam Bahasa Indonesia.
Perilisan fitur filter komentar berbahasa Indonesia ini merupakan upaya menjaga Instagram sebagai tempat yang aman dan positif untuk berekspresi dan berbagi unggahan.
Melalui keterangan resmi nya hari ini, Kamis, fitur ini dibuat dengan teknologi machine learning yang secara otomatis akan menyaring komentar-komen yang dianggap membuat pengguna tak nyaman.
Misalnya, komentar yang diunggah pengguna lain berupa perundungan (bullying), ujaran kebencian, pelecehan seksual, dan komentar spam seperti barang dagangan.
Melalui teknologi ini, komentar-komentar yang sifatnya mengganggu akan otomatis disaring dan disembunyikan.
Dengan demikian, orang tidak dapat melihat atau menyadari keberadaan komentar tersebut di unggahan Instagram.
Kategori pertama yang disaring oleh fitur ini adalah komentar bersifat perundungan atau bullying.
Sekadar diketahui, pedoman Komunitas Instagram melarang keberadaan konten perundungan di Instagram.
Nah, filter ini akan menyaring tingkah laku yang membuat orang merasa tidak nyaman dan bersifat agresif terhadap pengguna lain.
Fitur ini juga dapat memberikan notifikasi kepada Instagram apabila sebuah akun mem-posting konten agresif berulang kali. Dengan begitu, Instagram dapat segera mengambil tindakan untuk menghapus keberadaan akun tersebut.
Hal lain yang disaring oleh fitur ini adalah komentar bernada ujaran kebencian atau hate speech, terutama komentar yang mengancam kelompok agama atau etnik tertentu.
Dua kategori komentar lainnya yang disaring adalah komentar yang menggunakan bahasa seksual yang ditujukan untuk melecehkan orang lain, serta komentar tidak otentik yang dikenal sebagai spam.
Fitur penyaring komentar merupakan fitur yang tersedia secara otomatis di Instagram.
Pengguna dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur dengan mengakses profil, pilih Pengaturan, dan Kontrol Komentar.
Untuk menonaktifkan fitur ini, matikan pilihan ‘Sembunyikan Komentar Ofensif’ pada pengaturan Kontrol Komentar.
Fitur yang dikembangkan secara otomatis untuk menemukan komentar tak pantas ini juga memungkinkan Instagram untuk melakukan proses peninjauan dan penghapusan komentar maupun konten yang melanggar Pedoman Komunitas dengan lebih efektif.
Instagram mengklaim, tingkat akurasi fitur penyaring komentar di platform-nya telah mencapai 95 persen dengan pemeriksaan berkelanjutan oleh tim Instagram.
Sekadar informasi, ada ratusan juta komentar yang diunggah di Instagram setiap harinya.
Tim Instagram pun secara manual mengevaluasi komentar tersebut sebelum melakukan input ke dalam model pembelajaran komputer.
Setiap komentar, ditinjau oleh tim Instagram setidaknya dua kali sebelum diinput ke dalam model pembelajaran untuk menjamin akurasi.
Fitur penyaring komentar secara otomatis ini pertama kali diperkenalkan pada bulan Oktober dua tahun lalu untuk menyaring komentar dalam bahasa Inggris di Feed.
Kemudian, pada bulan Juni dua tahun silam, fitur ini diperluas ke dalam 8 bahasa lainnya, yaitu Spanyol, Portugis, Arab, Perancis, Jerman, Rusia, Jepang, dan Mandarin.
Selanjutnya, pada Oktober tahun lalu, fitur ini kembali dikembangkan untuk dapat menyaring komentar di Feed, Profil, dan Instagram Live.
Kini, fitur filter komentar dikembangkan dan tersedia dalam bahasa Indonesia. Instagram menyebut, ke depan pihaknya akan terus memperluas keberadaan filter ini di bagian fitur Instagram lainnya.
Selain itu, Instagram juga mengajak pengguna turut mengambil bagian dalam menjadikan Instagram sebagai tempat yang aman untuk berbagi dengan melaporkan postingan atau komentar tidak pantas ke Instagram.
Pengguna dapat menekan simbol tiga titik di bagian kanan atas untuk melaporkan postingan yang tidak pantas atau geser ke kiri pada komentar yang menggangu dan tekan tanda seru untuk melaporkan komentar tersebut.