Google, hari ini, Jumat, 20 Mei 2016, datang lagi dengan fitur baru “Google Home” lewat speaker pintar yang akan membuat rumah Anda menjadi “smarth” nan canggih.
Kedatangan fitur baru ini sengaja d iumbar oleh Google bersamaan dengan ajang konfrensi teknologinya di Mountain, California, Amerika Serikat.
Seperti dikatakan petingginya, Mario Queiroz, produk ini, kelak, bakal menjadi “barang” rumahan dan fungsi utamanya sebagai speaker.
Untuk Anda tahu speaker ini juga dilengkapi dengan beragam jenis feature canggih di dalamnya.
Google Home adalah speaker kecil yang dilengkapi dengan microphone far field yang dapat mendengar suaramu sampai ujung ruangan.
Alat ini akan selalu mendengarkan lewat microphone tersebut.
Sehingga ketika Anda bertanya atau memerintahkan kepadanya dari dalam ruangan, maka Google Home ini akan dapat memberikan respon.
Dengannya Anda bisa bertanya seperti di Google Now, Anda bisa memerintahkannya untuk menyalakan lagu, bahkan sampai mengatur lampu di rumah Anda.
Google Home juga didesain untuk dapat digunakan pada beberapa ruangan sekaligus.
Jadi, jika Anda memiliki beberapa Google Home, Anda bisa menempatkannya di ruangan-ruangan yang berbeda.
Dari sana Anda bisa memasang musik pada semua ruangan itu sekaligus, atau mengaturnya untuk memutar lagu yang berbeda-beda di tiap ruangannya.
Selain, itu dengan makin banyaknya alat ini di seluruh pelosok rumah Anda, maka Anda juga akan dapat lebih mudah untuk mengontrol atau bertanya lewat Google Assistant.
Speaker ini juga mendukung aplikasi yang didukung oleh Google Cast, seperti Google Play Music, Spotify, dan sebagainya.
Sayangnya, alat-alat smarthome yang didukung oleh Google Home masih sangat terbatas.
Terutama karena Google tidak memberikan API untuk developer. Sehingga untuk pihak ketiga di luar Google tidak bisa memanfaatkan teknologi ini.
Mario mengatakan bahwa untuk saat ini Google masih terus mengembangkan teknologi ini dan tidak ingin mengecewakan konsumen.
Oleh karena itu Google memilih untuk terus mengembangkannya secara tertutup sampai dicapai standar tertentu yang dirasa sudah cukup bagus untuk dilepas ke pihak ketiga.
Untuk Anda tahu, Google Home menjadi salah satu teknologi yang paling menarik perhatian dalam konferensi teknologi Google I/O 2016 di Mountain View
Ini merupakan sebuah teknologi asisten pribadi virtual yang cocok diimplementasikan di rumah atau kamar.
Home merupakan speaker yang dibekali mikrofon untuk mendeteksi suara manusia kapan saja, bahkan dari jarak jauh.
Bentuknya seperti silinder yang bagian bawahnya bisa diganti-ganti warna sesuai keinginan.
Home persis seperti teknologi Jarvis di kisah pahlawan super fiksi Iron Man, yang meladeni semua pertanyaan dari Tony Stark.
Tetapi di dunia nyata, Google membuat Home untuk melawan Amazon Echo yang lebih dulu hadir.
Home akan mendengar setiap pertanyaan pengguna, dan menjawabnya berdasarkan data yang telah ia himpun. Home bisa menjawab pertanyaan seputar cuaca atau janji hari ini.
Semua itu bisa dilakukan karena ia memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan Google Assistant. Teknologi ini terintegrasi dengan semua produk Google, seperti Gmail, Google Calendar, aplikasi cuaca, YouTube, dan tentu saja mesin pencari Google.
Tak berhenti sampai di situ. Home yang harus selalu terkoneksi Internet bisa menjalankan perintah yang diminta oleh pengguna.
Misal, ia bisa menyalakan lampu kamar yang tentu saja lampunya harus terintegrasi dengan sistem rumah pintar Nest Labs (anak perusahaan Google yang membuat perangkat rumah tangga dengan koneksi Internet).
Home juga bisa menjalankan perintah untuk memutar musik atau video di televisi, namun dengan catatan televisi itu harus memanfaatkan sistem hiburan Chromecast.