Google berhasil meng”update” kacamata pintarnya lewat rancangan terbaru yang mampu berfungsi sebagai kamera yang unik.
Google telah mengajukan sebuah paten yang memungkinkan pengguna Google Glass mengaktifkan kamera dengan menggunakan jari.
Dikutip “nuga” dari laman situs “ddigital trend,” Jumat, 10 Juli 2015, teknologi terbaru bekerja saat pengguna membentuk dua huruf L dengan menggunakan jari.
Google Glass secara otomatis akan mengambil gambar atau foto objek apapun yang berada dalam ‘frame jari’ tersebut.
Tak hanya dua huruf L, Google Glass juga memungkinkan pengguna untuk membentuk huruf O dengan tangan. jika pengguna Google Glass membentuk frame huruf O dengan jari, maka foto melingkar akan tercipta.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Google terkait teknologi kamera dengan menggunakan frame jari tersebut, namun paten tersebut telah menyiratkan seperti apa nantinya teknologi tersebut.
“Sebuah perangkat head-mountable dapat menganalisis data gambar dari point-of-view kamera di HMD dan mendeteksi ketika pemakainya menahan tangan mereka di depan wajah untuk membingkai subjek di lapangan.”
“ Selanjutnya, HMD dapat mendeteksi ketika pemakainya menarik tangan mereka dari formasi bingkai tersebut dan responsif menangkap gambar,” bunyi paten tersebut.
Sebelumnya Google telah mengajukan izin dan disetujui oleh Federal Communication Commision untuk kehadiran sebuah perangkat misterius terbaru milik mereka dengan kode nama GG1.
Sebagaimana dilaporkan Bussiness Insider, dokumen FCC biasanya akan menunjukkan jenis perangkat yang masuk untuk mendapat persetujuan. Dalam kasus ini, Google meminta dan mendapat persetujuan untuk kerahasiaan produk tersebut.
Perangkat baru itu hadir dengan fitur seperti WiFi, Bluetooth, dan baterai yang tak berubah. Perangkat misterius besutan Google itu diduga merupakan perangkat pengukur temperatur terbaru buatan Nest atau versi baru dari Chromecast.
Namun, ada beberapa petunjuk yang menunjukkan bahwa perangkat yang dirahasiakan itu adalah versi baru dari kacamata pintar buatan Google atau Google Glass.
Hal itu terindikasi dari kode nama perangkat misterius itu, yakni GG1, yang diduga merupakan Google Glass revisi 1.
Google sendiri sebelumnya telah menghentikan penjualan perangkat Glass milik mereka pada Januari 2015.
Sempat dikabarkan bahwa proyek Google Glass telah dimatikan, namun Kepala Eksekuti Google, Erick Schmidt, membantahnya dan berujar jika mereka berencana untuk merilis versi terbaru Google Glass pada akhir 2015.
Generasi kedua Google Glass akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkap oleh CEO dari produsen kacamata terkenal asal ITalia, Luxottica. CEO Luxaticaa, Massimo Vian menyatakan spesifikasi Google Glasss terbaru tersebut akan segera diumumkan.
PhoneArena, juga melaporkan, Luxottica telah menjadi partner Google sejak Maret 2014 dan terlibat dalam produksi OG Google Glass. Meski tak memngungkapkan tanggal pastinya, namun diharapkan generasi kedua Google Glass akan segera keluar dalam waktu dekat.
Mengusung konsep yang berbeda dari Google Glass pendahulu, generasi kedua Google Glass nanti akan menjadi sebuah perangkat yang bukan hanya dikhususkan untuk para ‘kutu buku’.
Produk Goohle Glass generasi kedua ini akan dipimpin oleh Tony Fadell, yang sebelumnya menjadi kepala divisi Nest Google.
Fadell diharapkan mampu mengambil pengalamannya menjual produk teknologi konsumen di Google, dan menerapkannya ke Google Glass. Versi kedua Google Glass generasi kedua saat ini tengah disiapkan dan tim Google Glass juga mengerjakan beberapa ide untuk versi ketiga.
Kepala divisi Google Glass, Ivy Ross sebelumnya mengatakan bahwa versi berikutnya dari Google Glass akan dijual lebih murah dari versi sebelumnya. Google Glass OG sebelumnya dibanderol dengan harga seribu lima ratus dolar atau sekira sembilan belas juta rupiah.
Google Glass generasi kedua nantinya akan menawarkan tampilan yang lebih baik dan kualitas suara, dan dilengkapi dengan baterai tahan lama.