Google, seperti ditulis dalam rilis terbarunya hari ini, Senin, 03 Desember, segera menutup aplikasi perpesanan instan untuk konsumen yakni Hangout
Hal ini dilakukan lantaran produk tersebut dinilai krisis identitas sejak pertama kali diluncurkan sebagai ganti Google Talk
Kabar ini diamini oleh petinggi Google, namun ia tak memastikan kapan penutupan itu akan dilakukan. Ia hanya menyebut bahwa pengguna akan di-upgrade ke aplikasi lain yang sejenis.
Kabar Google Hangout untuk konsumen akan diakhiri sudah beredar sejak musim panas lalu.
Manager Google Scott Johnston mengatakan pengguna Hangouts hanya akan dialihkan ke aplikasi lain yaitu Hangouts Chat dan Hangouts Meet.
Johnston juga menekankan bahwa mereka tidak akan mematikan dukungan untuk layanan Hangout Classic yaitu perpesananan dan melakukan pertemuan.
Google meluncurkan Hangout Chat tahun lalu dan aplikasi ini digunakan untuk menyasar komunikasi dalam tim dalam perusahaan, aplikasi yang dibuat untuk menandingi Slack. Sementara Hangout Meet adalah platform pertemuan video.
“Belum ada keputusan kapan Hangout akan ditutup. Penggunanya akan di-upgrade ke Hangout Chat dan Hangout Meet,” tulis Johnston dalam cuitannya mengenai rumor tersebut
Johnston tidak menampik bahwa pada akhir akan tutup meski tidak tiba-tiba karena penggunanya bermigrasi. Perusahaan teknologi raksasa itu mengatakan mereka belum akan mengakhiri dukungan mereka terhadap aplikasi ini.
Cuitan ini dibuat untuk mengonfirmasi pemberitaan yang menyebut bahwa Google akan mengakhiri hidup Hangout tahun depan. Menurut Johnston, laporan tersebut menimbulkan kesimpulan yang dramatis bagi pengguna, padahal pengguna akan dimigrasi.
“Jadi meski itu akan mengakibatkan penutupan Hangouts perlahan-lahan, hal itu tidak berarti kami akan mengakhiri dukungan untuk penggunaan yang didukung oleh Hangout yaitu: perpesanan dan rapat,” lanjutnya.
Sementara itu, Hangout telah kehilangan beberapa fitur utama seperti pengiriman SMS. Dia juga sudah tidak lagi menerima update baru sehingga pengguna mulai menemukan bug dan masalah performa.
Meski Google telah menyediakan aplikasi lain dan mungkin beberapa pengguna juga telah menggunakan piranti perpesanan lain, Hangout tetaplah aplikasi yang siap dibuka kapan saja Gmail terbuka.
Aplikasi tersebut masih menjadi pilihan untuk menghubungi anak-anak maupun orang yang tidak memiliki ponsel genggam.
Sebelumnya, Google memiliki beberapa aplikasi perpesanan lain yang ditujukan untuk konsumen, seperti Android Messages, Allo, juga Google Duo.
Selain itu, Google juga membuat aplikasi perpesanan berbasis RCS yang datang pada awal 2019 sesuai dengan waktu untuk penutupan Hangouts
Selain itu Google juga telah memperbaharui fitur ‘Fast Pair’ miliknya di Android dan Chromebook.
Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk memasangkan perangkat bluetooth dengan lebih cepat. Misal untuk menghubungkan perangkat dengan headset dan speaker bluetooth.
Sambungan bluetooth ini juga bisa terhubung dengan ponsel, tablet, dan laptop yang memasang akun Google yang sama. Dengan demikan, setiap perangkat yang terhubung dengan akun Google pengguna, akan secara otomatis terhubung dengan perangkat tersebut.
Mengutip dari laman Android Developers, saat ini perusahaan telah menyediakan sebuah fitur yang memungkinkan seluruh penggunanya untuk menghubungkan seluruh perangkatnya , yang dapat terhubung dengan ‘Fast Pair’.
Saat ini dikatakan bahwa perusahaan telah bekerja sama dengan puluhan produsen lainnya untuk menghadirkan perangkat yang dapat terhubung dengan ‘Fast Pair’ dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini merupakan salah satu bentuk upayanya dalam mendukung pembaruan fitur terbarunya tersebut.
Beberapa produsen yang telah bekerja sama dengan Gogole seperti Jaybird, yang sudah menjual Headphone Sport Tarah Wireless, serta produk terkenal lainnya seperti Anker SoundCore, Bose, dan lain-lain.
Google juga mengatakan telah berkolaborasi dengan perusahaan audio bluetooth terkemuka di bidang industri seperti Airoha Technology Corp, BEST, dan Qualcomm Technologies International untuk menambahkan dukungan ‘Fast Pair’ ke dalam perangkat besutan mereka.
Fitur Google ini diperkirakan serupa dengan fitur bluetooth yang diterapkan Apple bagi AirPods miliknya. Fitur tersebut membuat earphone bluetooth itu terhubung dengan berbagai perangkat yang menggunakan akun iCloud yang sama. Tak hanya itu, pembaruan yang dilakukannya ini juga hanya dapat digunakan dalam jarak yang dekat.