Google menghunus persaingan baru dengan face time dan skype lewat kehadiran aplikasi video call Duo untuk pengguna global dengan menawarkan kelebihan yang bisa digunakan oleh pengguna Android dan iOS.
Laman situs “ubergizmo,” Kamis, 18 Agustus 2016, menulis, Justin Uberti, Principal Software Engineer Google Duo, menjelaskan panggilan video baru dari Google ini merupakan pengalaman berkomunikasi yang paling mirip dengan bertatap muka.
“Hanya saja, panggilan video kerap membuat frustasi pengguna karena keluhan koneksi dan perangkat pendukungnya,” ujar Justin.
“Kami berharap kekhwatiran mengenai apakah panggilan sudah tersambung atau apakah kerabat Anda menggunakan jenis perangkat yang sama sudah tidak ada lagi. Duo dibuat dengan desain yang ‘ramah’ dan efisien dalam hal penggunaan bandwidth data,”tambahnya.
Google dalam sebuah rilis terbaru optimis aplikasi panggilan video punya kesempatan besar di Indonesia.
Studi yang dilakukan Google YouGov pada Juli 2016 mencatat ada sebanyak sem,bilan belas persen pengguna internet mudia usia di Indonesia melakukan panggilan video lewat ponsel setiap hari.
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, aplikasi Duo masih dalam daftar tunggu baik di Google Play Store kawasan Indonesia. Sementara di Apple App Store kawasan Indonesia belum tersedia.
Berbeda dengan Hangout yang teritegrasi dengan akun Gmail, Duo mengandalkan daftar nomor telepon. Pengguna hanya perlu mendaftar dan semua kontak dalam ponsel akan otomatis tersinkronisasi.
Kemudahan lain yakni pada desain yang ‘ramah’ dan efisien. Pengguna bisa menggunakan fitur ‘KnockKnock’ untuk melihat siapa penelpon sebelum menjawab panggilan tersebut.
Salah satu perhatian besar yang ditekankan Google yakni pada faktor keamanan dan privasi. Perusahaan memastikan semua panggilan di aplikasi telah dienkripsi dari awal hingga.
Salah satu keluhan utama panggilan video yakni besaran bandwidth yang dipakai. Dalam studi yang sama
Untuk mengakomodir keluhan koneksi, perusahaan asal Mountain View ini memastikan kualitas panggilan video akan tetap berfungsi meski saat koneksi internet lambat.
Kualitas panggilan akan berubah mengikuti jaringan, meski bandwidth terbatas dan resolusi gambar dipastikan akan tetap mulus.
Sebelumnya, Google juga telah telah memiliki aplikasi pesan Hangouts yang terintegrasi dengan akun Gmail.
Tapi mereka tak puas dengan itu.
Google membuat dua aplikasi pesan sekaligus dengan tujuan yang berbeda untuk Allo dan Duo
Google membawa teknologi kecerdasan buatan pada aplikasi pesan Allo.
Ini merupakan satu-satunya aplikasi yang memungkinkan pengguna mendaftarkan nomor ponsel dan ada pula pilihan mendaftarkan akun Google.
Selain berkirim pesan, di sana ada pilihan emoji, stiker yang bisa dikostumisasi, serta kemampuan untuk foto.
Yang menarik, ukuran huruf pada aplikasi ini bisa diatur sesuai keinginan pengguna sebagai simbol ekspresi.
Hal yang membedakan Allo dengan aplikasi pesan lain adalah, keberadaan fitur kecerdasan buatan Google Assistant.
Dengan fitur asisten pribadi ini pengguna Allo bisa langsung melakukan pemesanan restoran bagi dua orang yang sedang terlibat perbincangan di sana.
Allo juga punya fitur Smart Reply yang memungkinkan pengguna menanggapi sebuah pesan tanpa mengetik satu pun kata.
Hal ini didasarkan pada kebiasaan pengguna menanggapi pesan. Misal, jika seorang teman mengirim foto makanan pizza, maka Allo bisa mendeteksi gambar dalam foto itu lalu secara otomatis mengirim teks balasan berupa: “yummy” atau “I love pizza.”
Kecerdasan Allo tampaknya tak berhenti sampai di situ, karena Google akan terus memperbarui fitur asistensi di Allo pada masa depan.
Google menjanjikan semua pesan di Allo akan terenkripsi secara end-to-end. Ia juga memiliki fitur notifikasi personal dan fitur untuk mengakhiri pesan.
Selain Allo, ada juga Duo yang punya kelebihan dan didedikasikan untuk aktivitas panggilan video.
Duo juga memanfaatkan nomor telepon pengguna dan memungkinkan pengguna melakukan panggilan video berdasarkan nomor telepon itu.
Ia bisa memakai jaringan seluler dan Wi-Fi dengan kualitas video hingga 720p. Duo menurut rencana akan tersedia untuk perangkat Android dan iOS dalam waktu dekat.