Tahun baru paswoord baru?
Anda ingin mengubahnya?
Mungkin momen tahun baru bisa menjadi saat yang tepat untuk mengubah password pengguna.
Tidak lagi menggunakan password standar yang sejatinya mudah ditebak.
Perusahaan peranti lunak asal India, “SplashData,” dalam laporannya yang ditulis “ubergizmo,” Sabtu, 23 Januari 2016, mengumpulkan jutaan password curian yang bocor ke publik untuk diteliti.
Menurut merekatahun lalu setidakny ada dua juta password dari berbagai akun.
Dari jutaan password tersebut mereka menemukan bahwa ternyata banyak pengguna yang menggunakan password sama, bahkan tidak sedikit yang tidak mengubah password sejak awal.
Jika diurutkan maka password yang paling banyak dipakai adalah ‘123456’, kemudian disusul oleh ‘password’, ‘12345678’, ‘qwerty’ dan ‘12345’.
Menurut laman situs “Gizmod” penggunaan password juga teryata senada dengan tren saat itu.
Contohnya ketiga film Star Wars tengah ramai, banyak netizen yang kemudian menggubah password mereka dengan starwars dan solo.
Ironisnya ini ternyata bukan pertama kalinya, di tahun-tahun sebelumnya kebiasaan pengguna Internet menggunakan password juga masih sama.
Jadi, ini mungkin memang saat yang tepat untuk mengubah password Anda.
Menyangkut masalah password ini, pengelola layanan internet pasti berupaya sekuat tenaga memperkuat sistem keamanan agar tidak mudah dibobol oleh peretas.
Upaya ini seharusnya didukung oleh pengguna yang wajib membuat kata sandi untuk password dengan tingkat kekuatan tinggi sehingga peretas sulit masuk ke akun pengguna.
Tahun lalu, seperti sekarang, masih banyak saja password akun atau dokumen yang sangat mudah ditebak, bahkan sama sekali tidak memanfaatkan kombinasi huruf, angka, dan simbol.
Perusahaan keamanan siber SplashData, yang membuat aplikasi manajemen password, merilis dua puluh lima password terburuk didua tahun lalu.
Password yang sangat pasaran ini didapatkan SplashData dari dokumen-dokumen yang bocor di internet karena aksi peretasan.
Password seperti “123456” dan “password” masih menduduki peringkat pertama dan kedua. Ada pula “qwerty”, “monkey” dan kini ada pendatang baru “batman” serta “696.969”.
Sementara itu, para peneliti membuktikan bahwa password yang menggunakan kombinasi angka dan huruf sudah tidak lagi aman, dan nyaman buat penggunanya.
Ya, menurut sekelompok ilmuwan dari Plymouth University sebaiknya password saat ini dibuat dari sebuah ikon atau gambar berupa pola tertentu yang mudah diingat penggunanya.
Pola yang dimaksud adalah jenis password yang mirip digunakan perangkat Android. Pengguna bisa menentukan password dengan garis-garis yang dihubungkan ke titik tertentu.
Para peneliti menyebut teknik password gambar itu dengan nama GOTPass, dan sejatinya sudah bisa diimplementasikan dengan sistem keamanan saat ini. Seperti dikutip dari Digital Trends.
Menurut Hussain Alsaiari, kepala penelitian tersebut, selain aman menggunakan password dengan pola dan ikon akan lebih mudah diingat para pemiliknya ketimbang password angka dan huruf yang begitu memusingkan.
Selain Alsaiari di luar sana memang banyak peneliti yang sedang berusaha mencari alternatif pengganti password angka dan huruf. Kaspersky misalnya, melangkah lebih ekstrem dengan menggunakan password berupa cip yang ditanam di dalam tubuh manusia.
Layanan pembayaran PayPal juga pernah bereksprimen untuk menggantikan password dengan kapsul.
Perusahaan sistem pembayaran online PayPal sedang mengembangkan perangkat generasi baru berbentuk kapsul yang bisa ditanam dan ditelan manusia sebagai sarana identifikasi alias pengganti sistem kata sandi atau password.
Global Head of Developer Evanglist PayPal, Jonathan LeBlanc mengklaim bahwa perangkat tersebut juga bisa berfungsi sebagai implan otak dan cip silikon tipis untuk dimasukkan di tubuh.
Perangkat yang bisa ditelan ini dilengkapi dengan baterai yang dayanya berasal dari asam lambung.
LeBlanc mengatakan, kapsul pintar ini juga berfungsi sebagai alat identifikasi tubuh yang alami dengan memonitor fungsi tubuh bagian dalam seperti detak jantung, tingkat glukosa, dan mengenal pembuluh darah.
Seiring berjalannya waktu, perangkat implan PayPal diharap bisa menggantikan password bahkan membawa metode lebih canggih dalam proses identifikasi tanda pengenal, ketimbang harus memakai sistem sidik jari.
“Selama metode password masih digunakan untuk mengidentifikasi pengguna di ranah online, orang-orang akan terus memakai kata sandi seperti ‘password123’, dan bakal tetap terkejut ketika akun mereka terancam keamanannya,” ujar LeBlanc kepada media The Wall Street Journal.
Masih berdasarkan penuturan LeBlanc, PayPal dinyatakan sudah bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk mengembangkan teknologi pendeteksi pembuluh darah dan detak jantung.
Tak hanya itu, perusahaan juga bekerja sama dengan pengembang untuk merancang perangkat teknik verifikasi identitas diri futuristik yang masih dalam tahap purwarupa.
Menurut laporan The Telegraph, PayPal mengatakan bahwa perusahaan berambisi menjadi yang terdepan dalam perkembangan evolusi password.
PayPal pertama kali muncul pada akhir tahun sembilan puluhan dan saat itu menjadi pemimpin pasar di bidang pembayaran online.
Pada empat belas tahun lalu, eBay mengakuisisi PayPal seharga satu setengah miliiar dollar US. Awalnya, eBay berharap PayPal dapat menaikkan nilai jual saham yang mereka miliki, tapi nyatanya tidak.
PayPal adalah pendorong terbesar pertumbuhan perusahaan jual beli online seperti eBay, Amazon dan Alibaba karena PayPal telah menjadi kunci yang dapat meningkatkan angka transaksi pembayaran online.