NASA TV, lewat siaran ekslusifnya, memberitakan tentang temuan “aneh,” yang diyakini sebagai “pring terbang,” atau dikenal dengan UFO, yang berada di dekat lingkar Matahari.
Menurut pembaca siaran NASA TV, obyek tersebut melintasi modul Progress 52 yang terpasang di ISS.
“Pagi ini, Chris Cassidy menemukan sebuah obyek yang melintasi kapal kargo Progress. Obyek tersebut diidentifikasi oleh pemantau penerbangan Rusia sebagai antena dari modul layanan Zvezda,” kata pembawa acara tersebut.
Zvezda Service Module sendiri adalah modul sumbangan Rusia pertama untuk ISS. Modul tersebut berfungsi sebagai pondasi pertama bagi pembangunan ISS.
Misi dari module itu adalah untuk mencari kehidupan di Mars. Robot milik Nasa Curiosity Rover itu menemukan fenomena titik terbang yang diduga sebagai UFO. Titik tersebut tertangkap tengah terbang di sepanjang langit Mars. Saat di-zoom, titik tersebut nampak mirip dengan piring terbang yang selama ini diyakini sebagai UFO.
Sejauh ini, pihak NASA belum bisa mengkonfirmasi apakah titik terbang tersebut adalah kendaraan alien atau hanyalah titik biasa yang kerap disebut “dead pixel”.
NASA mengamati lingkungan sekitar matahari dan mengabadikan sebuah gambar. sebuah objek aneh yang diduga sebagai UFO raksasa.
Menurut peneliti UFO, Scott Waring dari UFO Sightings Daily, objek aneh ini berukuran besar menyerupai besarnya Bumi.
“Terima kasih kepada NASA dan satelit pemantau matahari, Anda tidak perlu menjadi astronom profesional untuk memantau gambar berkualitas tinggi dari matahari dan aktivitas konstannya,” tutur Scott, seperti dilansir Ibtimes, Jumat kemarin.
Ia lebih lanjut mengatakan, dirinya mengklaim menemukan UFO dalam gambar yang dijepret satelit pemantau matahari milik NASA dan mengamatinya melalui situs Helioviewer.org. Situs ini memungkinkan para pengguna untuk membuat video mereka sendiri dari aktivitas matahari.
Scott kemudian membuat video mengenai aktivitas matahari dan menganalisis temuan objek yang ia sebut sebagai UFO. “Melihat ke Helioviewer secara online dan menyadari UFO segitiga raksasa ini meninggalkan matahari kita,” ujarnya dalam blog UFO Sightings Daily.
Scott mengatakan, ada aktivitas matahari yang membuat ledakan surya secara masif.
“Saya katakan dalam video bahwa UFO ini seukuran bulan, tetapi di sebelah sudut kiri lebih ke bawah adalah UFO seukuran Bumi, yang lebih kecil daripada induk matahari ini,” terangnya.
Menurut situs Beforeitsnews, video yang dibuat ini menampilkan detail dari aktivitas matahari. Video ini juga dinilai mampu meyakinkan pemirsanya, menunjukkan objek nyata yang disebut-sebut sebagai UFO.
Sebuah obyek melayang tak dikenal terlihat di dekat ISS, stasiun luar angkasa internasional. Diduga, ini merupakan UFO.
Seperti yang dilansir oleh Fox News, hal ini pertama kali dilaporkan oleh NASA dalam sebuah tweet yang dilengkapi dengan video.
Benda tersebut menarik perhatian karena merupakan satu-satunya yang berpendar dan melayang sendirian di luar angkasa yang sepi. Cassidy langsung merekam hal tersebut dan melaporkannya ke kontrol misi di bumi.
Sementara, menurut peneliti alien, seperti dilansir Dailymail, menyatakan bahwa penampakan titik tersebut adalah piring terbang UFO.
Seperti telah diketahui, bahwa UFO bukan berarti harus piring terbang atau pesawat milik alien, namun UFO adalah benda yang melayang baik itu bergerak atau tidak, dan yang jelas belum dikenal, tidak umum atau belum teridentifikasi.
Seorang anggota tim pengamat alien dari Inggris, Stephen Hannard mengatakan, terdapat empat titik yang tidak dikenal.
Dia mencoba memperbesar dan memperjelas gambar dengan memfilter gambar di sekitar. Namun, dia juga tidak bisa memastikan apakah itu UFO atau tidak.
Menurut Hannard, sangat sulit untuk menyimpulkan bahwa titik tersebut adalah UFO. Tetapi, jika dibilang bukan UFO, pergerakan titik tersebut sangat tak terduga, sehingga memperbesar spekulasi bahwa empat titik terbang tersebut memang adalah UFO.
Sebelumnya, Curiosity meneliti keadaan bebatuan di Mars dengan cara menembaki bebatuan dengan laser sebanyak tiga puluh kali. Tembakan tersebut berhasil membuat lubang di permukaan Mars, yang kemudian akan diteliti untuk mencari tahu apakah planet Mars
Setelah berhasil mengirimkan foto pegunungan Mars, kini robot canggih berkaki enam itu sedang meneliti keadaan bebatuan di planet merah tersebut. Salah satunya dengan menembaki bebatuan Mars dengan laser.