Twitter memenuhi janjinya untuk menghadirkan fitur “night mode” bagi penggunaaplikasi di desktop layanan micro blogging-nya.
Seperti di mobile, ketika diaktifkan, night mode untuk Twitter desktop akan mengubah tampilan antarmuka menjadi serba gelap, sehingga lebih nyaman di mata, terutama untuk pengguna yang berada di ruangan gelap saat malam hari.
Tapi belum semua pengguna Twitter bisa menjajal night mode di desktop.
Uji coba night mode Twitter di desktop hanya mencakup segelintir pengguna.
Berapa banyak jumlah pengguna yang dilibatkan pun tidak diungkapkan dengan jelas.
Untuk yang kebagian, night mode bisa diaktifkan dengan membuka menu di foto profil pengguna di bagian pojok kanan atas layar, persis di sebelah kiri tombol “Tweet”.
Night mode akan berada di bawah opsi “Log Out”.
Seperti ditulis laman “slashgear,” hari ini, Jumat, 11 Agustus, seusai uji coba, belum diketahui apakah night mode akan benar-benar ditambahkan ke Twitter versi desktop atau malah sebaliknya, tidak ditambahkan.
Yang pasti, night mode mendapat sambutan hangat dari para pengguna Twitter saat diluncurkan untuk aplikasi mobile layanan tersebut, karena menyediakan opsi tambahan soal antarmuka.
Sebelumnya, Twitter telah merilis fitur baru bernama night mode di iOS.
Fitur ini berfungsi mengubah tampilan dasar layanan microblogging itu menjadi lebih gelap.
Dengan menggunakan “fitur malam” ini, seluruh warna putih pada aplikasi Twitter akan diubah menjadi warna lain yang lebih gelap, sehingga membuat mata pengguna bisa tetap nyaman.
Tanpa menggunakan night mode, aplikasi Twitter menampilkan latar berwarna putih.
Warna ini cenderung terlihat sangat terang dan dianggap bisa menyakiti mata pengguna yang sedang membuka aplikasi tersebut di malam hari.
Warna yang lebih gelap ini memang diyakini tidak akan membuat mata tegang, meskipun pengguna membaca berbagai kicauan dalam ruangan yang gelap.
Fitur night mode ini dirilis untuk pengguna aplikasi Twitter di perangkat iOS, yaitu iPhone dan iPad.
Pengguna bisa menyalakan night mode di iOS dengan cara menyentuh ikon roda gigi pada aplikasi Twitter.
Kemudian, cukup sentuh tulisan “Turn on Night Mode” yang ada di sana.
Pengguna Android lebih beruntung soal fitur Night Mode ini. Pasalnya Twitter sudah lebih dulu merilisnya untuk aplikasi Android, tepatnya pada bulan Juli lalu.
Selain itu, aplikasi Twitter Client buatan pihak lain, misalnya Tweetbot, juga sudah lebih dulu memiliki fitur Night Mode seperti ini.
Beberapa pengguna aplikasi Twitter versi alpha dan beta di Android melaporkan telah mendapatkan sebuah fitur baru.
Menggunakan fitur tersebut, pengguna dikatakan dapat mengubah tampilan aplikasi menjadi gelap. Fitur apakah itu?
Fitur yang dimaksud ternyata adalah Night Mode atau tampilan pada malam hari. Ide dari mode ini, mengizinkan pengguna untuk mengubah tampilan antarmuka Twitter yang identik dengan warna latar putih, menjadi biru gelap.
Seperti namanya, mode seperti ini bakal sangat berguna pada malam hari, terutama saat tak ada cahaya di sekitar perangkat. Hal tersebut dapat mencegah mata cepat lelah.
Pengguna aplikasi versi alpha tersebut melaporkan bahwa mode ini dapat diatur secara manual. Jika diinginkan, pengguna bisa langsung menghidupkan mode tersebut.
Night Mode sendiri sebenarnya sempat muncul beberapa saat lalu di versi alpha aplikasi Twitter resmi bulan lalu.
Sama seperti saat ini, hanya segelintir pengguna saja yang bisa menikmati fitur tersebut.
Bedanya dengan sekarang, seperti ditulis laman “android headlines,’ pengguna tidak bisa secara manual mengontrol fitur ini. Mode tersebut akan secara otomatis aktif berdasarkan zona waktu perangkat.
Artinya, ketika malam, aplikasi secara otomatis berubah menjadi Night Mode. Meskipun begitu, pengguna melaporkan sudah tidak menerima fitur seperti ini lagi.
Kalaupun tidak suka, pengguna bisa tetap menggunakan tampilan lama.
Selain Twitter, WhatsApp juga punya fitur “mode malam” atau Night Mode di aplikasi pesan instannya. Mode ini dibuat untuk meningkatkan hasil tangkapan kamera WhatsApp di kondisi kurang cahaya.
Berbeda dari Night Mode yang dimiliki oleh aplikasi lain, seperti Twitter, yang mengubah tampilan antarmuka menjadi gelap agar mata tidak lelah, Night Mode di WhatsApp berguna untuk mendongkrak performa kamera.
Fitur ini terungkap dari layanan penerjemah WhatsApp (translate. whatsapp.com), dimana ada seseorang yang mengunggah keterangan ini.
Seperti diketahui, kualitas hasil foto kamera bawaan WhatsApp (diakses dari WhatsApp) memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan dengan aplikasi kamera utama yang dimiliki smartphone.
Beberapa fitur juga hilang dalam kamera bawaan WhatsApp itu, seperti autofokus misalnya. Saat ini kamera bawaan WhatsApp hanya memiliki fitur zoom digital dan mengaktifkan LED flash.
Belum diketahui apakah fitur Night Mode ini juga bakal dihadirkan WhatsApp di kamera videonya atau tidak, termasuk untuk video call.
Fitur Night Mode kemungkinan baru akan hadir di iPhone terlebih dahulu, sebelum disebar ke platform Android. WhatsApp juga nampaknya bakal mengenalakan fitur ini pertama kali di versi beta.