Secara pasti, kemampuan atau performa smartphone yang Anda miliki akan menurun. Itu tak terbantahkan, karena penggunaannya yang dimakan oleh waktu.
Namun begitu jangan khawatir dengan pelambatan itu karena perkembangan teknologi gadget saat ini selalu menyediakan update dari waktu ke waktu.
Ada banyak sekali smartphone yang bermunculan dari berbagai merk yang menawarkan fitur unik dan keunggulan masing-masing sehingga sering membingungkan konsumen untuk memilih yang mana.
Melihat banyaknya pengguna #Android saat ini, tentunya perangkat canggih ini tak lepas dari masalah yang bisa membuat kita merasa tidak nyaman ketika menggunakannya.
Misalnya, kita mungkin pernah merasakan booting RAM Andorid sangat lama atau lemot, loading yang lambat, hang, dan lain-lain. Bagi pengguna Android yang aktif tentunya Anda akan merasakan kesal ketika mengalami hal tersebut.
Darimana Anda bisa melihat performa penurunannya?
Ya, dari peralihan antar-aplikasi. Biasanya hal ini sering dialami oleh pemilik ponsel berbasis Android yang banyak digunakan di dunia.
Apakah Anda memiliki pengetahuan minimal tentang cara sederhana untuk membantu mempercepat perangkat ponsel itu.
“Cnet,” dalam laman “spesial”nya, Jumat, 13 maret 2015 memberi tahu secara ringkas bagaimana menunda pelambatan itu.
Tip pertama, Anda harus menonaktifkan aplikasi yang tak terpakai
Perangkat Anda memiliki keterbatasan memori internal dan keterbatasan ruang, hal itu akan membuat performa melambat.
Jika ponsel diisi dengan foto, musik, dan aplikasi maka dianjurkan untuk mengosongkan kapasitas dengan cara meng-uninstall aplikasi yang tidak terpakai atau memindahkan file ke layanan penyimpanan cloud seperti Dropbox atau Google Drive.
Bisa juga dengan melakukan clear aplikasi cache. Data cache dapat terbentuk seiring perjalanan waktu dalam aplikasi Anda, dan ini memengaruhi kinerja perangkat.
Menghapus cache dapat dilakukan secara manual melalui menu aplikasi atau dengan menggunakan aplikasi gratis yang tersedia di Google Play Store yang dapat mengotomatisasi proses.
Beberapa aplikasi penghapus cache populer dapat ditemui di Google Play Store seperti Cache Cleaner dan Clean Master.
Sellain itu batasi widget dan live wallpaper. Banyak orang berpendapat widget memiliki manfaat untuk perangkat Android.
Mereka menyatakan widget dapat membantu untuk menemukan informasi dengan cepat tanpa harus membuka aplikasi. Padahal penggunaan widget dapat menguras daya tahan baterai dan memperlambat perangkat.
Fitur lainnya yang turut berperan memperlambat performa perangkat ialah menggunakan live wallpaper sebagai latar belakang.
Sangat penting bagi Anda untuk memperbarui perangkat karena firmware terbaru biasanya membawa keamanan dan perbaikan bug. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan stabilitas keseluruhan perangkat.
Google, misalnya, setiap tahunn merilis versi sistem operasi terbaru dari Android yang telah dilengkapi sejumlah fitur baru dengan tujuan meningkatkan kinerja OS.
Namun, tidak semua perangkat Android dapat langsung melakukan update ke versi OS terbaru secara otomatis.
Android memiliki perbedaan dengan Appel dalam ekosistem sistem operasinya.
Dimana produk Appel tidak semuanya dapat mengupdate iOS versi terbaru, hanya beberapa produk rilisan terkini saja yang bisa.
Berbeda halnya dengan Android yang memungkinkan hampir semua perangkat Android untuk mengupdate versi terbaru.
Ponsel Android menggunakan berbagai hardware yang berbeda, beberapa ponsel dibuat menjadi super-murah, dengan update OS gratis saat membeli dan ada juga dengan menggunakan hardware canggih.
Google tidak dapat meng-update secara langsung OS pada ponsel Android Anda. Anda harus memperbarui OS ponsel Android Anda sendiri, dengan mengaturnya pada sistem ‘Setting’, lalu melakukan check update di ponsel Android.
Hal ini dikarenakan sistem pada Android dalam mengupdate versi terbaru, dipengaruhi oleh jaringan data ponsel anda. Bila jaringan data ponsel anda menolak untuk mengupdate OS terbaru, biasanya proses untuk mengupdate OS akan tertunda, dan untuk melanjutkannya lagi Ada perlu perngaturan.
Untuk beberapa versi perangkat Android biasanya juga kerap terjadi penolakan proses update OS terbaru dikarenakan terbatasnya spesifikasi teknis perangkat. Contohnya bila RAM dalam ponsel anda tidak mencukupi standarisasi yang diminta, maka proses update OS tidak dapat dilakukan.
Android adalah open-source, sehingga Anda pada dasarnya diperbolehkan untuk mengambil nomer seri kode anda sendiri pada sistem operasi yang dikenal sebagai custom ROM.
Ini artinya Anda dapat melakukan update OS Android versi tidak resmi yang banyak beredar di dunia maya secara gratis.
Mengutip laman How To Geek, Jumat (13/3/2015), OS Android dengan Custom ROM umumnya diciptakan untuk mengoptimalisasi kemampuan perangkat Android Anda, atau biasa dikenal dengan sebutan ‘rooting’.
Kelegalan proses rooting sendiri hingga kini masih dipertanyakan. Namun begitu Google selaku pemilik OS Android tampaknya tidak terlalu keberatan, hanya saja segala resiko ditanggung sendiri oleh pengguna.
Sejauh ini CyanogenMod adalah jenis Custom ROM yag paling terkenal.
sumber : cnet dan phone arena