Facebook maju lagi dengan fitur baru yang mampu mengunggah gambar, video, maupun artikel lewat profil biasa atau Pages dan juga mampu menghitung jumlah orang datang ke halamannya.
Apakah fitur itu memang dirilis Facebook?
Ternyata tidak.
Fitur tersebut, nyatanya, hanya bisa dinikmati beberapa orang dan akan segerta dicabut, sebab bukan atas kehendak Facebook melainkan ulah bug alias kesalahan program.
Seperti ditulis laman situs “Mashable” kehadiran bug pada Facebook itu ramai di olok-olok di Twitter.
Beberapa pengguna yang bisa menjajal kemampuan tersebut membagi pengalamannya ke mikroblog berlogo burung.
“@facebook, ini menakutkan. Saya bisa mengetahui penghitungan real-time jumlah orang yang melihat unggahan saya. Kenapa?” tulis akun @annazabeth.
“Kemampuan mengetahui jumlah netizen yang melihat unggahan di Facebook membuat saya makin cemas,” kata akun @binaricorn.
Bug tersebut hanya tersemat pada Facebook versi mobile.
Untuk versi PC, bug tak hinggap sama sekali.
Bagi yang mengalami hal yang sama, puas-puaskan saja menjajal fitur bug teranyar itu.
Sebab, Facebook tak berencana meresmikan fitur tersebut sebagai kemampuan baru platform-nya.
Diketahui, selama ini hanya akun Pages yang bisa mengetahui jumlah orang yang melihat konten yang diunggah.
Itupun hanya untuk unggahan Pages itu sendiri. Bukan unggahan pengguna lain.
Selain munculnya bug ini, Facebook tel;ah mengumumkan rencanya untuk membuat tombol empati sebagai pelengkap dari tombol Like.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, beberapa waktu lalu telah memperkenalkan tombol empati tersebut, yang diberi nama Reactions.
“Hari ini kami memperkenalkan Reactions, tombol yang lebih ekspresif dari tombol Like,” tulis Zuckerberg di halaman Facebook resminya.
Reactions adalah sederetan tombol serupa emoji yang bisa mengekspresikan enam perasaan, seperti Love , Haha, Yay, Wow, Sad, dan Angry selain tombol “Like” itu sendiri.
Pertama melihatnya, banyak orang terkejut karena tombol-tombol tersebut mirip dengan fitur yang tersedia di jejaring sosial Path.
Untuk menggunakannya, bisa menekan dan menahan tombol Like dalam beberapa lama untuk memunculkan sederetan ikon Reactions tadi.
Siapa pun kemudian bisa memilih salah satu ekspresi yang diinginkan.
Tombol Reactions ini, sedang dalam uji coba dan baru bisa dinikmati pengguna Facebook yang tinggal di Irlandia dan Spanyol.
“Tombol Reactions memberikan cara baru mengekspresikan cintasuka, kekaguman, humor, dan kesedihan. Memang bukan tombol Dislike, namun bisa mempermudah Anda mengekspresikan rasa sedih dan simpati,” terang Zuckerberg.
Beragam reaksi ditunjukkan pengguna Facebook di posting milik Mark Zuckerberg itu.
Beberapa ada yang memujinya, namun beberapa juga tetap menginginkan Facebook memberikan tombol “Dislike” berupa acungan jempol ke bawah yang dulu sempat dirumorkan.
Microsoft memberikan pembaruan untuk Outlook versi web. Dalam versi terbarunya, layanan e-mail tersebut dibekali fitur mirip layanan sosial media.
Salah satunya, sebagaimana Nextren rangkum dari Engadget, Senin (5/10/2015), adalah tombol “Like”.
Tombol tersebut dilambangkan dengan jempol tangan berwarna biru, mirip tombol Like di Facebook.
Pada umumnya, fitur Like tersebut bertujuan sebagai penanda menyukai sebuah ide yang ada dalam e-mail untuk grup, seperti pesan dalam pekerjaan atau sekolah.
Uniknya, jika ada seseorang yang menyukai e-mail yang kamu kirim, bakal mendapatkan notifikasi dari Outlook.
Satu fitur gaya media sosial lainnya adalah Mention. Ya, fitur ini sedikit meniru kemampuan yang dimiliki oleh Twitter.
Fitur itu sendiri di Outlook bertujuan untuk “memanggil” perhatian dari orang yang ingin dituju di bagian body e-mail.
Jika orang tersebut tidak ada dalam grup tersebut, secara otomatis alamat e-mail akan ditambahkan di kotak To.