Twitter berhasil menyelesai pe-er terbarunya berupa siaran “streaming” usai mengakuisisi aplikasi Periscope dan mendaratkannya di platform Android.
Sama seperti versi iOS, Periscope untuk Android ini mengizinkan penggunanya untuk menyiarkan video streaming secara langsung atau “live” dari smartphone.
Dikutip dari laman situs “the verge,” Rabu, 27 Mei 2015), tidak ada yang terlalu berbeda antara Periscope versi iOS dan Android.
Secara fungsi, pengguna bisa menonton dan juga menyiarkan video langsung secara streaming.
Hanya ada perbedaan minor dari segi desain di antara keduanya. Untuk melakukan broadcast, pengguna iOS bisa menemukan tombolnya di bagian tab bagian tengah.
Sementara itu, untuk platform Android, tombol broadcast berbentuk bulat berwarna merah di layar broadcast.
Selain itu, pengguna juga bisa langsung kembali menonton video live di Periscope dengan menekan banner yang ada di bagian notifikasi, ketika sedang membuka aplikasi lain.
Untuk diketahui, aplikasi Periscope saat ini telah dimiliki oleh perusahaan linimasa Twitter.
Layanan tersebut memang sengaja diakuisisi oleh Twitter untuk mendorong fitur video dalam layanan jejaring sosial miliknya.
Berbeda dengan layanan video yang ada di situs tersebut, layanan Periscope ini digunakan untuk berbagi video secara langsung.
Di aplikasi Twitter, pengguna hanya bisa berbagi video yang tersimpan di smartphone atau PC.
Aplikasi tersebut pun langsung mendapat respon yang positif dari pengguna iOS. Buktinya, Periscope sudah digunakan lebih dari satu juta orang hanya dalam sepulouh hari perdananya di iOS.
Periscope banyak digunakan untuk menampilkan video keseharian artis. Ia juga banyak digunakan untuk berbagi video penting yang bersifat breaking news dan jurnalisme warga.
Periscope untuk Android sudah tersedia secara gratis di Play Store. Ia hanya bisa bekerja di Android 4.4 KitKat atau versi yang lebih baru.
Twitter sedang giat-giatnya mendorong fitur video dalam layanan jejaring sosialnya.
Setelah memperkenalkan fitur berbagi video bulan lalu, kini Twitter dilaporkan mengakuisisi perusahaan startup video Periscope.
Periscope, sebenarnya, adalah sebuah perusahaan rintisan digital atau startup yang fokus dalam layanan streaming video secara live dari smartphone.
Walau menurut situs web Periscope aplikasi mereka masih Beta, namun ternyata hal itu tidak menghentikan niat Twitter untuk mengakuisisinya.
Berbeda dengan layanan video yang telah diluncurkan Twitter, dimana pengguna hanya bisa berbagi video yang tersimpan di smartphone atau PC, layanan Periscope ini bisa digunakan untuk berbagi video secara langsung.
Layanan tersebut, menurut Recode, cocok digunakan untuk berbagi video penting yang sifatnya Breaking News. Selain berbagi teks, pengguna diharapkan bakal bisa berbagi video secara langsung juga.
Akuisisi Twitter terhadap Periscope itu bernilai seratus juta dollar AS, atau sekitar satu koma tiga triliun rupiah.
Layanan live video streaming serupa saat ini juga telah ada, yaitu Meerkat. Aplikasi tersebut telah digunakan oleh lebih dari dua puluh ribu pengguna.
Namun, bedanya, jika Meerkat seolah menjadi aplikasi pihak ketiga, maka Periscope yang diintegrasikan ke dalam Twitter, pengguna tidak perlu lagi memasang aplikasi lain.
recode dan the verge