Kamis pagi WIB, 14 April 2016, , layanan micro-blogging Twitter “terkulai” lagi dan “macet” ketika diakses.
Kejadian ini terjadi pukul 10.00 WIB.
Laman Twitter menunjukkan pesan error ketika coba dibuka lewat peramban desktop dan mobile.
“Terima kasih telah memantau, kami akan memperbaikinya dan mengembalikan keadaan seperti semula,” bunyi tulisan di layar tersebut.
Situs pendeteksi layanan online yang tumbang, Down Detector, turut melaporkan bahwa keluhan mengenai Twitter tiba-tiba melonjak sekitar pukul 10 pagi ini.
Namun, layanan Twitter sepertinya tetap bisa diakses lewat aplikasi mobile. Ini terlihat dari banyaknya tweet baru yang diunggah para pengguna untuk menguji apakah layanan tersebut masih online atau sedang tumbang.
Sebagian pengguna lain sempat bisa log-in ke akun Twitter, tapi layanan itu error ketika pengguna yang bersangkutan hendak melakukan sesuatu seperti mengunggah tweet atau mencari tweet/akun lain.
Hingga saat berita ini diturunkan, Twitter masih belum bisa dibuka lewat peramban desktop dan mobile.
Pihak Twitter masih belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Secara pelan beberapa pengguna menginformasikan layanan kini sudah kembali
Pengguna Twitter yang mengakses dari Android dan PC sebelumnya tidak dapat masuk ke dalam akunnya, sementara pengguna Twitter di platform lain tak mengalami gangguan.
Sejumlah pengguna berkicau bahwa layanan tersebut sudah pulih.
“Twitter saya sudah kembali berfungsi di Android. Saya kira ada masalah pada perangkat saya karena sudah dua jam down,” kicau sebuah akun.
Saat dicoba, proses login pada Twitter for Android pun berhasil dengan mulus, begitu juga saat dilakukan di PC melalui web browser.
Sebelumnya pengguna hanya bisa login melalui Twitter for iOS, Twitter for Blackberry, peramban desktop dan aplikasi Tweetdeck.
Twitter sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resminya.
“Beberapa pengguna mengalami kesulitan sign in ke Twitter, teknisi kami saat ini sedang bekerja untuk menanganinya,” demikian tulis Twitter, Senin pagi.
sebagai “ibukota” Twitter Indonesia memang memiliki jumlah terbanyak pengguna aplikasi ini.
Tapi, seperti ditulis oleh sebuah media independen, belakangan layanan microblogging ini menunjukkan tanda-tanda mulai ditinggalkan.
Bersama dengan Meksiko, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu basis pengguna Twitter terbesar di dunia.
Angka penetrasi Twitter di Tanah Air mencapai tujuh puluh empat persen dari keseluruhan pengguna internet.
Tapi di balik itu, jumlah pengguna aktif Twitter di Indonesia sebenarnya telah menurun selama dua tahun terakhir hingga tinggal sepertiga dari pegguna internet, menurut catatan Global Web Index
Apa yang menjadi pemicu “senja kala” Twitter di Indonesia?
Sebabnya disinyalir tak hanya berkaitan dengan keberadaan platform media sosial lain yang menarik pengguna, tapi juga keadaan di Twitter yang mulai berubah menjemukan.
Di Indonesia Twitter ramai digunakan sebagai ajang kampanye politik.
Para relawan dan bot beradu kicau menyebarkan kata-kata – disebut sebagai “tsunami” black campaign, hoax, prasangka buruk, dan spam.
Twitter , telah berubah menjadi tempat yang tidak nyaman.”
Sesekali, debat kusir di Twitter bahkan bisa berlanjut jadi adu jotos.
Orang-orang menggunakan media sosial untuk mencari hiburan dan bersenang-senang, sementara Twitter di Indonesia lebih dikenal sebagai alat pencari berita serta ajang debat dan politik.