close
Nuganomics

Emas Ambil Untung Terpelesetnya Dollar

Emas global mengambil untung tipis hari ini, Selasa, 29 Maret 2016, akibat terpelesetnya dollar karena laporan data keuangan AS yang tercatat lebih rendah dari perkiraan.

Walaupun mengalami kenaikan, harga emas dalam dua pekan terakhir mendekati posisi terendah karena investor fokus pada pidato pejabat Federal Reserve yang bisa menjadi petunjuk lebih lanjut tentang potensi kenaikan suku bunga acuan.

Harga emas di pasar spot naik, setelah sempat menyentuh sesi rendah.

Harga emas memasuki posisi termurah sejak 23 Februari, dengan kehilangan tiga persen pada pekan lalu.

Ini merupakan penurunan mingguan terbesar sejak November di tengah spekulasi bahwa kenaikan suku bunga acuan AS bisa terjadi pada bulan depan.

Adapun nilai tukar dolar AS jatuh dari posisi tertinggi dalam hampir dua minggu dari sekeranjang mata uang lainnya. Ini setelah data belanja konsumen AS menunjukkan kenaikan sedikit pada Februari dan inflasi secara keseluruhan tercatat turun.

Pelemahan data ini, mendukung pandangan jika The Fed akan menaikkan suku bunga secara bertahap.
Hal ini akan membebani dolar dan pada gilirannya mendorong harga emas.

Semua mata sekarang tertuju kepada Gubernur The Fed Janet Yellen, yang akan memberikan pidato tentang ekonomi AS dan kebijakan moneter pada Selasa. Hal ini akan menjadi indikasi tentang jumlah dan waktu kenaikan suku bunga acuan di tahun ini.

“Jika dia mengatakan sesuatu yang menyiratkan akan ada kenaikan pada pertemuan berikutnya, maka Anda mendapatkan volatilitas,” kata Michael Matousek, Kepala Pedagang Global Investors melansir laman Reuters, Selasa, 29 Maret 2016.

Namun dia mengaku ragu Yellen akan mengatakan sesuatu yang dapat menakuti pasar. “Dia mengerti apa yang bisa memainkan pasar, sehingga dia akan memilih kata-katanya dengan bijak,” lanjut dia.

Pasar juga menunggu pidato Presiden Fed New York William Dudley pada hari Kamis dan rilis data non-farm payrolls AS pada hari Jumat.

“Data non-farm payrolls di atas dua ratus ribu bisa memberikan pasar cukup kepercayaan diri untuk harga dalam kenaikan suku bunga tahun ini, dan ini membebani emas,” kata Carlo Alberto de Casa, Kepala Analis ActivTrades

Sementara itu di perdagangan lokal, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 563 ribu per gram dibandingkan sebelumnya Rp 560 ribu per gram.

Harga pembelian kembali atau dikenal dengan sebutan “buyback” emas Antam juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 514 ribu per gram.

Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 514 ribu per gram.

Adapun pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuram mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.54 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Hanya ukuran 25 gram, 50 gram dan 100 gram yang habis terjual.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.