Selama dua hari, sejak senin kemarin, di pembukaan pekan, hingga Selasa pagi, 17 Juni 2014, harga emas yang diperdagangkan oleh Pt Aneka Tambang Tbk, atau Antam, mengalami stagnasi dan tidak bergerak dari harga penutupan perdagangan pekan lalu.
Hari ini, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk tetap di posisi Rp 533.000 yang berate sama dengan harga jual Jumat pekan lalu ketidak penutupan sesi perdagangan mingguan.
Stagnan harga jual ini juga mempengaruhi harga pembelian kembali yang juga tidak bergerak, atau tetap di Rp 473.000 per gram.
Dengan tidak adanya pergerakan harga ini, makan harga jual emas batangan milik Antam untuk semua ukuran tidak mengalami perubahan. Un tuk ukuran 500 gram Antam menjualnya dengan patokan harga Rp 246.800.000, 250 gram Rp 123.500.000, 100 gram Rp 49.450.000, 50 gram Rp 24.750.000 dan 25 gram Rp 12.400.000.
Untuk ukuran yang lebih kecil, 10 gram Antam membanderolnya dengan di angka Rp 4.990.000, 5 gram Rp 2.520.000, 4 gram Rp 2.016.000, 3 gram Rp 1.521.000, 2,5 gram Rp 1.272.500, 2 gram Rp 1.026.000 dan 1 gram Rp 533.000.
Di pasar global harga emas mulai yang berkilau kembali setelah terjadinya perkembangan dramatis peningkatan aksi kekerasan di Irak dan tanda-tanda adanya solusi pada pemogokan yang terjadi di Afrika Selatan, kembali tenang.
Investor, yang awalnya menumpuk emas, setelah Pemberontak Sunni yang beroperasi di Irak merebut kota Mosul kembali melepaskan cadangannya karena dimulainya serangan tentara pemerintah untuk merebut kembali kota-kota yang hilang.
Melansir Reuters, Selasa, 17 Juni 2014, harga emas memang sempat melambung naik pada kombinasi reli minyak, penurunan dolar Amerika Serikat dan melemahnya ekuitas AS. Namun setelah jeda emas kembali ke posisi awal perdagangannya.
Emas jenis Spot emas naik USD12,76 atau 1 persen ke USD1.273.
Sementara emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman Agustus ditutup naik USD12,80 atau 1 persen ke USD1.274.
Sekadar informasi, dari keterangan warga Kota Mosul, sesaat setelah mengalahkan pasukan pemerintah, tentara ISIL segera mengibarkan bendera pemberontak di beberapa gedung pemerintahan. Selain menyerang Mosul, ISIL turut menyerang berapa kota lain di Utara Irak.
Kejatuhan Mosul, adalah pukulan berat bagi Baghdad. Pasalnya, upaya memerangi teror dari ISIL akan semakin berat sejak Mosul direbut. Sebelum Mosul, Pemerintah Irak sempat mengalami kegagalan serupa. Hal itu terjadi saat Kota Anbar di Barat Irak dikuasai ISIL.