Harga emas hari ini, Sabtu WIB, 10 Desember 2016, jatuh pada tingkat terendah sepanjang tahun ini dan benar-benar sangat murah sepanjang enam tahun terakhir.
Hari Jumat kemarin, harga emas berjangka turun ke level tertinggi sejak Februari.
Ini adalah pelemahan kelima kalinya secara beruntun.
Salah satu penyebab melemahnya harga emas adalah penguatan dolar dari ekspektasi kenaikan suku bunga pada pertemuan The Federal Reserve pekan depan.
Indikator yang berdasarkan pasar menyatakan seratus persen kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga pada pekan depan.
Langkah tersebut adalah kedua kalinya yang dilakukan bank sentral. Pertama dilakukan hampir satu tahun lalu pada pertemuan The Fed di Desember tahun lalu.
Kenaikan suku bunga ini biasanya berimbas pada kenaikan dolar, yang akan berdampak negatif pada harga komoditas seperti emas, yang punya harga denominasi pada dolar.
Melansir Marketwatch, Sabtu pagi WIB, harga emas untuk pengiriman Februari turun hampir satu persen
Ini merupakan harga terendah sejak Februari dan melemah sekitar lebih satu persen secara mingguan.
Untuk jangka pendek, putlook harga emas masih akan tetap bergantung pada dolar,” ujar Tyler Richey, co0editor report.
“Intinya, jika dolar terus naik, harga emas akan turun,” tuturnya.
Pengumuman keputusan presiden ECB Mario Draghi mengenai kondisi ekonomi global tidak terlampau mengejutkan.
Faktanya bahwa zona Eropa memang telah hancur dan satu-satunya alat kebijakan moneter yang tersisa adalah simulus moneter atau era uang mudah.
Mata uang euro telah menurun sejak tahun delapan tahun silam, dengan penturunan tercepat pada akhir-akhir ini.
Penurunan ini akan membuat Italia, Yunani dan mungkin Perancis semakin tertekan karena efek penurunan mata uang yang terjun relatif terhadap mata uang euro, sehingga Eropa akan membuat lebih mudah menjual barang-barang produksi dalam negeri ke luar negeri.
Jadi paritas euro dengan dolar akan menghasilkan berita keuangan utama pada akhir-akhir ini dimana jika hal itu terjadi maka level tersebut akan menjadi titik terendah dalam sejarah mata uang euro. Itupun, jika sistem keuangan global secara keseluruhan tidak meledak secara bersamaan.
Apa yang akan Eropa lakukan?
Apakah duduk di rekening bank dalam mata uang euro yang akan menghasilkan penurunan dari daya beli riil?
Jadi dalam ke depan, uang cash jelas bukan cara yang menarik untuk melestarikan keuangan dan kekayaan.
Di sisi lain, emas sering dibuat untuk menjadi penolong dalam situasi seperti ini.
Perbedaan antara kerugian dari menyimpan mata uang euro dibanding dengan keuntungan dengan membeli emas akan menjadi pilihan terbaik, sehingga diperkirakan permintaan emas fisik di Eropa akan naik pada tahun depan.