Harga emas hari ini, Selasa, 27 Maret, kembali berkibar dengan mencapai level level tertinggi dalam lima pekan terakhir setelah Amerika Serikat mengatakan akan mengusir enam puluh Diplomat Rusia.
Aksi dari Amerika Serikat tersebut mendorong investor masuk ke aset safe haven salah satunya adalah emas.
Amerika Serikat bergabung dengan pemerintahan seluruh Eropa untuk mengambil tindakan terhadap Rusia setelah adanya serangan terhadap mantan mata-matanya di Inggris.
Seperti ditulis laman “bloomberg” pagi ini, Selasa WIB, harga emas di pasar spot naik lebih dari setengah persen atau pasnya, nol koma enam persen per ounce pada siang kemarin waktu New York.
Sementara itu harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik nol koma empat persen ke angka USD 1.355 per ounce.
“Kenaikan harga emas ini sudah pasti karena perkembangan situasi politik,” jelas analis Commodity Research Group, Peter Fertig.
Sedangkan sentimen lain yaitu perang dagang AS dengan China sepertinya mulai mereda setelah AS setuju untuk melakukan pembicaraan dengan China.
“Saya tidak tahu apa yang dibawa dalam perundingan, tetapi hal tersebut memberikan dampak ke harga emas,” turur analis RBC Wealth Management, George Gero.
Presiden AS Donald Trump berencana untuk mengusir sebanyak enam puluh orang diplomat Rusia. Langkah AS ini mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Eropa.
Sebelumnya, Inggris mengusir dua puluh tiga diplomat Rusia sebagai bentuk respons atas peracunan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan anak perempuannya, Yulia Skripal oleh nerve agents toxin atau racun saraf.
Perdana Menteri Inggris Theresa May menuduh bahwa Rusia terlibat langsung dalam kasus peracunan terhadap Segei dan Yulia Skripal — menganggapnya sebagai sebuah “penggunaan kekerasan secara tidak sah … melawan Inggris.”
PM May juga memprotes sikap Rusia yang justru acuh tak acuh terhadap kasus tersebut.
“Sikap mereka menunjukkan penghinaan sepenuhnya atas kejadian ini, di mana mereka tidak memberikan penjelasan yang kredibel,” kata May di Parlemen Inggris.
Pada pembukaan perdagngan kemarin, Senin, 26 Maret, harga emas masih dibayangi “perang dagang” yang dikobarkan Trump terhadap Cina.
Dipenutupan perdagangan pekan lalu harga emas global naik ke level tertinggi dalam satu bulan
Menurut para pengamat harga emas terus berkibar bersamaan munculnya banyak pernyataan bahwa perang dagang dengan China juga akan disusul oleh negara lain.
Investor berebut untuk memindahkan portofolio ke investasi yang aman.
Dia kahir pekan lalu, harga emas di pasar spot sempat mencapai angka tertinggi sejak pertengahan Februari lalu untuk tiap ounce-nya.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April juga ditutup naik hingga dua puluh dua dollar per ounce.
Ada beberapa sentimen yang mendorong harga emas merangkak naik. Pertama adalah kekhawatiran akan perang dagang AS dengan China.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menerapkan tarif enam puluh miliar dolar untuk produk China.
Hal itu membuat China mengambil langkah pembalasan dengan mengenakan tarif produk AS. China dapat mengenakan tarif tiga miliar dollar terhadap barang-barang impor AS.