Di hari kedua pekan ini, Selasa, 10 Maret 2015, harga emas naik tipis didorong reli indeks dolar berhenti dan saham Eropa melemah.
Akan tetapi, harga emas ini berada di level rendah dalam tiga bulan setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat mendorong harapan kalau bank sentral AS/The Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga.
Mengutip laman Reuters, Selasa, 10 Maret 2015, harga emas di pasar spot naik tipis ke level US$ 1.166,72 per ounce setelah melemah tajam sejak Oktober 2013.
Harga emas untuk pengiriman April ditutup menguat US$ 2,2 per ounce ke level US$ 1.164,30.
“Data laporan pekerjaan pada Jumat pekan lalu begitu signifikan dari yang diharapkan. Pelaku pasar mulai berpikir kalau The Federal Reserve akan harus mulai mengubah sinyal mereka dalam pertemuan berikutnya,” tutur Analis Citi David Wilson.
The Federal Reserve diperkirakan segera menaikkan suku bunga acuannya setelah data ekonomi AS cukup baik. Hal ini berpengaruh terhadap aset investasi termasuk emas.
Suku bunga yang lebih tinggi bisa menurunkan permintaan termasuk emas. Laporan pekerjaan yang dilaporkan oleh Departeman Tenaga Kerja menunjukkan kalau pengusaha AS meningkatkan rekrutmen pegawai. Selain itu, tingkat pengangguran turun ke level terendah sejak Mei 2008.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan penyelesaian utang Yunani. Pemerintah Yunani akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk memulai diskusi mengenai reformasi Yunani terkait pembiayaan darurat.
Ketidakpastian terus menerus atas krisis utang dapat membuat Yunani keluar dari zona Euro, hal ini bisa meningkatkan permintaan untuk emas ritel.
“Pelaku pasar mencoba untuk menjual emas setelah data tenaga kerja pada Jumat pekan lalu,” kata Steve Scacalossi, Head of Sales TD Securities Global Metals.
Penguatan dolar sebenarnya lebih dikarenakan mata uang euro dan yen ikut melemah. Setelah laporan pekerjaan AS yang membaik, Fed masih mengharapkan “kesabaran pasar” hingga FOMC akan melakukan pertemuan pada akhir bulan ini.
Pasar sebenarnya cukup prihatin ketika Fed masih mempertahankan suku bunga mendekati nol yang membuat penguatan dolar terus terjadi ketika inflasi masih jauh di bawah target.
Meskipun stimulus besar-besaran menjadi salah satu bagian dari kebijakan BoJ. Tokyo telah menilai revisi negatif yang cukup lumayan besar pada GDP Q4 telah membuat kekhawatiran ekonomi meningkat. Pertumbuhan ekonomi Q4 direvisi menjadi 1,5% dari 2,2%.
Cukup menyedihkan mengingat triliunan yen yang sudah dipompa ke dalam sistem keuangan, apalagi keterlambatan pemberlakuan pajak konsumsi tahap kedua. BoJ mungkin harus kembali menyuntik sejumlah dana ke dalam system keuangan.
Mata uang Euro tetap berada di bawah tekanan yang cukup kuat setelah ECB akan memulai program pembelian aset sebanyak € 1 triliun di tengah risiko pertumbuhan yang cukup besar dan tekanan deflasi.
Yunani akan bertemu dengan Uni Eropa pada hari Rabu untuk memulai diskusi rinci tentang reformasi Yunani terkait dengan pembiayaan darurat, mengutip pernyataan kepala Eurogroup. Ketidakpastian terus-menerus atas krisis utang, berpotensi akan membawa Yunani keluar dari zona Eropa.
Krisis keuangan Yunani akan membantu harga emas berjangka bergerak lebih ke atas untuk pertama kalinya pada bulan ini. Manfaat safe haven terkait kekhawatiran baru terhadap kemampuan Athena untuk mendanai keuangan Negara sendiri kembali meningkat.
Permintaan emas fisik di pasar Asia meningkat setelah harga emas berjangka mendapat dukungan di pasar.
Premi emas di negara konsumen emas terbesar kedua, Cina, sebagian besar diperdagangkan antara $ US 5 dan $ US 6 pada hari Senin, naik dari $ US 4 – $ US 5 di sesi sebelumnya yang menandakan adanya peningkatan permintaan.
Di pasar lokal, Jakarta, emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, tetap betah di level Rp 544 ribu per gram pada Selasa, 10 Maret 2015.
Hal itu juga diikuti harga pembelian kembali “buyback” logam mulia Antam sebesar Rp 486 ribu per gram.
Antam menjual emas dari ukuran satu gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, semua ukuran emas Antam masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatashi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.
Antam juga menjual emas dalam berbagai ukuran seperti ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp2.575.000, ukuran 10 gram Rp5.100.000, ukuran 25 gram Rp12.675.000, ukuran 50 gram Rp25.300.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp50.550.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp126.250.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp252.300.000.
sumber : logam mulia.com dan reuter