Harga emas global di Comex, hari ini, Kamis 02 Agustus, mengalami penguatan bersamaan dengan keluarnya komitmen The Fed untuk mempertahankan suku bunga pinjaman.
Walau pun tetap mempertahankan suku bunga the Federal Reserve tetap memberi peluang kemungkinan menaikkan suku bunga acuan pada September mendatang.
Suku bunga lebih tinggi dapat mengangkat dolar AS.
Hal itu akan berdampak terhadap permintaan komoditas logam mulia. Indeks dolar AS menunjukkan sedikit reaksi terhadap keputusan the Federal Reserve seperti ditulis laman media Marketwatch, pagi ini, Kamis WIB.
Sementara itu, laman media keuangan dan bisnis “Bloomberg,” menulis, harga emas untuk pengiriman Desember turun nol koma lima persen per ounce jelang pengumuman the Federal Reserve.
Kemudian dalam perdagangan elektronik harga emas naik
Harga emas untuk pengiriman Desember turun sekitar dua koma enam persen dalam empat bulan berturut-turut.
Berdasarkan kontrak paling aktif, harga emas berjangka melemah satu koma dua persen pada Juli lalu
The Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan di kisaran satu koma tujuh lima hingga dua persen pada pertemuan dalam dua hari ini.
The Federal Reserve juga beri sinyal menaikkan suku bunga secepatnya pada September nanti. Bank sentral AS juga mencatat perolehan tenaga kerja dan ekonomi telah kuat.
Indeks dolar AS naik nol koma satu persen. Harga emas melemah ikuti kenaikan moderat dalam imbal hasil obligasi dan dolar AS sedikit menguat.
Suku bunga lebih tinggi membuat komoditas seperti emas kurang menarikk. Selain itu, surat utang dengan dolar AS membuat aset yang dipatok dolar AS lebih mahal untuk pembeli.
“Emas membutuhkan penembusan lebih rendah dalam dolar AS atau data inflasi yang lebih kuat untuk mencoba dan melanjutkan reli. Hingga saat itu dan halangi kekhawatiran geopolitik yang mengejutkan, emas akan sulit reli,” kata Tyler Richey, Co Editor Sevens Report
Sementara itu, Analis Stephen Todd menilai, saat ini belum ada sinyal beli untuk emas.
Hal itu mengingat tingkat bunga lebih tinggi dan dolar AS lebih kuat dalam waktu dekat.
Hal itu pengaruhi harga emas.
Imbal hasil surat berharga bertenor sepuluh tahun melampau level psikologis signifikan sebesar tiga persen.
Selain itu, data ekonomi lainnya seperti data tenaga kerja sektor swasta pada Juli tercatat bertambah dua ratus Sembilan belas ribu ribu karyawan.
Kenaikan itu merupakan terkuat sejak Februari. Data ekonomi itu datang jelang laporan nonfarm payrolls yang dinantikan pelaku pasar.