Harga emas lokal dan global, hari ini, Kamis, masih mengikuti tren perdagangan di Merchantil Comex, New York, berada dalam posisi tertekan dan melemah dibanding komoditas lainnya.
Pergerakan harga emas yang menurun ini disebab turunnya harga minyak. Pada pekan ini, harga minyak merosot dan menekan harga logam dan komoditas lainnya.
Harga emas untuk pengiriman Desember di divisi Comex turun ke level lebih rendah.
Harga minyak Nymex tertekan sehingga sentuh level terendah dalam tiga pekan.
Pergerakan harga minyak ini juga yang mempengaruhi harga emas.
Pelaku pasar ragu OPEC akan memangkas produksinya.
Sentimen itu menekan harga minyak. Sementara itu, indeks dolar AS tertekan akibat aksi ambil untung usai sentuh level tertinggi dalam delapan bulan.
Secara teknikal, harga emas ditutup hampir sentuh level terendah.
Harga emas dapat naik asal dapat ditutup di atas level resistance US$ 1.300.
Adapun pelaku pasar akan fokus terhadap rilis data ekonomi menjelang akhir pekan ini antara lain, produk domesti bruto Amerika Serikat pada kuartal III.
PDB AS diperkirakan tumbuh dua setengah persen secara year on year.
Pasar pun diperkirakan bergejolak usai rilis data ekonomi itu.
Emas masih bergerak dalam kisaran sempit yang telah mendominasi selama dua-minggu terakhir. Emas benar-benar berhasil bertahan dalam menghadapi penguatan dolar baru-baru ini.
Dollar sedang didukung oleh perkiraan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember.
Indeks dolar diperdagangkan pada level tertinggi terakhir yang terlihat pada bulan Februari.
Dolar berada di dekat level tertinggi sembilan bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Rabu karena rilis data aktivitas manufaktur AS dan komentar pejabat Federal Reserve terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun.
Presiden Fed St Louis James Bullard, mengatakan bahwa sementara ini kenaikan suku bunga mungkin dapat dilakukan dengan tanpa menyebutkan waktu kenaikan.
Tetapi, Bullard mengharapkan suku bunga di tingkat rendah dapat bertahan selama beberapa tahun lagi.
Sementara itu, bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan tiga kali lebih pada akhir tahun depan, menurut Presiden Fed Chicago Charles Evans pada hari Senin.
Pasar berpikir bahwa ada waktu yang baik untuk emas.
Walaupun, logam emas masih melemah oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS di bulan Desember. Tetapi, dolar dan emas dapat menguat secara bersamaan.
Perhatikan, bagaimana kebijakan agresif Putin di Eropa Timur dan Suriah?
Emas biasanya akan mengalami lonjakan selama masa perang dan ketidakpastian politik. Tetapi emas belum banyak bergerak dan yang pasti harga Emas akan meningkat sesuai dengan ritme yang unik. Apakah emas harus segera memulai reli kuat ?
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam turun Rp 3.000 menjadi Rp 599 ribu per gram pada perdagangan Kamis pagi WIB.
Kemarin, harga emas Antam di angka Rp 602 ribu per gram.
Demikian juga harga pembelian kembali atau buyback emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 526 ribu per gram.
Itu artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 526 ribu per gram.
Harga jual dan pembelian kembali ini merupakan harga patokan di butik emas Logam Mulia Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan harga di butik emas Logam Mulia lainnya bisa berbeda.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, seluruh ukuran emas Antam masih tersedia.