Harga emas, baik lokal maupun glolbal, hari ini, Kamis, 24 Agustus, kembali bergerak naik secara serempak bersamaan dengan tertekannya dolar serta lesunya wall street.
Untuk emas lokal yang dikendalikan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, pagi ini, naik Rp 3.000 menjadi Rp 604 ribu per gram
Pada perdagangan hari sebelumnya, harga emas Antam berada di angka Rp 601 ribu per gram.
Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback naik Rp 3.000 menjadi Rp 539 ribu per gram.
Harga buyback ini adalah jika Anda akan menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 539 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram.
Hingga menjelang siang WIB, sebagian emas tak tersedia terutama ukuran besar.
Sementara itu harga emas pada tingkat global mengalami kenaikan seiring dolar Amerika Serikat dan wall street yang tertekan.
Harga emas untuk pengiriman Desember naik tipis, nol koma tiga persen per ounce usai melemah
Sebelumnya harga emas sempat berada di level tertinggi pada awal pekan ini. Harga emas itu termasuk di level tertinggi sejak awal Juni.
Pergerakan indeks dolar AS membayangi harga emas. Indeks dolar AS turun 0,4 persen.
Tekanan indeks dolar AS juga diikuti dengan bursa saham AS yang tertekan. Adapunn bursa saham AS atau wall street yang merosot membuat emas lebih menarik. Ini dapat mengangkat harga emas.
Pada awal perdagangan dolar AS sempat menguat dan harga emas tertekan di kisaran sempit. Ini seiring sentimen pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump membuat kemajuan untuk reformasi pajak sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun momentum tersebut melambat seiring Donald Trump siap untuk menutup pemerintahan. Langkah ini agar mendapatkan pendanaan untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko.
Selain itu, pelaku pasar juga hati-hati jelang pertemuan bank sentral di Jackson Hole. Pasar akan mencari petunjuk soal perubahan kebijakan moneter bank sentral terutama AS dan Eropa.
Tingkat suku bunga lebih tinggi cenderung mendorong dolar AS. Selain itu mengurangi permintaan emas.
“Pasar akan melihat lebih banyak aksi lagi pada Jumat. Ketika kita akan mendapatkan pidato “duel” dari Draghi dan Yellen,” ujar Edward Meir, Konsultan INTL FCStone seperti dikutip dari laman Marketwatch, hari ini, Kamis
Ia menuturkan, harga emas akan bergerak lebih tinggi jika kedua bankir tersebut menyatakan pandangan lebih lembut. Ini lantaran kekhawatiran inflasi yang melambat