close
Nuganomics

Emas Tertekan Keperkasaan Dollar

Emas berjangka jatuh pada sesi perdagangan hari, Kamis WIB, 22 Oktober 2015, atau Rabu malam waktu New York, setelah dolar mempertontonkan kekuatannya dan bergerak t lebih kuat ketika pelemahan ekonomi yang berlanjut di Cina dan kepastian waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve masih tidak menentur.

Kejatuhan harga emas ini mendorong para investor untuk menjalankan aksi ambil untung di tengah kenaikan harga logam mulai tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Mengutip Wall Street Journal, Kamis, 22 Oktober 2015, harga emas untuk pengiriman Desember yang merupakan kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan, ditutup turun hampir satu persen menjadi US$ 1.167,10 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Sebagian besar pelaku pasar melihat bahwa kecil kemungkinan besar The Fed untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Mereka melihat bahwa Bank Sentral AS akan menahan aksi pengetatan kebijakan moneter yang telah direncanakan sejak akhir tahun lalu itu.

Dengan ekspektasi tersebut, imbal hasil obligasi akan tetap berada di level rendah sehingga para investor lebih memilih untuk meletakkan investasinya di logam mulia karena keuntungan yang didapat bisa lebih besar.

“Namun ada berita yang mengatakan bahwa nilai tukar dolar AS kembali menguat kemudian beberapa investor menggunakan kesempatan untuk mengambil untung,” jelas broker RJO Futures, Bob Haberkorn.

Nilai tukar dolar AS yang lebih kuat memang membebani emas. Pasalnya, emas dijual dalam mata uang tersebut sehingga jika dolar AS naik maka keuntungan para investor yang melakukan transaksi dengan mata uang lainnya akan mengalami penurunan.

Fokus pasar sekarang bergeser kepada pertemuan ECB, yang akan diumumkan nanti malam. ECB secara luas diperkirakan akan tetap stabil mempertahankan suku bunga, tetapi Mario Draghi juga diperkirakan akan mengulangi komitmennya untuk menambah akomodasi moneter lebih lanjut jika diperlukan.

Mengingat keadaan ekonomi zona Eropa dan tekanan inflasi yang masih negatif.

Investor juga menunggu pertemuan kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal untuk bulan Oktober pada minggu depan untuk mencari petunjuk lebih lanjut tentang apakah bank sentral AS dapat menaikan suku bunga jangka pendek sebelum akhir tahun ini.

Sementara ini, diperkirakan FOMC tidak akan menaikkan tingkat suku bunga Federal Funds pada pertemuan tersebut tetapi memilih untuk memulai normalisasi kebijakan pada pertemuan berikutnya pada pertemuan 15-16 Desember 2015.

Sementara itu, imbal hasil Treasuries AS dengan tenor dua tahun kembali meningkat sejak jatuh ke dekat level tiga bulan terendah menyusul keputusan The Fed.

Korelasi antara pergerakan emas dengan pergerakan Treasuries tenor dua tahun telah memberikan sinyal bahwa investor masih mengantisipasi kenaikan suku bunga AS. Obligasi pemerintah AS 2-tahun sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga.

Sementara itu, ekspor emas Swiss ke Cina dan Hong Kong dilaporkan mencapai level tertinggi delapan belas bulan pada bulan September.

Selain itu, Rusia juga menambah cadangan emas sebanyak 34 ton pada bulan lalu dan menjadi pemilik cadangan emas terbesar keenam di dunia.

Sementara itu, perdagangan emas domestik yang dijalani PT Aneka Tambang Tbk atau Antam juga turun hari ini, Kamis, 22 Oktober 2015.

Penurunan harga jual emas batangan Antam ini mencapai Rp 2.000 dan posisinya dibanderol dengan harga Rp 563.000 per gram.

Untuk harga beli kembali juga turun Rp1.000 di level Rp500.000 per gram.

Antam juga menjual emas dalam berbagai ukuran, seperti dua gram yang dibanderol Rp1.086.000 atau Rp543.000 per gram. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp1.347.000 per bar, dengan harga per gram Rp539.000. Emas 3 gram dibanderol Rp1.611.000 per bar, dengan harga per gram Rp537.000.

Untuk emas ukuran 4 gram dijual Rp2.136.000 per bar, dengan harga per gram Rp534.000. Emas 5 gram dihargai sebesar Rp2.670.000 per bar atau Rp534.000 per gram.

Selanjutnya, emas 10 gram dibanderol Rp5.290.000 per bar atau Rp534.000 per gram. Emas 25 gram dijual Rp13.150.000 atau Rp526.000 per gram. Emas 50 gram Rp26.250.000 per bar atau Rp525.000 per gram.