Selasa, 09 Februari 2016, PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, membuka perdagangan paginya dengan lompatan harga emas sebesar Rp 12.000 per gram di banding dengan harga Jumat pekan lalu.
Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dalam satu hari perdagangan, dan merupakan rekor untuk delapan bulan terakhir.
Dengan kenaikan ini harga emas Antam untuk setiap gramnya naik menjadi Rp 564.000, dibandingkan harga pekan lalu sebesar Rp 552 ribu per gram.
Sementara harga pembelian kembali ”buyback”emas juga naik Rp 11.000 menjadi Rp 510 ribu per gram.
Harga pembelian kembali ini artinya jika Anda menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 510 ribu per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB.
Hampir semua ukuran emas Antam masih tersedia. Hanya ukuran lima puluh gram yang sudah habis terjual.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.
Di pasar global, emas juga memperpanjang pergerakan ke atas pada awal minggu perdagangan dengan mendekati level USD 1200 per troy ounce untuk pertama kalinya sejak Juni 2015.
Permintaan safe haven tetap mengalami penguatan ketika harga saham dan minyak masih terus di bawah tekanan.
Tahun baru Imlek, cenderung menjadi populer bagi konsumen emas di Asia, yang merupakan titik tertinggi untuk permintaan emas di China.
Investor emas global juga telah memainkan peran karena permintaan emas fisik terus menguasai penjualan investasi emas kertas.
Jatuhnya harga saham global telah menopang investasi safe haven tertentu yang dianggap lebih aman ketika harga saham bergerak volatile. Instrumen “safe haven” yang sering diburu oleh pelaku pasar adalah mata uang yen Jepang dan emas.
Volatilitas yang terus-menerus terjadi pada pergerakan saham, telah bergabung ketika penurunan nilai mata uang dolar AS bersama dengan spekulasi suku bunga Fed yang akan dinaikkan lebih lanjut pada tahun ini sehingga membantu menopang harga emas.
Bank sentral China terus melanjutkan kebijakan diversifikasi dengan terus menambah kepemilikan emas tiap bulan ketika total cadangan moneter terjatuh.
Menurut laporan, Rakyat Bank of China telah menambahkan lima ratus delapan puluh ribu ons emas pada bulan lalu, dan sekarang telah memegang total cadangan
Sentimen terhadap emas tampaknya telah membuat perubahan lengkap dalam lima minggu pertama pada tahun ini, tidak hanya terjadi di dua pasar emas fisik terbesar di dunia yaitu India dan China, tetapi sekarang di Eropa dan Amerika Serikat, emas telah menjadi barang yang diburu oleh investor.
Lonjakan harga emas global ini merupakan yang tertinggi sejak Juni 2015 dan menyentuh level psikologis karena pasar saham terus anjlok akibat kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi dunia.
Mengutip Reuters, Selasa, harga emas di pasar spot mencapai titik puncak dan , menyentuh rekor yang pernah dicetak pada 22 Juni lalu.
Kenaikan harga emas ini mencapai lebih dari dua persen.
Pasar saham memang sedang tertekan. Tekanan di indeks Nasdaq dipicu oleh pelemahan saham Facebook dan Amazon.
Padahal di tahun lalu, saham teknologi mampu menjadi pendorong penguatan di saat sektor lain sedang
Dengan tertekannya pasar saham tersebut membuat pelaku pasar mencari aset yang dianggap kurang berisiko seperti emas.
“Dorongan pada harga emas yang terjadi pada hari ini murni karena adanya risiko perdagangan,” jelas Eli Tesfaye, analis RJO Futures Chicago AS. Ia memperkirakan harga emas berikutnya bisa mencapai level 1.210 per ounce.
Pada pekan lalu, harga emas mengalami keniakan 5 persen yang merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak juni 2013. Hal tersebut membuat para investor yakin bahwa reli logam mulia ini akan terus berlanjut.
Sejak awal tahun ini, harga emas telah dapat melompat ke level tertinggi. Hal itu terjadi lantaran investor mencari investasi relatif aman mengingat bursa saham dan minyak cenderung tertekan. Ekonomi China melambat juga menjadi kekhawatiran pelaku pasar.
UK Capital Economic juga mencatat kalau bank sentral China menambahkan cadangan emas menjadi 19 ton pada Desember 2015.
Total pembelian emas mencapai seratus empat ton pada semester II 2015.
Impor emas oleh China juga menunjukkan kenaikan pada Desember.