Harga emas yang naik pada perdagangan hari ini, Selasa, mengisyaratkan bakal terjadinya lonjakan harga sepanjang tahun depan.
Isyarat positif ini didorong oleh kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global membuat harga emas bertahan di atas seribu lima ratus dollar per ounce dan ekspektasi kesepakatan perdagangan AS-China mengurangi pembelian safe haven dari melemahnya dolar.
Separti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Selasa pagi WIb, harga emas di pasar spot naik nol koma tiga persen menjadi seribu lima ratus lima belas dollar per ounce. Di minggu sebelumnya, menandai minggu terbaik sejak awal Agustus.
Sedangkan harga emas berjangka AS tidak berubah pada posisi seribu lima ratus delapan belas dollar per ounce.
“Pendorong utama dibalik apresiasi emas adalah kelemahan dolar,” kata Analis FXTM Lukman Otunuga.
Dia menambahkan, harga emas berpotensi melanjutkan kenaikan hingga dua ribu dua puluh jika perkembangan perdagangan antara kedua negara berbelok ke selatan.
“Kami belum mendengar detail (kesepakatan) dan pada saat yang sama belum ditandatangani di atas kertas,” jelas dia.
Volume tipis akhir tahun memperburuk kelemahan luas dalam dolar, yang turun selama tiga sesi berturut-turut, dan pada hari Jumat mengalami penurunan satu hari terbesar sejak Maret.
Meskipun rincian yang lebih baik dari perjanjian tersebut belum diungkapkan, South China Morning Post melaporkan pada hari Senin bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi Washington minggu ini untuk menandatangani pakta tersebut.
Harga emas telah naik sekitar delqpan belas persen sepanjang tahun lalu meski dibayangi kekhawatiran resesi global yang dipicu oleh percekcokan perdagangan yang telah lama terjadi antara dua ekonomi terbesar dunia, dan pelonggaran kuantitatif oleh bank-bank sentral utama.
“Selama harga emas mampu bertahan di atas level psikologis seribu lima ratus dollar ini, kita akan melihat emas menantang seribu lima ratus lima belas dollar selama kuartal pertama tahun depan,” kata Otunuga dari FXTM.
Indikasi sentimen investor, kepemilikan dari dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust naik nol koma satu persen menjadi delapan puluh sembilan ton pada hari Jumat, tertinggi sejak November.
“Emas telah menembus level seribu lima ratus dollar selama seminggu terakhir dan mendekati tertinggi dua bulan setelah pelarian teknis, ditambah dengan melemahnya dolar …” kata analis INTL FCStone Rhona O’Connell.