Harga emas global di Mercantil Exchange Comex, New York, hari ini, Jumat, 22 Desember, bergerak stabil bersamaan tak banyak perubahaan data-data ekonomi Amerika Serikat.
Bersamaan dengan gerak stabil harga emas ini nilai tukar dolar juga tak banyak berubah.
Dan, dampaknya, harga emas pun relatif tak bergejolakl.
Seperti ditulis laman “bloomberg” pagi ini, Jumat WIB, harga emas di pasar spot naik tipis nol koma nol enam persen per ounce.
Untuk harga emas berjangka juga stabil dengan kenaikan nol koma nol delapan persen ke level per ounce.
Investor saat ini tengah mencermati data-data ekonomi AS untuk melihat prospek pertumbuhan ekonomi ke depan.
“Emas gagal menembus di atas US$ 1.270, menunjukkan pelaku pasar mungkin berhati-hati dalam mengambil posisi besar mendekati akhir tahun,” kata analis Mitsubishi Jonathan Butler.
Selain itu, pelaku pasar juga tengah mencermati reformasi perpajakan.
Pada Rabu waktu setempat, rancangan undang-undang pajak diluluskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan hasil voting 224-201 tanpa dukungan partai Demokrat.
Trump akan segera menandatangani RUU tersebut yang diperkirakan pada pekan ini.
Senat menyetujui versi terakhir perombakan pajak AS. Sebelumnya, pada Selasa DPR mengeluarkan UU itu, tapi ada perubahan teknis di senat.
Berdasarkan jajak pendapat, sekitar 55 persen orang AS menentang rencana reformasi pajak AS itu.
Hanya tiga puluh tiga persen yang setuju reformasi pajak AS tersebut.
Adanya RUU pajak akan mengurangi beban pajak perusahaan dan bukan kelas menengah. Tingkat pajak perusahaan akan turun dari tiga puluh lima persen menjadi dua puluh satu persen.
RUU pajak ini akan pengaruhi ekonomi AS dan masyarakat.
Namun, hal itu diperkirakan hanya untungkan perusahaan dan pemilik bisnis. Meski demikian, ada juga manfaat pajak bagi individu.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas menguat tipis seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan usai anggota parlemen menyetujui reformasi pajak AS.
Harga emas untuk pengiriman Februari naik. Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat turun
Imbal hasil surat berharga AS bertenor sepuluh tahun naik dua setengah persen.
Harga emas menguat dari posisi terendahnya pada 12 Desember
Kenaikan harga emas ditopang dolar Amerika Serikat yang tertekan sehingga membuat harga emas lebih murah bagi pelaku pasar memegang mata uang selain dolar AS.
Adapun harga emas sudah naik lebih dari sepuluh persen sepanjang tahun ini.
“Harga emas lebih tinggi dari tujuh persen di level intraday di atas US$ 1.360 yang ditetapkan pada awal September.”
“ Mengingat pergerakan itu, masih harus dilihat apakah harga emas telah sentuh level terendah,” tulis Analis Forex.com Fawad Razaqzada.