Stagnannya harga emas di pasar global karena berada pada tahap konsolidasi, langsung berdampak pada harga emas batangan yang diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.
Hari ini, Senin, 22 Juni 2015, pada pembukaan perdagangan awal pekan, harga emas batangan yang dijual Antam mengalami penurunan tipis, Rp 1.000 per gram dan bertengger pada angka Rp 559.000 per gram.
Seperti dikutip dari Logammulia, Senin, 22 Juni 2015, harga pembelian kembali atau dikenal dengan sebutan “buy back” malah turun lebih dalam, Rp 2.000 per gram dan berada pada angka menjadi Rp 503.000.
Antam juga menjualemas batangannya dalam berbagai pecahan. Unutk u harga emas dua gram saat ini berada di harga Rp 1.078.000 dengan harga Rp 539.000 per gram, dan harga emas dua setengah gram banderol di Rp 1.337.500 dengan harga per gram Rp 535.000.
Begitu juga dengan harga emas tiga gram berada pada posisi Rp 1.559.000 dengan harga per gram Rp 533.000, emas empat gram dijual Rp 2.120.000 dengan harga per gram Rp 530.000, emas lima gram dijual Rp 2.650.000 dengan harga per gram Rp 530.000.
Harga emas 10 gram dipatok Rp 5.250.000 dengan harga per gram Rp 525.000, harga emas 25 gram dibanderol Rp 13.050.000 dengan harga per gram Rp 522.000, emas 50 gram dijual Rp 26.050.000 dengan harga per gram Rp 521.000.
Harga emas 100 gram dijual Rp 52.050.000 dengan harga Rp 520.500 per gram. Sedangkan emas 250 gram dijual pada harga Rp 130.000.000 dengan harga penjualan per gram Rp 520.000, dan harga emas 500 gram dijual Rp 259.800.000 dengan harga jual per gram Rp 519.600.
Dari pasar global, seperti ditulis “bloomberg,” Senin, 22 Juni 2015, harga emas menurun dari level tertingginya dalam sebulan terakhir setelah Yunani, pekan lalu, kembali gagal mencapai kesepakatan utang dengan para kreditornya.
Meski begitu, harga emas tetap mengalami penguatan sepanjang pekan lalu dan bertahan di level US$ 1.201,9 per ounce di divisi Comex New York.
Melansir laman CoinNews, Senin, 22 juni 2015, hasil survei Kitco News Survey harga emas akan naik pekan ini.
“Kami melihat lebih banyak investor kembali ke pasar emas, jika harganya kembali menguat pekan ini,” terang Frank Lesh, pengamat pasar emas di FuturePath Trading LLC, Chicago.
Pekan lalu harga emas tercatat menguat hampir mendekati angka dua persen dari pekan sebelumnya. Pada Kamis pekan lalu, harga emas melonjak cukup tinggi dan ditutup di level tertinggi sejak 22 Mei 2015.
Saat itu harga emas bergerak menguat setelah pengumuman The Fed yang menahan suku bunganya tetap di level nol.
Meski Bank Dunia dan IMF menyarankan The Fed untuk menunda suku bunganya hingga tahun depan, tapi para investor yakin bank sentral terbesar di dunia itu tetap akan menaikkan suku bunganya tahun ini.
Awal pekan ini, para investor masih menanti keputusan dari pertemuan Yunani dan para kteditornya di Uni Eropa. Hasil keputusan rapat tersebut diprediksi akan mempengaruhi pergerakan harga emas pekan ini.
Sekadar informasi, Yunani kini tengah terganjal utang satu koma enam miliar euro yang harus dibayar pada akhir Juni.
Harga emas sedikit tertekan pada awal sesi Asia di hari Senin menjelang pertemuan kunci bailout utang Yunani.
Para pemimpin Eropa akan mengadakan pembicaraan darurat di Brussels tentang kesepakatan bailout Yunani, yang akan berakhir pada 30 Juni. Pasar China ditutup untuk liburan Dragon Boat Festival.
Pekan lalu, harga emas mengakhiri sesi mingguan dengan sedikit berubah mendekati harga empat minggu tertinggi ketika investor membuka kembali harapan bahwa suku bunga AS akan dinaikkan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi default utang Yunani.
Emas bergerak rally setelah Federal Reserve menurunkan proyeksi kedua pada pertumbuhan AS dan proyeksi waktu suku bunga menyusul kesimpulan dari pertemuan kebijakan pada hari Rabu.
Chair’s Fed Janet Yellen mengatakan bank sentral ingin melihat “bukti yang lebih menentukan” bahwa pertumbuhan berkelanjutan sedang terjadi sebelum menaikkan suku bunga, dengan tetap mengakui bahwa ekonomi sudah ” cukup berkembang ” setelah melemah pada kuartal pertama.
Sementara itu, investor terus memantau perkembangan seputar pembicaraan antara Yunani dan pihak kreditor internasional, di tengah kekhawatiran bahwa Athena dapat mengakami default dan memaksa keluar dari zona Eropa.
bloomberg dan reuter