Perdagangan emas dunia kini sulit diprediksi. Sangat liar dan mematikan banyak pengusaha ditingkat eceran. Tiba-tiba melinjak, untuk kemudian melorot lagi. Setelah turun Rp 1.000 pergram sehari sebelumnya, harga jual emas di PT Aneka Tambang Tbk atau Antam terjun lagi sebesar Rp 8.000 untuk setiap gramnya di perdagangan Rabu 02 Oktober 2013.
Kejatuhan harga emas ini dipicu oleh lesunya perdagangan logam mulia di New York, dimana investor terpana dengan kondisi fiscal Amerika Serikat yang menjadi perdebatan panas di Kongres.
Haga emas logam mulia di Antam kini bertengger di angka Rp 530.000 per gram setelah sehari sebelumnya berada di angka Rp 538.000 untuk setiap gram. Sementara itu harga jual kembali atau dikenal dengan “buy back price” masih pada besaran Rp 470.000 per gram.
Dalam laporan terbarunya, situs “blomberg” mencatatkan, China bakal mengambil alih posisi India sebagai pembeli emas terbesar di dunia pada tahun ini. Kondisi ini memperlihatkan ada pengalihan pasar emas dari sisi barat dunia ke sisi timur belahan dunia. Total pembelian emas di China diperkirakan akan mencapai 1.000 ton pada tahun ini.
Kantor berita AFP, yang mengutip keterangan Direktur Pelaksana Dewan Emas Dunia untuk Timur Jauh Albert Cheng, menuliskan, diperkirakan posisi China akan melampaui sedikit konsumsi emas di India pada tahun ini. “Sekitar 1.000 ton emas diperkirakan akan dibeli oleh warga China pada tahun ini,” ujarnya.
Saat ini ada sekitar 4.400 ton emas yang diperdagangkan di seluruh dunia, sekitar 2.800 ton emas diproduksi dari berbagai pertambangan emas di seluruh dunia, dan sekitar 1.600 ton emas sudah berada di pasar.
Cheng mengatakan, konsumsi emas yang tinggi di China didorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan sedikitnya peraturan pemerintah yang membatasi perdagangan emas di pasar. Kondisi ini membuat warga negara China dengan mudah membeli emas di pasar.
Dia memperkirakan, saat ini ada sekitar 100.000 toko penjual emas perhiasan di China dan ada sekitar 20 bank yang menjual emas sebagai sarana investasi. China dan India merupakan pasar konsumsi emas dunia. Konsumsi mereka mencapai sekitar 60 persen dari konsumsi emas dunia. Namun, konsumsi emas di India terus merosot dalam dua tahun terakhir.
Sementara itu dari dalam negeri diberitakan, PT Aneka Tambang Tbk berhasil meningkatkan jumlah cadangan emasnya di semester pertama tahun 2013. Peningkatan ini, merupakan hasil dari kegiatan eksplorasi perseroan.
“Jumlah cadangan dan sumber daya emas Antam per akhir Juni 2013 tercatat sebesar 9,5 juta dry metric ton (dmt), naik lima persen dibandingkan jumlah cadangan dan sumber daya emas pada akhir 2012 yang mencapai 9,0 juta dmt,” ungkap Corporate Secretary Division Head Tri Hartono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu..
Tri menambahkan, untuk komoditas nikel, Antam meningkatkan jumlah cadangan dan sumber daya menjadi 855,9 juta wet metric ton (wmt), naik empat persen dibandingkan jumlah pada akhir 2012 sebesar 825,2 juta wmt. “Jumlah cadangan dan sumber daya bauksit pada akhir Juni 2013 tercatat 546,8 juta wmt, naik 15 persen dibandingkan cadangan dan sumber daya bauksit pada akhir 2012 yang mencapai 473,9 juta wmt,” tambahnya.
Selain kegiatan eksplorasi di Indonesia, Antam juga tengah mempersiapkan untuk memulai kegiatan eksplorasi di Myanmar dengan fokus pada komoditas emas. Antam saat ini dalam proses perizinan untuk memulai eksplorasi di Myanmar.
Selama semester I-2013, Antam melakukan aktivitas eksplorasi emas di prospek Bujang dan Batulicin, Jambi, Pongkor dan Papandayan, Jawa Barat dan juga Cibaliung, Banten. Harga emas dunia saat ini sekitar 1.340 dollar AS per troy ons atau sekitar Rp 457.000 per gram.
Dalam perdagangan emas hari ini, Antam juga menjual emas dalam ukuran dua gram yang dibanderol Rp1.020.000 atau Rp510.000 per gram. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp1.265.000 per bar, dengan harga per gram Rp506.000. Emas 3 gram dihargai Rp1.512.000 per bar, dengan harga per gram Rp504.000.
Emas ukuran 4 gram dijual Rp2.004.000 per bar, dengan harga per gram Rp501.000. Emas 5 gram dibanderol Rp2.505.000 per bar atau Rp501.000 per gram. Emas 10 gram dijual Rp4.960.000 juta per bar atau Rp496.000 per gram.
Emas 25 gram dijual Rp12.325.000 atau Rp493.000 per gram. Emas 50 gram Rp24.600.000 per bar atau Rp492.000 per gram. Sementara emas ukuran 100 gram dibanderol Rp49.150.000 per bar atau Rp491.500 per gram.
Sedangkan emas 250 gram dijual dengan harga Rp122.750.000 per bar, dengan harga per gram Rp491.000, dan emas 500 gram dijual pada harga Rp245.300.000 per bar, dengan harga per gram Rp490.600.