close
Nuganomics

Emas Tertahan di Rp 551.000 Per Gram

Setelah sehari sebelumnya, Rabu kemarin, menapak ke angka Rp 551.000 per gram, hari ini hari ini, Kamis siang, 27 Februari 2014, harga jual batangan produksi PT Aneka Tambang yang dijual di Logam Mulia, terkunci atau stagnan.

Tertahannya emas di harga Rp 551.000 per gram disebabkan stabilnya nilai tukar rupiah dan belum adanya sinyal kenaikan harga emas global di pasa New York, London, Hongkang maupun Singapura.
Menurut situs resmi Antam, Logam Mulia, yang dikutip “nuga.co,” Kamis siang, tidak ada pertanda harga emas akan bergerak dari level Rp551.000 per gram.

Masih dari situs resmi Antam itu, harga beli kembali atau dikenal dengan istilah buy back price juga tidak bergerak di Rp 491 ribu per gram.

Untuk harga emas dua gram saat ini Antam menjualnyaa Rp 1.062.000 atau Rp 531.000 per gram. Emas ukuran 2,5 gram dijual Rp 1.317.500 per bar, dengan harga per gram Rp 527.000. Emas 3 gram dihargai Rp1.575.000 per bar, dengan harga per gram Rp525.000.

Emas ukuran 4 gram dijual Rp 2.088.000 per bar, dengan harga per gram Rp 522.000. Emas 5 gram dibanderol Rp 2.610.000 per bar atau Rp 522.000 per gram. Emas 10 gram dijual Rp 5.170.000 per bar atau Rp 517.000 per gram. Emas 25 gram dijual Rp 12.850.000 atau Rp 514.000 per gram. Emas 50 gram Rp 25.650.000 per bar atau Rp 513.000 per gram.

Sementara emas ukuran 100 gram dibanderol Rp 51.250.000 per bar atau Rp 512.500 per gram. Emas 250 gram Rp 128.000.000 atau Rp 512 ribu per gram. Lalu emas ukuran 500 gram dijual Rp 255.800.000 atau Rp 511.600 per gram

Dalam laporan di situsnya itu, Antam menulis tentang permintaan emas batangan di Indonesia naik tiga puluh enam persen dari 22,1 ton di 2012 menjadi 30 ton. Negara paling banyak borong emas di 2013 adalah China.

WGC baru saja merilis laporan Tren Permintaan Emas 2013 pertengahan Februari ini. Laporan ini memberikan perkiraan permintaan emas di berbagai sektor pada tahun 2013.

China menjadi fokus utama pasar emas di 2013. Secara keseluruhan, permintaan emas di China meningkat dari 807 ton di tahun 2012, menjadi 1.066 ton tahun lalu.

“Walaupun pertumbuhan ekonomi China diindikasikan melambat tahun lalu dibanding tahun-tahun sebelumnya, penurunan harga emas tahun lalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat China untuk mengkoleksi emas,” kata Marketing Manager Logam Mulia Antam Bambang Wijanarko.

Permintaan perhiasan meningkat dua puluh sembilan persen dan permintaan emas batangan serta koin meningkat tiga puluh delapan persen. Sementara di India, walaupun dihantam berulang kali kenaikan pajak impor yang memberatkan permintaan emas, secara mengejutkan permintaan emas India tahun lalu tetap meningkat dibanding tahun 2012 dari 864 ton ke 975 ton.

Dampak peraturan pajak impor emas yang sengaja dinaikkan oleh Pemerintah dan Bank Sentral India baru terasa di semester II tahun lalu dimana permintaan pada periode itu anjlok hingga hanya 367 ton dibanding semester I yang mencapai 608 ton.

Emerging market lain seperti Turki dan negara-negara Timur Tengah juga menunjukkan kenaikan permintaan emas yang cukup tinggi dari 297 ton di 2012 menjadi 400 ton tahun lalu.

Indonesia juga tercatat sebagai negara yang mengalami permintaan kenaikan emas pada 2013. Tahun lalu permintaan emas batangan di Indonesia naik 36% dari 22,1 ton di 2012 menjadi 30 ton.