Harga emas global di Comex Merchantil Exchange, New York, hari ini, Selasa pagi WIB, benar-benar ambruk bersamaan dengan keperjkasaan nilai dollar Amerika Seerikat terhadap mata uang asing lainnya.
Menurut laman keuangan “bloomberg,” harga emas hari ini turun sebesar dua persen dan menyanggah prediksi para pengamat yang menyatakan emas akan bergerak naik turun secara tipis dalam pekan ini.
Selanjutnta “bloomberg” menulis selain emas, berbagai logam mulia juga merosot tajam.
Harga emas turun hampir dua persen. Hal ini menunjukkan tren penurunan dalam satu bulan terakhir.
Merosotnya harga emas ini dipicu oleh semakin kuatnya dolar AS akibat geopolitik AS yang dianggap mulai lancar.
Selain itu laman cnbc pada hari yang sama menulis harga emas merosot satu koma delapan persen menjad seribu empat ratus enam puluh sembilan dollar setelah mata uang itu mencapai penguatan tertinggi.
Ini sekaligus menjadikan dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sebelumnya, harga emas sempat turun sekitar dua persen ke level terendah sejak awal Agustus di angka seribu empat ratus enam puluh lima dollar. Namun untuk kuartal ini, emas telah meningkat lebih dari empat persen.
“Emas dan perak terus menurun terhadap dolar yang sedikit menguat dan lanskap geopolitik yang relatif lancar,” kata analis INTL FCStone Edward Meir dalam sebuah catatan.
Hal itu juga yang membebani harga emas. Saham di bursa AS menguat setelah Washington memberhentikan laporan dari Jumat, yang mengatakan pemerintah AS sedang mempertimbangkan penghapusan perusahaan-perusahaan Cina dari bursa saham AS.
Investor juga mengawasi kebijakan moneter Federal Reserve AS. Bank sentral memangkas suku bunga awal September untuk kedua kalinya tahun ini.
“The Fed mengatakan mereka akan sangat berhati-hati tentang menurunkan suku bunga, yang diambil sebagai konfirmasi bahwa ada sedikit potensi pertumbuhan sebelum khawatir tentang resesi. Jadi orang-orang mundur dari ketakutan yang mendorong mereka membeli emas dalam jangka pendek, “kata Christian Group CPM.
Sehari sebelumnya ba nyak pengamat memprediksi harga emas akan bergrak naik turun secara tipis di pekan ini.
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Senin pagi WIB, harga emas diperkirakan akan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan pekan ini.
Sebanyak lima puluh persen profesional pasar komoditas memperkirakan bahwa harga emas akan stabil atau sideway pada pekan ini.
Sedangkan tiga puluh satupersen memperkirakan bahwa harga emas akan lebih tinggi. Sisanya sebesar sembilan belas persen memperkirakan harga emas akan tertekan.
Sementara, berdasarkan survei online Kitco, yang mengambil bagian dalam jajak pendapat tersebutlima puluh tujuh persen responden menyatakan harga emas akan naik.
Sedangkan dua puluh enam persen menyatakan harga emas akan jatuh. Sisanya persen menyatakan bahwa harga emas akan mendatar.
Meskipun dalam survei tersebut sebagian besar investor menyatakan bahwa harga emas akan bullish, tetapi bisa saja harga emas akan mengalami tekanan.
Direktur Pelaksana RBC Wealth Management George Gero melihat potensi perburuan murah pada pekan ini. Namun, ia menambahkan bahwa dolar AS yang kuat terus menjadi penghalang utama untuk emas dan yang mungkin tidak berubah dalam waktu dekat.
“Dunia membutuhkan tempat yang aman dan sekarang ini adalah dolar AS,” katanya. “Tetapi karena imbal hasil obligasi sangat rendah, banyak investor melihat emas sebagai safe-haven utama.” tambah dia.
“Induk usaha kami, yang mencetak emasnya, mematuhi peraturan OJK, jadi kami nggak bisa macam-macam. Tiap emas yang diproduksi ada hologram keasliannya. Dan, aplikasi kami sudah dapat ijin komersial jadi aman,” ujar Bony .
Selain menghemat waktu dan aman, menabung emas digital juga sangat prospektif. Emas terlindungi dari inflasi dan harganya cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga cocok untuk tabungan masa depan seperti membeli rumah atau biaya pendidikan.
Di MasDuit, terdapat opsi cetak dan transfer emas. Layanan ini diperuntukan bagi konsumen yang ingin menyimpan emas dalam bentuk fisik atau mengirimkan tabungan emas ke keluarga dan kerabat.
Selain itu, jika butuh uang cepat, konsumen juga bisa menjual emas langsung di platform aplikasi MasDuit.
“Aplikasi MasDuit sederhananya memindahkan transaksi konvesional yang lama, melelahkan, ke dalam satu platform digital dimana semua orang bisa jual, beli, transfer hingga monitor harga emas langsung dari aplikasi,” ungkap Bony.
MasDuit diciptakan tahun lalu. Dengan berbagai pengembangan, Bony berharap aplikasi ini bisa mencetak lima ratus ribu unduh di Play Store dan App Store dengan pengguna aktif sebesar tiga puluh persen.
“Di tahun depan, kami ingin menjangkau setidaknya satu juta orang untuk menabung emas digital di MasDuit,” tutupnya.
Sebelumnya di awal pekan sebelumnya, harga emas sempat naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan karena data ekonomi yang melemah. Investor pun mencari instrumen lindung nilai salah satunya adalah emas.
“Angka-angka aktivita sektor swasta Jerman yang melemah memberikan kejutan kepada pelaku pasar dan membuat investor mengambil langkah aman dengan mengoleksi emas dan perak,” jelas analis komoditas RJO Futures, Phillip Streible.
“Harga emas dapat mencapai seribu lima ratus dollar per ounce jika memang lingkungan mendukung. Suku bunga yang lemah dan meningkatnya risiko geopolitik sekaligus tidak adanya kesepakatan perdagangan AS dengan China menunjukkan bahwa dunia akan resesi,” tambah dia.