Pergerakan harga emas dunia, sejak Januari hingga pekan ketiga Februari 2014, kembali ke level tertingginya sejak tersungkur ke dasar jurang harga di Oktober 2013 lalu. Banyak faktor yang menjadikan emas sebagai pilihan investasi kembali setelah harga ‘si kuning’ ini melambung tinggi di awal tahun 2014?
Suluh Adil Wicaksono, salah seorang analis logam mulia ini di Jakarta, mengungkapkan beberapa faktor mengapa emas mengalami kenaikan spektakuler. Ia menuding pelemahan dolar jadi salah satu faktor tersebut.
“Emas naik pertama karena pelemahan dolar AS terkait data-data ekonomi yang kurang baik, sehinga tekanan terdahap dolar membuat spot emas dan mata uang lain menguat,” kata Suluh Jumat pagi, 21 Febrauri 2014, menjelang pembukaan perdagangan akhir pekan.
Data dari World Gold Council yang di rilis beberapa hari lalu menyebutkan bahwa sepanjang 2013, China menyusul India sebagai konsumen emas terbesar di dunia dengan total permintaan sebanyak 1.065,8 ton yang sebagian besar didorong oleh kenaikan dua puluh sembilan persen pada perhiasan, dan peningkatan tiga puluh delapan persen pada emas koin dan batangan.
“Hal bisa menjadi faktor juga emas kian diburu dan harganya jadi melambung,” ungkapnya.
Meski demikian, sambung Suluh, secara garis besar permintaan tahun ini belum tentu juga akan naik.
“Ketiga yakni spekulasi terkait melambatnya ekonomi Amerika terkait pertumbuhan Cina yang melambat, membuat komoditas ini sempat reli hingga U$ 1.332 per troy ounce. Namun demikian aksi ambil untung dilakukan di akhir pekan,” jelasnya.
Namun sayangnya, kenaikan emas dunia tidak diikuti kenaikan emas fisik dalam negeri. Pasalnya penguatan rupiah beberapa hari juga terjadi.
Lalu sampai di level berapa harga emas ini?
“Supportnya akan sampai U$ 1.305 – U$ 1.335 per troy ounce,” prediksi Suluh.
Sementara itu beberapa hari lalu, PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia telah meluncurkan varian investasi komoditas emas yakni kontrak emas Produits Artistiques Metaux Precieuxini. Nantinya kontrak emas ini mulai diperdagangkan di bursa.
Lalu bagaimana caranya untuk memulai investasi emas PAMP ?
Head of Product Development BKDI, Stella Novita Lukman memaparkan cara untuk memulai berinvestasi. Stella mengatakan, yang pertama dilakukan investor adalah datang ke pialang lalu mengisi form serta membayar biaya administrasi.
“Kita pilih nih mau transaksi yang mana, mau yang Rupiah atau mau uang dolar AS. Ini kita mainkan selama tiga bulan, tinggal klik-klik saja, mau beli atau buy. Ini online semua. Nanti kita dapat ID, password lalu log in, kita mainkan,” ucap Stella di Gedung Capitol, Jakarta.
Stella menambahkan, setelah sudah tiga bulan melakukan transaksi di bursa, investor tinggal memilih mau dalam bentuk fisik atau sertifikat.
“Ini bisa dilihat, kalau sudah tiga bulan, tergantung investor, kalau mau tukar dengan fisik (emas) bisa, atau dengan sertifikat. Ini sertifikat bisa disimpan dan kalau mau dijual lagi bisa. Tinggal lihat saja harga emasnya sekarang berapa,” jelasnya.
Menurut Stella, perbedaan investasi emas batangan biasa dan investasi emas PAMP ini terletak pada sisi harganya. Dia menambahkan, kalau untuk emas batangan dijual lagi ada selisih yang besar, sedangankan emas PAMP ini selisihnya kecil.
Selain itu, investasi emas PAMP ini mempunyai kemasan dan ukiran yang unik. Menurutnya, bila dibandingkan dengan emas produksi PT Aneka Tambang Tbk, itu sama saja, namun yang membedakan kemasannya.
“Emas ya emas, yang membedakan itu tadi,” ujarnya.
Menurut Stella, merk dagang PAMP ini merupakan emas unggulan dan sudah dipercayain dalam perdagangan emas secara internasional. “Emas PAMP hampir 50 persen market share dunia untuk emas 100 gram,” katanya.
Kontrak Emas PAMP memberikan dua pilihan yaitu PAMGRID untuk kontrak emas 100 gram dalam satuan Rupiah dan PAMPKGUD untuk kontrak emas satu 1 kilogram dalam satuan dolar.