Setelah mengalami kenaikan sejak awal pekan, hari ini, Jumat harga emas global di Comex Exchange, New York, kembali stabil karena kebijakan The Fed tentang suku bunga.
Seperti ditulis laman keuangan terkenal “bloomberg,” Jumat pagi WIB, harga emas sedang bergerak stabil setelah sebelumnya mencapai posisi tertinggi dalam sembilan bulan. Ini
Federal Reserve AS mempertahankan suku bunganya dan mengatakan akan bersabar untuk kenaikan berikutnya. Keputusan The Fed, menjaga emas di jalur kenaikan bulanan keempat berturut-turut.
Harga emas di pasar spot tidak berubah
Tercatat harga emas di pasar Spot telah naik hampir tiga persen bulan ini. Sementara harga emas berjangka AS menetap nol koma tujuh persen
“Tren yang sedang berlangsung di pasar logam mulia terus berlanjut. Sikap Fed yang jauh lebih dovish dari perkiraan terus mendukung harga komoditas, melemahkan dolar dan mendukung logam mulia,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Dolar juga memperpanjang pelemahannya, setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik ke tertinggi stu hingga setengah tahun, memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.
Perdagangan emas kali ini dipengaruhi Federal Reserve yang mempertahankan suku bunganya dan mengatakan akan bersabar untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun ini. Ini dipicu meningkatnya ketidakpastian atas prospek ekonomi AS.
Analis mengatakan para pelaku pasar melihat peluang yang jauh lebih kecil dari kenaikan suku bunga. Sementara kurva imbal hasil keuangan AS sekarang menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga Fed di masa depan.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion.
“Pasar sekarang melihat tentang peluang dari kenaikan suku bunga Fed di tahun ini Sementara kurva menunjuk ke peluang kecil dari pemotongan yang terjadi pada awal tahun depan” ujar Analis INTL FCStone Edward Meir dalam sebuah catatan
Pekan ini memang menggembirakan bagi harga emas global.
Kemarin, Kamis, 31 Januari, harga emas kembali berkibar bersamaan dengan kebijakan The Fed menahan kenaikan suku bungua perbankan di Amerika Serikat.
Seperti ditulis laman keuangan terkenal “bloomberg,” Kamis pagi WIB kenaikan harga emas ke ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir karena dolar turun usai Bank Sentral AS atau the Fed mempertahankan suku bunga acuan dan mengatakan akan lebih senang dengan kenaikan suku bunga di masa depan.
Harga emas di pasar spot naik nol koma ena persen per ounce.
Harga emas sempat menyentuh harga tertingginya sejak Mei tahun lalu. Harga emas bejangka naik nol koma satu persen
The Fed mempertahankan suku bunga AS stabil pada hari Rabu tetapi mengatakan akan bersabar dalam menaikkan suku bunga acuan pada tahun ini karena meningkatnya ketidakpastian tentang pandangan ekonomi.
Dolar AS tumbang setelah The Fed mempertahankan kebijakan suku bunga dan menghantam prospek ekonomi dan kenaikan suku bunga di masa depan.
Tahun lalu, dolar menjadi primadona karena investor memilih lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik global, tetapi analis mengatakan emas kemungkinan akan menjadi safe haven yang disukai tahun ini.
Sentimen risiko secara keseluruhan juga sedang diuji oleh kekhawatiran bahwa pengejaran Washington terhadap kasus pidana terhadap perusahaan China Huawei dan pejabat keuangan utamanya dapat mengganggu pembicaraan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
AS dan China membuka putaran penting perundingan tingkat tinggi pada hari Rabu yang bertujuan mencari jalan keluar dari perang dagang yang terjadi berbulan-bulan lamanya.
Menggarisbawahi minat investor pada emas, kepemilikan SPDRGold TrustGLD, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, naik satu persen dan tertinggi sejak Juni.