Berita terbaru datang dari kopi Gayo. ” Gayo arabica mountain coffe.”
Kopi yang berasal dari dataran tinggi Gayo jenis arabica dan terkenal sebagai “brand” kopi terhebat di jagat ini kembali mendapat “cap” nomor satu. “The number one coffe”
Ya, belum lama ini, kopi Gayo kembali menarik perhatian produsen kopi ternama.
Dan kali ini, Aceh Gayo terpilih jadi salah satu koleksi Master Origins
Lantas apa yang membuatnya istimewa?
Menurut Manu Jiddal, sang petinggi Nespresso Sustainable Operations Project Manager, yang memberi stempel terhebat bagi “gayo mountain coffe,” kopi Gayo yang terseleksi ini telah melalui proses aging selama tiga tahun.
Setelah itu?
Proses fermentasi mengadopsi kearifan lokal yang telah dikuasai petani setempat turun menurun. Petani yang dimaksud adalah mereka yang berada di Bener Meriah, Takengon, Aceh.
“Kopi disimpan di dalam gudang. Setiap bulan mereka membuka kantungnya untuk mengecek kondisi kopi. Anda harus mengontrol kelembapan, temperatur, memindahkan kantungnya setiap hari dengan sangat teliti.”
“Para petani di sana sangat ahli, karena biasanya kalau kantung dibuka, kualitas kopi justru menurun,” tutur Manu
Sebelum itu, kopi tersebut melewati proses penggilingan basah. Tujuannya adalah untuk membiarkan udara masuk dan memudahkan proses pengeringan.
Kombinasi kedua metode itu menghasilkan karakter yang khas pada kopi, yakni spicy woody bertekstur lembut. Proses penuaan lah yang memperkuat karakter woody tersebut, selain didukung faktor lain seperti kondisi tanah dan ekosistem sekitarnya.
“Indonesia memang negeri dengan kopi-kopi yang menakjubkan, varietasnya sangat beragam. Kami tidak bermaksud membandingkan mana yang lebih baik. Ini perjalanan.”
“Kami senang memulainya pertama kali di Jawa, kemudian Sumatra, siapa tahu akan mendatangi tempat lain lagi nanti,” jelas Manu perihal pemilihan kopi Aceh Gayo tersebut.
Karena spesial, produk kopi siap seduh tersebut diluncurkan dalam edisi terbatas dengan kemasan Master Origins Aged Sumatra.
Menurut Bianca Febriani, Senior Marketing Manager Nespresso, kapsul berisi kopi Aceh Gayo edisi khusus hanya akan tersedia sepanjang Oktober hingga November.
“Nespresso berusaha menghadirkan momen kopi spesial untuk customernya. Selain dua puluh yang tetap, beberapa waktu kita sediakan varian kopi untuk merayakan momen spesial,” ujarnya.
Manu mengatakan edisi terbatas Master Origins Aged Sumatra bukan semata bicara komoditi, tetapi lebih mengedepankan upaya menyejahterakan petani lewat kemitraan yang dibangun.
Apalagi, menurut dia, para petani merupakan penjaga lingkungan yang harus didukung keberlangsungannya.
Maka, kerja sama yang dibangun bersifat jangka panjang. Mereka membangun kedekatan, mendengarkan suara para petani agar mereka bisa loyal terhadap mitra, khususnya dengan petani kopi Aceh Gayo dirintis sejak dua tahun lalu
Di samping, Nespresso juga menyediakan bantuan teknis agar kualitas kopi petani bisa meningkat.
Manu menyebutnya konsep keberlanjutannya sebagai triple A. “Itu pondasinya, membangun loyalitas dari petani dan komunitas, adalah tentang teknikal, hubungan, dan kemitraan,” ujarnya.
Selain itu Anda perlu juga bagaimana pengelanaan kopi Gayo hingga menjadi tren minuman “dahsyat” dunia.
Kopi Gayo telah berkelana dan hadir sebagai satu komoditi unggul yang menyajikan taste original yang kenikmatannya tak dapat dielakkan
Varietas kopi arabika yang berasal dari Dataran tinggi Gayo tersebut tumbuh subur di kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, serta di wilayah Gayo Lues. Kehadiran kopi Gayo pun telah ada zaman penjajahan Belanda.
Kopi Gayo telah ada sejak zaman Belanda
Dan tidak banyak sumber kopi alamiah karena kopi arabika khususnya tumbuh subur di atas seribu meter dari permukaan laut
Kopi jenis ini hanya ada di Kolombia dan Afrika Tengah. Faktor topografi itulah yang menjadi salah satu keunggulan kopi Gayo.
Kopi Gayo juga telah export-oriented, memiliki kandungan air yang minim, dan telah lebih dahulu bergerak di bidang kopi,