Setelah naik sebesar Rp 2.000 per gram hari Senin kemarin, 29 Desember 2014, hari ini, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali turun sebesar Rp 3.000 per gram dan duduk di posisi harga Rp 520.000 per gram.
Sejalan dengan itu, harga pembelian kembali atau dikenal dengan istilah “buyback” juga melemah.
Seperti dikutip “nuga” dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa pagi, harga emas Antam tercatat Rp 520.000 per gram. Turun dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya yaitu Rp 523.000 per gram.
Sedangkan harga buyback emas Logam Mulia Antam turun dari Rp 473.000 per gram menjadi Rp 472.000 per gram.
Dengan turunnya harga itu makan untuk seluruh penjualan emas Antam dengan berbagai ukuran juga mengalami penurunan. Untuk ukuran yang lebih besar, 500 gram Antam menjualnya dengan harga Rp 240.300.000, 250 gram Rp 120.250.000, 100 gram Rp 48.150.000 dan 50 gram Rp 24.100.000.
Sedangkan untuk ukuran yang lebih kecil, 25 gram di hargai Rp 12.075.000, 10 gram Rp 4.860.000, 5 gram Rp 2.455.000 dan satu gram Rp 520.000.
Kemarin, hari ini, Senin, 29 Desember 2014, pekan terakhir bulan Desember 2014, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam sempat naik sebesar Rp 2.000 per gram dibandingkan perdagangan terakhir sebelum liburan Hari Natal.
Untuk harga pembelian kembali atau dikenal dengan istilah “buyback” juga menguat.
Pada pekan lalu, harga emas batangan pada transaksi hari Rabu, 24 Desember 2014 stabil atau tidak bergerak.
Harga emas batangan Antam pada waktu itu dijual Rp 521 ribu atau sama dengan perdagangan sebelumnya untuk ukuran satu gram.
Sementara harga emas diperdagangkan di pasar global mendekati harga tertinggi sepanjang pekan kemarin. Namun penguatan tersebut rentan kembali melemah terutama jika dolar kembali menguat.
Dilansir Reuters, Senin pagi, harga emas di pasar spot naik ke USD1.192,25 per ounce.
Harga emas naik tinggi ditangah kondisi pasar yang stagnan, sehingga memunculkan pertanyaan apakah pergerakan emas akan terus naik. Harga emas di China juga mengalami kenaikan.
Arus dana masuk dan keluar juga mempengaruhi pergerakan harga emas, karena hal tersebut tentu mempengaruhi prospek ekonomi dan suku bunga.
Harga emas acuan dunia berakhir lebih rendah. Menghentikan keuntungan sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa di Bursa New York, Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari laman CNBC, yang dikutip dari Reuters, pelemahan harga emas itu dipicu oleh rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang kuat sehingga mampu mengangkat nilai dolar.
Rilis data ekonomi yang keluar pada Selasa menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh lima persen pada kuartal ketiga tahun ini, laju terbesar sejak periode yang sama tahun 2003. Sementara itu, laporan terpisah lainnya, yakni data pesanan barang tahan lama pada November tiba-tiba jatuh.
“Harga emas melemah karena cerita dolar bergerak naik karena data ekonomi yang baik, dan itu diprediksi cenderung bertahan di tahun baru,” ujar analis senior Activ Trades, Carlo Alberto de Casa.