Sebuah dongeng cinta yang dilakoni dalam kehidupan “nyata” oleh Angelina Jolie dengan Brad Pitt telah usai.
Keduanya, kini, sedang menuju satu pintu, perceraian.
Dan kabar perceraian untuk pertama kalinya tersiar pada Selasa, 20 September 2016, setelah situs gosip TMZ memberitakannya.
Namun begitu, dua media besar di Amerika Serikat,i New York Magazine dan US Weekly telah meramal perceraian itu sejak Juni lalu.
Sebut saja, US Weekly, yang pernah menulis dari seorang sumber terpercaya kalau Jolie dan Pitt pernah bertengkar hebat sebelum memutuskan penjualan rumah mereka di Chateau Miraval, Perancis.
Jolie ingin menjual rumah itu dan fokus dengan karier politiknya, sementara Pitt masih ingin memelihara rumah itu.
Penulis kolom gosip, Lainey Lui, mengatakan kalau berita yang ditulis US Weekly “patut menjadi pertimbangan”, karena perbedaan tujuan hidup antara Jolie dan Pitt telah lama menjadi sorotan, salah satunya ketika Jolie sibuk dengan urusan kemanusiaan.
Sayangnya, ramalan US Weekly menjadi kenyataan. Akhirnya, Jolie menggugat cerai Pitt dengan alasan “perbedaan yang tidak dapat terhindarkan”.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan yang pasti mengenai alasan perceraian Jolie dan Pitt.
Seorang sumber yang dikutip TMZ mengatakan kalau Pitt tidak bisa mengendalikan amarahnya, sehingga Jolie takut hal itu dapat berakibat buruk terhadap anak-anaknya.
Sedangkan seorang sumber yang dikutip Page Six mengatakan kalau Pitt berselingkuh dengan lawan mainnya dalam film Allied, Marion Cotillard.
Apapun yang terjadi, Pitt mengaku sangat sedih dengan perceraian yang harus kembali dihadapinya.
“Saya sangat sedih dengan hal ini, tapi hal terpenting ialah anak-anak kami. Saya meminta media untuk memberikan mereka waktu demi memahami semuanya,” kata Pitt secara eksklusif kepada People.
Untuk Anda tahu, keputusan Angelina Jolie menceraikan Brad Pitt bukan tanpa alasan kuat.
Salah satu dugaan kasus perceraian ini adalah karena adanya orang ke-tiga di antara mereka, yang bernama Marion Cotillard.
Darimana Jolie tahu ada perselingkuhan Pitt?
Jolie mengetahui itu setelah menyelidiki tingkah-polah sang suami.
Mengutip laman situs Page Six, Jolie pernah menyewa detektif pribadi dan tugasnya mengintai gerak-gerik Pitt di belakang Jolie.
Termasuk saat pengambilan gambar film Allied tahun ini.
“Dia mempekerjakan detektif pribadi karena ia merasa Pitt mengkhianatinya saat syuting dan itu memang benar. Itu adalah hasil terakhirnya,” kata sumber anonim.
Kedekatan Pitt dan Cotillard sudah santer dibicarakan sejak mereka berperan dalam film yang sama.
Selama berbulan-bulan mereka bertemu dalam lokasi syuting di London untuk film berlatar Perang Dunia II yang berjudul Allied.
Berdasarkan pernyataan detektif pribadi itu, Pitt dan Cotillard bahkan sudah berhubungan sejak dua tahun lalu.
Itu bisa saja terjadi, mengingat produser Graham King mengungkapkan bahwa Pitt dan Cotillard banyak menghabiskan waktu bersama untuk mendalami karakter masing-masing, bahkan sejak sebelum syuting dimulai.
Pengambilan gambar sendiri dimulai musim semi lalu.
“Set syuting saat itu penuh dengan obat-obatan dan pelacur Rusia. Jolie diberi tahu bahwa Pitt ‘terjebak’ di dalamnya. Pitt mengalami gangguan psikologis di umur yang tidak muda lagi dan Jolie sudah muak,” kata sumber anonim itu melanjutkan,
Walau begitu, sumber lain yang mengaku dekat dengan Cotillard membantah hal itu terjadi.
Ia menjelaskan bahwa aktris berusia empat puluh tahun itu masih menjalin hubungan dengan Guillaume Canet yang merupakan aktor dan sutradara asal Perancis.
“Mereka masih bersama-sama. Mereka sudah menjadi pasangan sejak tahun 2007 dan memiliki satu anak meskipun tidak menikah,” kata sumber anonim itu.
Perceraian Brangelina—sebutan bagi Jolie dan Pitt—bisa menimbulkan banyak masalah. Pasalnya, mereka memiliki enam orang anak yang masih kecil dan butuh perhatian keduanya. Apa lagi mereka juga memiliki anak angkat selain anak kandung.
Manager Jolie, Geyer Kosinski menjelaskan, Jolie akan berusaha untuk menjaga anak-anaknya.
“Jolie akan melakukan yang terbaik itu anak-anaknya. Dia menghargai semua orang yang mengerti kondisinya saat ini yang membutuhkan privasi,” katanya.
Lantas siapa Marion Cotillard itu?
Ia dikenal sebagai aktris seksi asal Perancis.
Namanya meledak setelah berperan dalam La Vie en Rose pada sembilan tahun. Lewat situ, ia memenangi banyak penghargaan.
Ia banyak membintangi berbagai tema film
Filmnya yang banyak itu membuat Cotillard disebut sebagai ‘bank Perancis’ alias Aktris Perancis Paling Menghasilkan Abad kedua puluh satu
Total penjualan tiket filmnya menghasilkan banyak sekali uang dan ia dikenal sebagai Lady Dior khusus untuk tas tangan.
Selain serius mendalami pekerjaan utamanya sebagai aktris, ia juga aktif di kegiatan sosial. Kalau Jolie banyak terlibat dalam PBB dan isu pengungsi, Cotillard merupakan juru bicara Greenpeace dan seorang pemerhati lingkungan hidup.
Bukan hanya itu, Cotillard juga seorang penulis lagu. Kemampuannya menyanyi juga sudah teruji lewat La Vie en Rose, di mana ia memerankan seorang penyanyi Perancis.
Dari situ ia mengantongi Academy Award, BAFTA Award, Cesar Award, Lumieres Award, dan Golden Globe Award. Ia bahkan satu-satunya pemenang Academy Awards yang dalam penampilannya di film berbahasa Perancis.
Kemampuan akting Cotillard didapat dari sang ayah Jean-Claude Cotillard yang merupakan aktor, guru, dan sutradara yang pernah memenangi Moliere Award.
Ibunya juga merupakan aktris drama yang juga pengajar.
Kedua saudara laki-lakinya yang kembar pun menggeluti bidang yang sama: penulis naskah dan sutradara.
Sejak kecil, Cotillard sudah terbiasa berakting. Penampilan pertamanya adalah di salah satu panggung drama yang ayahnya buat.
Beranjak dewasa, ia ‘lompat’ dari satu panggung teater ke panggung teater lainnya. Kelamaan, ia muncul di televisi.
Peran pertama yang mengharuskannya berbahasa Inggris didapat di usia tujuh belasan. Tapi baru pada pertengahan sembilan puluhanlah aktris kelahiran Paris, empat puluh satu tahun itu benar-benar memulai kariernya sebagai aktris di dunia perfilman yang lebih besar.
Ia pindah ke Hollywood pada tiga belas tahun silam, saat mendapat peran dalam film Tim Burton, Big Fish. Itu merupakan film Amerika pertamanya.
Ia bersanding dengan Helena Bonham Carter, Albert Finney, Ewan McGregor, Jessica Lange, juga Allison Lohman.
Tapi lewat La Vie en Rose lah ia mengguncang dunia perfilman. Itu tak lepas dari tangan sutradara Olivier Dahan, yang bahkan sebelum bertemu Cotillard sudah melihat kesamaan antara mata sang aktris dengan penyanyi yang ia mainkan, Edith Piaf.
Di tengah gelimang prestasi itu, nama Cotillard muncul karena disebut-sebut sebagai perempuan di antara Brangelina.
Meski begitu, karyanya tetap menanti. Cotillard masih punya sederet karya di bidang film maupun musik untuk ditunjukkan.