Mencari si legenda monster Pokemon Go?
Ya, kenapa tidak!
Kan Pokemon memiliki monster legendaries.
Sebut saja Zapdos, Articuno, Moltres, hingga Mew dan Ditto.
Adakah pemain yang mampu menangkapnya?
Tulis laman “gizmodo,” hingga kini belum ada satu pemain pun yang berhasil menangkap monster legendaris tersebut.
Lantas muncul pertanyaan, di manakah letak Pokemon legendaris itu berada?
Dan apakah monster jenis ini benar-benar ada dalam game?
Seperti ditulis akun NesstendoYT di YouTube, seperti dikutip “gizmodo, menelusuri barisan kode dalam Pokemon Go untuk mencari petunjuk.
Hasilnya, dia mengonfirmasi bahwa permainan ini memiliki monster bernama Zapdos, Articuno, Moltres, Mew, dan Ditto.
Kendati menunjukkan keberadaan monster legendaris, sayangnya ini tak berarti bahwa pemain bisa menangkap dan memakainya untuk bertanding dengan pelatih Pokemon lainnya.
Barisan kode itu hanya menunjukkan bahwa lima monster tersebut ada sebagai data dalam Pokemon Go.
“uro Gamer, Senin, 18 Juli 2016, juga mempersoalkan kemunculan Pokemon legendaris tersebut akan bergantung pada keputusan Niantic, selaku pengembang, dan Nintendo.
Satu hal yang dapat dipastikan, pada trailer perdana Pokemon Go telah diperlihatkan eksistensi Mewtwo yang sedang bertarung dengan sekelompok pelatih Pokemon.
Bisa jadi ini indikasi bahwa monster legendaris itu cuma bisa didapatkan dalam suatu acara khusus, bukan melalui random spawn seperti pada Pokemon biasa.
Selain itu, saat pemain Pokemon Go mencapai level lima dan mendatangi Gym, permainan menyodorkan tiga tim yang bisa dipilih. Masing-masing tim, yaitu Instinct, Mystic, dan Valor, memiliki logo berupa Pokemon legendaris Zapdos, Articuno, dan Moltres.
Pemilihan tim ini juga bisa dibaca sebagai indikator bahwa Pokemon legendaris yang menjadi logo itu mungkin saja ditangkap. Entah dengan cara bagaimana nantinya.
Disnilah game itu jadi menantang sekaligus aktif berburu dan melatih monster-monster kecil.
Keharusan memperoleh level tertentu yang menandai pencapaian membuat para pencandunya tergila-gila berburu.
Menggunakan basis geolokasi, permainan dengan tokoh yang dirilis Nintendo dua puluh enam lalu itu menyedot perhatian.
Pengembang permainan, Niantic, memanfaatkan data geolokasi dari proyek sebelumnya, Ingress, untuk menyebarkan beberapa titik, seperti Pokestop, untuk mengumpulkan barang virtual yang dibutuhkan saat bermain.
Di layar telepon genggam, sensasi AR berpadu dengan kondisi lingkungan nyata di sekitar pengguna game. Ada interaksi nyata di layar ponsel dan lingkungan di sekitarnya.
Pokemon Go memang berbeda dengan permainan lain.
Bila permainan di gawai biasanya membuat orang asyik sendiri hingga enggan berpindah tempat dan pandangan hanya tertuju pada layar komputer, televisi atau telepon seluler, Pokemon Go justru mengajak penggunanya berpindah tempat.