Kehadiran Pep Guardiola di Etihad Stadium, setelah kontrak berdurasi tiga tahunnya dirilis oleh Manchester City, Selasa, 02 Februari 2016, makin meneguhkan kebenaran media bahwa faktor rekor kemenangan yang mentereng diklaim menjadi salah satu alasan The Citizens mencampakkan Manuel Pellegrini.
Tidak hanya faktor rekor kemenangan, Guardiola juga “disayang” oleh pemilik Citizen sebagai “anak baik” karena tidak memiliki cacat bawaan yang membuat geram klub yang pernah dilatihnya.
Atas perangainya yang non kontreversial itu, Pep juga diganjar dengan dana dana sebesar tiga triliun rupiah untuk membeli pemain yang ia suka begitu datang ke Atihad pada awal Juli mendatang.
Sehari sebelumnya, City sengaja mengejutkan media dan pengamat sepakbola dengan memutuskan untuk mengganti Pellegrini dengan Guardiola akhir musim ini.
Penggantian ini tidak biasa karena Pellegrini tanpa dosa dalam perjalanan karir dua tahuannya di City.
Pellegrini juga masih punya kontrak dengan City hingga tahun depan.
Rekor Pellegrini bersama City sebenarnya tidak buruk.
Manajer asal Chile itu menjadi pelatih dengan rekor kemenangan terbaik kedua di belakang Jose Mourinho di 99 pertandingan ajang Liga Primer Inggris.
Seperti dikutip dari Opta, Pellegrini mengoleksi enam puluh empat kemenangan dari sembilan puluh sembilan pertandingan Liga Primer.
Mantan pelatih Real Madrid itu hanya kalah dari Mourinho, yang mampu meraih tujuh puluh tiga kemenangan dari sembilan puluh sembilan laga.
Namun begitu, dibanding rekor Guardiola, Pellegrini kalah mentereng .
Mantan pelatih Barcelona itu hanya kalah sembilan belas kali dari dua ratus tiga puluh sembilan laga sebagai pelatih Barcelona dan Bayern Munich.
Sepanjang kariernya sebagai pelatih, Guardiola sudah meraih sembilan belas trofi bergengsi.
Rumor kedatangan Guardiola ke ManCity sudah muncul sejak pelatih berkepala pelontos itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Bayern Munich.
Keputusan itu diungkapkan Guardiola pada Desember lalu.
Pellegrini sendiri mengaku tidak terkejut dengan keputusan manajemen City.
Pellegrini sudah mengetahui langkah City yang berusaha merekrut Guardiola sejak bulan lalu
Tidak hanya unggul dalam rekor kemenangan. Untuk kali ini Pep Guardiola juga unggul dalam mendapatkan dana pembelian pemain dari City.
Ia bakal mendapat suntikan dana yang superfantastis ketika mengambil alih kendali Manchester City pada musim panas 2016.
Menurut laporan The Guardian, manajemen The Citizens menyiapkan uang seratus lima puluh juta juta poundsterling tiga triliun lebih agar ia membeli pemain.
Di Etihad Stadium, Guardiola akan mendapat bayaran dua puluh juta
Pendapatan Guardiola meningkat tiga juta euro karena di Bayern pelatih iatujuh belas juta euro
Wajar jika Guardiola menerima gaji yang tinggi tersebut karena dia termasuk manajer yang paling dicari, setelah memperlihatkan deretan prestasi nan mencengangkan bersama Barca.
City bahkan sempat ingin memboyongnya pada empat tahun lalu setelah Guardiola meninggalkan Camp Nou, tetapi dia akhirnya memilih Allianz Arena sebagai pelabuhan.
Tampaknya City berharap sangat banyak kepada Guardiola. Deretan gelar yang dipersembahkan untuk Barca dan Bayern menjadi referensi soal kualitasnya sehingga City kian berkibar, terutama di pentas Eropa.
Memang, Guardiola termasuk pelatih yang sangat fenomenal.
Dia mencatat sejarah mempersembahkan enam gelar dalam satu tahun untuk Barca pada lima tahun silam berupa juara La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Itu sudah termasuk total empat belas gelar selama lima tahun menjadi pelatih Barca.
Kinerja ciamik mantan gelandang Barca ini berlanjut di Bayern. Bersama The Bavarians, Guardiola mempersembahkan gelar Bundesliga pada dua musim terakhir
Guardiola pun sedang merajut asa menyapu bersih gelar menjelang akhir masa baktinya di Allianz Arena.
Saat ini Bayern sedang di puncak klasemen Bundesliga, lolos ke babak 16 besar Liga Champions dan maju ke perempat final DFP-Pokal.
Prestasi Barca dan Bayern bertolak belakang dengan City bila trofi Eropa menjadi tolak ukur.
Ya, City memang sangat miskin gelar Eropa walaupun mereka sudah menjelma menjadi tim raksasa Premier League, setelah meraih gelar tertinggi domestic
Prestasi tertinggi The Citizens pada kompetisi Benua Biru adalah hanya satu kali menjadi juara Piala Winners pada 1970.
Soal banyaknya uang yang akan digelontorkan untuk Guardiola tak akan menjadi masalah.
Pasalnya, keuangan klub kian sehat seiring rekor pendapatan semua klub Premier League pada musim depan
Rekening City kian gendut lantaran ada kesepakatan baru untuk siaran luar negeri yang ditengarai mencapai tiga miliar euro .
Nah, soal kebijakan transfer, Guardiola, yang mulai bertugas pada 1 Juli nanti, diharapkan bisa menjalin komunikasi yang intens dengan direktur sepak bola City, Txiki Begiristain.
Dua orang ini dilaporkan memiliki hubungan yang sangat dekat.